KUALITAS SENSORIS TELUR DARI BURUNG PUYUH YANG DIBERI AIR MINUM MENGANDUNG EKSTRAK BUAH PARE
Main Article Content
Abstract
Tanaman pare (Momordica Charantia) adalah jenis tumbuhan jalar yang mempunyai rasa pahit dan buahnya panjang bergerigi. Kandungan pare memiliki pigmen yang memengaruhi warna kuning telur yaitu B-karoten. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas sensoris telur puyuh (uji hedonik dan mutu hedonik) dari telur burung puyuh yang diberi ekstrak buah pare (EBP) pada air minum. Penelitian ini dilaksanakan selama 2bulan dari bulan Februari - bulan Maret 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Universitas Djuanda Bogor. Ternak yang digunakan 100 ekor puyuh betina yang berumur 30 hari siap produksi. Pakan yang diberikan adalah pakan komersil dengan PK 20 – 22 %. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas R0 = 0% EBP, R1 = 2,5% EBP + 97,5% air, R2 = 5% EBP + 95% air, R3 = 7,5% EBP + 92,5% air, R4 : 10% EBP + 90% air. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis. Peubah yang diamati yaitu uji hedonik dan uji mutu hedonik (warna putih telur,kuning telur, aroma, rasa dan tekstur). Hasil penelitian menyatakan bahwa pemberian ekstrak buah pare berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna putih telur, warna kuning telur dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap aroma, rasa dan tekstur pada uji hedonik. Pada mutu hedonik nyata (P<0,05) terhadap warna putih telur, kuning telur, aroma, rasa dan tekstur. Kualitas sensoris terbaik dari telur puyuh yakni yang diberi air minum mengandung 7,5% ekstrak buah pare.
Kata kunci :kualitas sensoris telur puyuh, burung puyuh, ekstrak buah pare.
Downloads
Article Details
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Apriyadi F, Hadisoewignyo L, Hermanu L. 2012. Optimization tablet of leaves extract of bitter melon. Jurnal Sain Med 4 (2): 68-73.
[Badan POM]. 2004. Mengenal beberapa tanaman yang digunakan masyarakat sebagai antidiabetik untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Info POM 5 (3): 6
[Departemen Pertanian]. 2012. Pedoman Penataan Budidaya Puyuh. https://www.academia.edu/8760060/Pedoman_penataan_puyuh_2012. [12 Februari 2019].
[Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan]. 2015. Populasi dan produksi peternakan di Indonesia.
Naid T, Muflihunna A, Madi MIO. 2012. Analisis Kadar β karoten pada buah pare (Momordica charantia L.) secara spektrofotometri UV - VIS. Majalah Farmasi dan Farmakologi 16 (3): 129.
Tuan PA. 2011. Carotenoid content and expression of phytoene synthase and phytoene desaturase genesnin bitter melon (Momordica charantia). Food Chem 126: 322-330.
Yuwanta T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Wu SJ, Lean-Teik Ng. 2008. Antioxidant and free radical scavenging activities of wild bitter melon (Momordica charantia Linn. Var. abbreviata Ser) in Taiwan. LWT 41: 323-330.
Wuryadi S. 2011. Beternak dan Bisnis Puyuh. Cetakan Pertama . Jakarta (ID) : PT. Agromedia Pustaka