Kajian Syelak (Shellac) sebagai Bahan Tambahan Pangan Golongan Pelapis pada Produk Biskuit Lapis Coklat

Authors

  • Aprillia Alfintawati Universitas Djuanda
  • Salsabila Azaria Jaelani Universitas Djuanda
  • Naufal Fahruddin Universitas Djuanda
  • Rosy Hutami Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15603

Keywords:

Bahan Tambahan Pangan

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan syelac sebagai glazing agent dalam industri pangan, dengan fokus pada produk biskuit lapis coklat, suatu olahan produk bakery yang dilapisi coklat. Syelac, atau shellac, adalah polimer alami yang diperoleh dari resin yang dihasilkan oleh serangga Laccifer lacca. Syelac dikenal karena sifatnya yang non-toksik, biodegradable, dan sebagai bahan yang berkelanjutan, menjadikannya pilihan yang ideal sebagai glazing agent dalam berbagai aplikasi pangan. Kajian ini menggali peran syelac dalam meningkatkan daya tarik visual dan melindungi produk dari kelembapan serta oksidasi, dengan memperhatikan regulasi yang berlaku seperti yang telah ditetapkan oleh Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 11 Tahun 2019 dan standar Codex Alimentarius. Studi ini juga menjelaskan batas maksimum penggunaan syelac dalam produk pangan dan aplikasinya dalam praktek Good Manufacturing Practice (GMP). Penelitian ini menghasilkan wawasan yang mendalam tentang mekanisme yang terjadi pada syelak.

References

Ahuja, A., & Rastogi, V. K. (2023). Shellac: From Isolation to Modification and Its Untapped Potential in the Packaging Application. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 15, Issue 4). MDPI. https://doi.org/10.3390/su15043110

Ghoshal, S., Khan, M. A., Gul-E-Noor, F., & Khan, R. A. (2009). Gamma radiation induced biodegradable shellac films treated by acrylic monomer and ethylene glycol. Journal of Macromolecular Science, Part A: Pure and Applied Chemistry, 46(10). https://doi.org/10.1080/10601320903158594

Martins, F. C. O. L., Sentanin, M. A., & De Souza, D. (2020). Categories of food additives and analytical techniques for their determination. In Innovative Food Analysis. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-819493-5.00006-6

Nuraini, S., Jurusan, N., Kesehatan, A., Kesehatan, P., & Abstrak, T. (2019). Sri Nuraini : Studi Deskriptif Bahan Tambahan Dilarang Pada Jajanan Pasar di Pasar Kota Bandar Lampung Studi Deskriptif Bahan Tambahan Dilarang Pada Jajanan Pasar di Pasar Kota Bandar Lampung. In Jurnal Analis Kesehatan (Vol. 8, Issue 2).

Sharma, S. K., Shukla, S. K., & Vaid, D. N. (1983). SHELLAC - STRUCTURE, CHARACTERISTICS & MODIFICATION. Defence Science Journal, 33(3). https://doi.org/10.14429/dsj.33.6181

Wang, L., Ishida, Y., Ohtani, H., Tsuge, S., & Nakayama, T. (2004). Characterization of Natural Resin Shellac by Reactive Pyrolysis-Gas Chromatography. In Improvement of Forest Resources for Recyclable Forest Products. https://doi.org/10.1007/978-4-431-53963-6_24

Yuan, Y., He, N., Xue, Q., Guo, Q., Dong, L., Haruna, M. H., Zhang, X., Li, B., & Li, L. (2021). Shellac: A promising natural polymer in the food industry. In Trends in Food Science and Technology (Vol. 109). https://doi.org/10.1016/j.tifs.2021.01.031

Downloads

Published

2024-10-11

How to Cite

Alfintawati, A., Jaelani, S. A., Fahruddin, N., & Hutami, R. (2024). Kajian Syelak (Shellac) sebagai Bahan Tambahan Pangan Golongan Pelapis pada Produk Biskuit Lapis Coklat. Karimah Tauhid, 3(10), 11786–11791. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15603

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.