PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI SOSIALISASI WAJIB BELAJAR 9 TAHUN
Main Article Content
Abstract
Pendidikan yang ada di Desa Sukahati berdasarkan hasil observasi dapat dikatakan masih tertinggal, hal demikian dapat dilihat dari masih banyaknya anak yang putus sekolah. Sebagai salah satu lokus yang kami teliti yaitu di SDN Sukahati 03 diketahui bahwa di SD tersebut masih terbilang tinggi tingkat putus sekolah karena beberapa faktor pemicu seperti, orang tua, tokoh agama dan lingkungan. Tujuan dari penulisan ini untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa/i agar mau melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data observasi, sosialisasi dan pre-test dan post-test. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa sebelum dilakukannya sosialisasi, tingkat kepedulian siswa untuk melanjutkan sekolah dapat dikategorikan dalam kategori rendah, namun setelah dilakukan sosialisasi diketahui bahwa tingkat keinginan siswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi sangat antusias atau dengan kategori tinggi. Hal tersebut dapat diukur dengan indikator pendidikan penting bagi masa depan meningkat sebanyak 90,7%. Belajar itu penting meningkat 76,7, termotivasi untuk belajar dan melanjutkan sekolah meningkat 23,3%, pentingnya melanjutkan sekolah meningkat 58,2%, dan pengetahuan mengenai karakter tauhid lokal wisdom meningkat 2,2%. Dampak pada kegiatan ini dapat meningkatkan mutu Pendidikan dengan minimal wajib belajar 9 tahun sehingga terdapatnya kesadaran dalam melanjutkan Pendidikan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Badan Pusat Statistik (BPS) Seri Data 2020-2022 diakses melalui https://www.bps.go.id, diakses pada tanggal 29 Agustus 2023 pada jam 14.45 WIB.
Cahyani, N. K. A. S., Suciptawati, N. L. P., & Sukarsa, K. G. (2019). Identifikasi Faktor yang Memengaruhi Anak Putus Sekolah Di Kabupaten Bandung. E-Jurnal Matematika, 8(4), 289.
Hadi, Abdul. (2018). Konsep Manajemen Mutu Dalam Pendidikan. Jurnal Program Studi PGMI, 5(2), 137-138.
Joesyiana, K. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan (Outdor Study) Pada Mata Kuliah Manajemen Operasional (Survey Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Semester III Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda). Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP, 6(2), 94.
Lomu, Lidia., & Widodo, S. A. (2018). Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia, 746.
Oktavinia, K., Nusantara, A. B., Brata, G. M., Syafitri, R. A., & Wahyudin, C. (2023). Motivasi Keikutsertaan Remaja Pada Kegiatan Karang Taruna. KARIMAH TAUHID, 2(4), 804-812.
Pristiwanti, D., Badariah, B. ., Hidayat, . S., & Dewi, RS. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7912.
Rahmawati, NI., Dkk. (2019). Sosialisasi Menumbuhkan Minat Siswa-Siswi Akan Investasi Jangka Panjang Diera Milenial 4.0 Bidang Pendidikan Di Desa Wates Kecamatan Way Ratai. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 208.
Sari, D., & Khoiri, Q. (2023). Pendidikan untuk Semua: Studi pada Kebijakan Wajib Belajar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan, 5(3), 9443.
Sugiono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:Alfabeta, halaman 15.
Sugiono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung:Alfabeta, halaman 130.