Karakteristik Ekstrak Gulma Suruhan (Peperomia Pellucida L. Kunth) dan Jahe Emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum) sebagai Minuman Fungsional
Main Article Content
Abstract
Minuman fungsional adalah salah satu jenis pangan fungsional yang dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Salah satu manfaatnya adalah untuk kesehatan. Tanaman yang memiliki manfaat untuk kesehatan yaitu gulma suruhan dan jahe emprit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh perbandingan ekstrak gulma suruhan dan jahe emprit terhadap minuman fungsional. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan tiga taraf perlakuan yaitu A1 (60% : 40%), A2 (70% : 30%), A3 (80% : 20%) dengan dua kali pengulangan. Untuk analisa data yang digunakan adalah ANOVA dengan uji lanjut Duncan (α=0,05). Hasil percobaan menunjukkan bahwa produk terpilih adalah formulasi A3 dengan perbandingan 80% ekstrak gulma suruhan dan 20% jahe emprit yang kemudian akan dianalisis flavonoid dan tanin. Hasil analisis kimia produk terpilih menunjukkan kadar air 89,26%, kadar total gula 11,17%, pH 5,10 dan antioksidan IC50 145 ppm dalam kategori sedang. Hasil pengujian senyawa antioksidannflavonoid 12,77mg/100g dan tanin 0,0145%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Amir, A. N dan Lestari, P. F. (2013). Pengambilan oleoresin dari limbah ampas jahe industri jamu (PT Sido Muncul) dengan metode ekstraksi. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri, 2(3), 88-95.
Arjadi dan Susatyo, 2010. Regenerasi Sel Pulau Langerhans Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Diabetes yang Diberi Rebusan Daging Mahkota Dewa (Phaleria macrocarp (scheff.) Boerl.). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), 117-26.
Fathona, D. (2011). Kandungan gingerol dan shogaol, intensitas kepedasan dan penerimaan panelis terhadap oleoresin jahe gajah (Zingiber officinale var. Roscoe), jahe emprit (Zingiber officinale), dan jahe merah (Zingiber Officinalev var. Rubrum). [Skripsi], Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
Hamzah, R. U., Adebimpe, A., Odetola., Ochuko, L., Erukainure., Ademola, A and Oyagbemi. (2012). Peperomia pellucida in diets modulates hyperglyceamia, oxidative stress and dyslipidemia in diabetic rats. Journal of Acute Disease, 135-140.
Ikbal, L., Tamrin., dan Asyik, N. 2019. Pengaruh Variasi Penambahan Serbuk Jahe emprit Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum) Dengan Variasi Penambahan Sukrosa Terhadap Karakteristik Fisik, Organoleptik Dan Aktivitas Antioksidan Serbuk Minuman Jahe emprit Cokelat Instan. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan (JSTP), 4(2), 2096-2117.
Ketaren S. (1985). Teknologi Minyak Atsiri. Jakatrta: UI Press.
Mulyati, N.D. (1994). Mempelajari Pengaruh Metode Pemasakan Terhadap Stabilitas Karoten Pada Beberapa Sayuran Hijau. [Skripsi, Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor]. Bogor.
Monita, G., Mardiah, M., Jumiono, A., Akil, S., & Amalia, L. (2023). Formula dan Umur Simpan Minuman Serbuk Berbasis Rosela dengan Penyalut yang Berbeda. JURNAL AGROTEKNOLOGI, 17(02), 110-122.
Palupi, R.M., dan Widyaningsih, D.T. (2015). Pembuatan Minuman Fungsional Liang Teh Daun Salam (Eugenia Polyantha) Dengan Penambahan Filtrat Jahe Dan Filtrat Kayu Secang. Jurnal Pangan Agroindustri. 3(4),1458-1464.
Putri, L. S. L. (2011). Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap Aktifitas Antioksidan, Total Fenol dan Karakteristik Sensoris Pada Telur Asin. [Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret]. Surakarta.
Rohmayanti, T., Ulfah, L., & Nurlaela, R. S. (2023). Karakteristik Kimia dan Sensori Minuman Serbuk Instan Daun Saga (Abrus precatorius L.) Dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa Dan Maltodekstrin. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 5(2), 109–118.
Rukmana, R. 2002. Usaha Tani Jahe emprit. PT. Kanisius. Yogyakarta.
Sihombing, D. T. H. (2007). Ilmu Ternak Lebah Madu. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sitorus, Erwin., Momuat, I. L., dan Katja, G.D. (2013). Aktivitas Antioksidan Tumbuhan Suruhan (Peperomia Pellucida L. Kunth). Jurnal Ilmiah Sains, 11 (2).
Widianingsih, S., Rohmayati, T., Novidahlia, N., (2019). Karakteristik Organoleptik Dan Kimia Minuman Fungsional Ekstrak Biji Alpukat dan Jahe. Jurnal Agroindustri Halal, 5(1), 2442-3548.
Widiyana, I.G., Yusa, N.M. dan Sugitha, I.M. 2021. Pengaruh Penambahan Bubuk Jahe emprit (Zingiber Officinale Var. Amarum) terhadap Karakteristik Teh Celup Herbal Daun Ciplukan (Physalis angulata L.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 10(1), 45–56.
Widowati, W. (2011). Uji fitokimia dan potensi antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Kedokteran Maranatha, 11 (1) : 23 – 31.
Winarno, F. G dan S. Koswara. (2002). Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press, Bogor.