PENGARUH PEMBERIAN KADAR PROTEIN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT KOMPONEN KARKAS DAN NON-KARKAS AYAM JANTAN PETELUR

Main Article Content

Nita Nurindah
Elis Dihansih
Anggraeni anggraeni

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian kadar protein pakan yang bebeda terhadap bobot komponen karkas (dada, sayap, paha atas dan paha bawah) dan non-karkas (jeroan, kepala, kaki, lemak abdominal) ayam petelur jantan. Penelitian ini dilakukan selama 45 hari dimulai dari tanggal 1 April hingga 15 Mei 2015. Ternak yang digunakan untuk penelitian berjumlah 90 ekor DOC Jantan Layer strain Lohman Brown dengan bobot rata-rata 38 gram. Pakan yang digunakan adalah produksi dari PT.Japfa Comfeed Indonesia Tbk yaitu BR 1 dengan protein kasar 21%, Par S yang protein kasarnya 18% dan BBR dengan protein kasar 23%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian protein ransum dari 18% – 23% tidak memberikan pengaruh terhadap bobot komponen non karkas ayam jantan petelur. Sedangkan perbedaan yang nyata ditunjukkan terhadap komponen karkas kecuali punggung dan paha bawah, sehingga dilakukan uji Duncan sebagai uji lanjut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Nurindah, N., Dihansih, E., & anggraeni, A. (2017). PENGARUH PEMBERIAN KADAR PROTEIN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT KOMPONEN KARKAS DAN NON-KARKAS AYAM JANTAN PETELUR. Jurnal Peternakan Nusantara, 1(2), 89–96. https://doi.org/10.30997/jpnu.v1i2.233
Section
Articles

References

Ahmad BH., Herman R. 1982. Perbandingan produksi antara ayam kampung dan ayam petelur. Media Peternakan 7 : 19-34.
Aviagen. Arbor Acres Plus (Efficient Meat Production Plus Excellent Breeder Performance). http:/www.aviagen.com//ayam/%20/broiler//files/brosur. efficient//meat//production_/plus/exellent//breeder//performance_//html.
Branion HD. 1963. An abnormaly of the proventriculus and gizzard of chock. Poultry Sci. 42: 736 – 743.
Cahyono, B. 1995. Ayam Petelur (Gallus sp). Pustaka Nusatama, Yogyakarta. http://warintek.progressio.or.id/-by rans.
Cole HH. Ronning. 1974. Animal Agriculture. WH Freeman Company. San Fransisco.
Dewan Standardisasi Nasional (DSN). 1995. Karkas Ayam Pedaging. SNI 01-3924-1995.
Essary EO. Dawson LE. 1965. Quantity of fryer carcasses as related to protein and fat levels in the diet. Fat deposition and moisture pick-up during chilling. Poultry Sci. 35: 748−755. Grey TCD.
Grey TCD. Robbinson. Jones JM. 1982. Effect of age and sex on the eviscerated yield, muscle and edible offal of a commercial broiler strain. Poultry Sci. 23: 289 – 298
Info Medion Online. 2011. Menghadapi Dilema Defisiensi Nutrisi. http://info. medion.co.id [15/02/2015]
Jull MA. 1979. Poultry Husbandry. Tata Mc Graw Hill Publishing Co. Ltd. New Delhi.
Kamran Z, Sarwar M, Nisa M, MA. 2008. Effect of low-protein diets having constan energy-to-protein ratio on performance and carcass characteristics of broiler chicken from one to thirty-five days og age. Poultry Sci. 2008. 87:468-474.
Khoirul N. 2011. Metabolisme Protein Pada Unggas. Universitas Gajah Mada. http://khoir-niam.blogspot.com /2011/01/metabolisme-protein-pada-unggas.html [28/03/2015]
Lathivah Nasrul. 2014. Ayam Ras Petelur. http://lalatlangauu.blogspot.com/2014/ 02/ayam-ras-petelur.html [6/03/2015]
Moreng RE. Avens J. 1985. Poultry Science and Production. Reston Publishing Company Inc. A Prentice Hall Co. Virginia.
Murtidjo BA. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Cetakan 1. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Murtidjo BA. 2003. Pedoman Beternak Broiler. Cetakan 16. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Nally. Spicnal EM. 1975. Meat Yields from Live Dressed and Light Roaster Weight. Poult. Sci. 28: 562.
National Research Council (NRC). 1994. Nutrient requirements of poultry. 9th ed. Washington DC : National Academy ress.
Palungkun R. 1999. Sukses Beternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus. PT Penebar Swadaya, Jakarta.
Rasheed AA. Field JEO. Mackey AO.1963. Effect of clipping wings and tails in chickens. Poultry Sci. 42: 1001−1009.
Resnawati H. 2002. Produksi karkas dan organ dalam ayam pedaging yang diberi ransum mengandung tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus). Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.
Resnawati H. 2004. Bobot Potongan Karkas dan Lemak Abdomen Ayam Ras Pedaging yang Diberi Ransum Mengandung Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus). Seminar Nasional Yekhnologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Bogor.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Steel RGD, Torrie JH. 1981. Principles and Procedures of Statistics. McGraw Hill Book Co., Inc., New York.
Wafiatiningsih, Bariroh NR. 2002. Pengaruh Pemberian Tepung Kencur Sebagai Feed Suplement Terhadap Ayam Penjantan Petelur. Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian. Kalimantan Timur.
Widharti S. 1987. Pengaruh Level Energi dan Level Protein Pakan Terhadap Performan, Karkas dan Lemak Abdominal pada Beberapa Tingkat Umur ayam broiler. [Tesis]. Fakultas Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>