Sifat Mutu Fisik Mi Basah Berbahan Baku Tepung Campolay Masak Penuh
Main Article Content
Abstract
Buah campolay masak penuh dapat diolah menjadi tepung campolay dan dibuat menjadi mi basah non gluten. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh formulasi rasio mocaf dengan tepung campolay dan konsentrasi guar gum terhadap mutu fisik mi. Penelitian ini menggunakan dua faktorial, faktor pertama adalah perbandingan mocaf dan tepung campolay (70%:30%, 60%:40%, 50%:50%) dan faktor kedua adalah konsentrasi guar gum (0%, 1%, 2%), dengan dua kali pengulangan. Analisis mi basah meliputi uji cooking loss, kekerasan, kekenyalan, kelengketan. Hasil menunjukkan bahwa semakin banyak tepung campolay yang ditambahkan pada formula mi basah menghasilkan cooking loss semakin tinggi, tetapi semakin tinggi konsentrasi guar gum yang ditambahkan pada formula mi cenderung menurunkan nilai cooking loss. Peningkatan konsentrasi tepung campolay dan dapat menurunkan kekerasan, akan tetapi tidak berpengaruh secara nyata terhadap kekenyalan dan kelengketan. Sedangkan peningkatan konsentrasi guar gum dapat menurunkan kekerasan, kelengketan dan meningkatkan kekenyalan mi basah campolay.
Article Details
Authors who publish with Jurnal Agroindustri Halal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work