Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensori Flakes Berbasis Tepung Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) dengan Penambahan Tepung Kacang Kedelai (Glicyn max L.) Physical, Chemical and Sensory Characteristics of Flakes Based on Purple Yam Flour (Dioscorea alata L.) with Addition of Soybean Flour (Glicyn max L.)

Main Article Content

Distya Rizki Hapsari
Aulia Rizki Maulani
Siti Aminah

Abstract

Flakes are a practical breakfast menu that generally contains nutrients in the form of carbohydrates, and protein, rich in fiber, vitamins, and minerals to meet the nutritional intake of the morning. This study aims to make flakes purple yam with the addition of soybean flour to increase its nutritional value, especially protein content. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with one factor, namely the ratio of purple yam flour and soybean flour (100% : 0%), (90% : 10%), (80% : 20%), (70% : 30 %). Product analysis includes protein content, water content, and rehydration power (physical) to determine the selected product, then chemical analysis includes ash content, fat, crude fiber, and carbohydrates, as well as sensory and hedonic quality organoleptic tests. The data analysis used was ANOVA and Duncan's Advanced Test with 95% confidence interval. The results showed that the flakes selected were treated with 70% purple yam and 30% soybean flour. The flakes selected have protein content of 15.62%, water content of 4.40%, ash content of 1.55%, fat 4.16%, crude fiber 13.53%, carbohydrates 74.47%, and rehydration power of 18.84%. The results of the sensory quality test showed that the flakes had a dark brown color, odorless powdery aroma, slightly sweet taste, and a crunchy texture. The results of the hedonic test have the highest preference value on the attributes of texture, color, and aroma and, overall, towards liking.

Article Details

How to Cite
Hapsari, D. R., Maulani, A. R., & Aminah, S. (2022). Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensori Flakes Berbasis Tepung Uwi Ungu (Dioscorea alata L.) dengan Penambahan Tepung Kacang Kedelai (Glicyn max L.): Physical, Chemical and Sensory Characteristics of Flakes Based on Purple Yam Flour (Dioscorea alata L.) with Addition of Soybean Flour (Glicyn max L.). JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 8(2), 201–212. https://doi.org/10.30997/jah.v8i2.6290
Section
Articles

References

Association of Official Analytical Chemyst. (2005). Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. 18th Edition. The Association of Official Analytical Chemist. Inc.

Astarini, F., Amanto, B. S., & Praseptiangga, D. (2014). Formulasi dan evaluasi sifat sensori dan fisikokimia flakes komposit dari tepung tapioka, tepung konjac (Amorphophallus oncophyllus) dan tepung kacang hijau (Phaseolus radiates L.). Jurnal Teknosains Pangan, 3(1), 106-114.

Astawan, M., Wresdiyati, T., & Saragih, A. M. (2015). Evaluasi mutu protein tepung tempe dan tepung kedelai rebus pada tikus percobaan. Jurnal Mutu Pangan, 2(1), 11-17.

Astuti, S., Suharyono, A. S., & Anayuka, S. T. A. (2019). Sifat fisik dan sensori flakes pati garut dan kacang merah dengan penambahan tiwul singkong. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19(3), 232-243.

Atmadja, G. S. (2006). Pengembangan produk pangan berbahan dasar jagung quantity protein maize (Zea mays L.) dengan menggunakan teknologi ekstruksi [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. IPB University Scientific Repository.

Badan Pusat Statistik. (2015). Produktivitas (Kuintal/Hektar), 2013-2015. https://www.bps.go.id/indicator/53/22/1/produktivitas.html

Cahyaningsih, I. R. (2018). Kondisi Optimal Proses Ekstraksi Tanin Dari Uwi Ungu (Dioscorea Alata L.) Dengan Pelarut Aquades Menggunakan Ekstraktor Hidrotermal. [Tesis, Universitas Diponegoro]. Repository Undip.

Culbertson, J. D. (2008). Grain, Cereal: Ready to Eat Breakfast Cereal. Blackwell Publishing

Direktorat Bina Gizi Masyarakat. (1992). Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Food and Agriculture Organization. (2013). Dietary Protein Quality Evaluation in Human Nutrition. Report of an FAO Expert Consultation, Auckland.

Fauzi, M., Giyarto, N. F. N., Lindriati, T., & Paramashinta, H. (2019). Karakter fisikokimia dan organoleptik flakes berbahan tepung jagung (Zea mays L.) tepung kacang hijau (Phaseolus radiates) dan labu kuning (Cucurbita moschata). Jurnal Penelitian Pasca Panen Pertanian, 16(1), 31-43.

Fellowes, P. J. (2000). Food Processing Technology, Principle and Practice. Ellis, H

Gaman, P. M., & K.B. Sherington. (1991). Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Gadjah Mada University Press.

Khasanah, U. (2003). Formulasi karakteristik fisiko kimia dan organolpetik produk makanan sarapan ubi jalar (sweet potato flakes). [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. IPB University Scientific Repository.

Kurniawan, J. A., Anandito, R. B. K., & Siswanti. (2018). Karakteristik fisik, kimia, dan sensori cookies berbahan dasar tepung komposit uwi (Dioscorea alata), koro glinding (Phaseolus lunatus) dan tepung terigu. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 11(1), 20-32.

Muchtadi, T. R., & Sugiyono. (1996). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB.

Nugraha, A. C. (2008). Karakrteristik flakes berbasis uwi (Dioscorea alata) dengan fortifikasi protein nabati dari kacang-kacangan (kacang hijau (Phaseolus radiates L.) dan kacang tunggak (Vigna unguiculata). [Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang]. Repository BKG (Brawijaya Knowledge Garden).

Nurali, E. J. N., Lelemboto, M. B., & Amu, Y. (2010). Pemanfaatan ubi jalar (Iipomea batatas L) sebagai bahan baku pembuatan flakes dengan substitusi tepung kedelai (Glicyne max L). Jurnal Teknologi Pertanian, 5(2),41-51.

Nurmasita, S. (2014). Optimasi pembuatan food bar berbahan dasar Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Varietas Ayamurasaki) dan Tepung Kecambah Kacang Gude (Cajanus cajan L.) sebagai Alternatif Pangan Darurat Menggun [Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang]. Repository BKG (Brawijaya Knowledge Garden).

Papunas, M. E., Greogria, S. S. D., & Judith, S. C. M. (2013). Karakteritik fisikokimia dan sensori flakes berbahan baku tepung jagung (Zea mays L.), tepung pisang goroho (Musa acuminafe sp.) dan tepung kacang hijau (Phaseolus radiates). Jurnal Universitas Sam Ratulangi 3(5), 1-10. 4

Paramita, A. H., & Putri, W.D.K. (2015). Pengaruh penambahan tepung bengkuang dan lama pengukusan terhadap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik flakes talas. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(3), 1071-1082. https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/230

Paramita, O., & Mulwinda, A. (2012). Pembuatan database fisikokimia umbi-umbian di Indonesia sebagai rujukan diversifikasi pangan. Jurnal Sain dan Teknologi, 10(1), 64-73.

Permana, R. A., & Putri, W. D. R. (2015). Proporsi tepung jagung dan kacang merah serta substitusi bekatul terhadap karakteristik fisik kimia flakes. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3(2), 734-742.

Roseliana. (2008). Optimasi formulasi bahan baku flakes kedelai dengan menggunakan aplikasi progam linier. [Skripsi, Universitas Pasundan]. Repo Unpas.

Setyaningsih, D., Apriyantono, A., & Sari, M. P. (2010). Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Ago. IPB Press

Stephen, M. A. (1995). Food Polysacharides and Their Application. Marcell Dekker Inc

Susanti, I., Lubis, E. H., & Meilidayani, S. (2017). Flakes sarapan pagi berbasis mocaf dan tepung jagung. Journal of Ago-Based Industry, 34(1), 44-52.

Tamaroh, S., Raharjo, S., Murdiati, A. & Anggrahini, S. (2018). Perubahan Antosianin dan Aktivitas Antioksidan Tepung Uwi Ungu selama Penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 7(1) .

Tamtarini, & Yuwanti, S. (2005). Pengaruh penambahan koro-koroan terhadap sifat fisik dan sensori flakes ubi jalar. Jurnal Teknologi Pertanian, 6(3), 187-192.

Triyono, A. (2010). Mempelajari pengaruh penambahan beberapa asam pada proses isolasi protein terhadap tepung protein isolate kacang hijau. Di dalam Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, LIPI, Yogyakarta.

Widasari, S., & Handayani, S. (2014). Pengaruh proporsi terigu mocaf (modified cassava flour) dan penambahan tepung formula tempe terhadap hasil jadi flake. e-journal Boga, 3(3), 222-228.

Winarno, F. G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama

Winarti, S., & Suprapto, E. A. (2013). Karakteristik tepung prebiotik umbi uwi (Dioscorea spp). Jurnal Teknik Kimia, 8(1), 17-21.