PERSENTASE BAGIAN-BAGIAN KARKAS ITIK LOKAL JANTAN YANG RANSUMNYA DITAMBAH LARUTAN DAUN SIRIH (PIPER BETLE LINN) DAN BUNGA KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR)

Main Article Content

Solihin Solihin
Ristika Handarini
elis Dihansih

Abstract

This study was aimed at assessing the effects of the inclusion of piper betle leaf and torch ginger flower solution in commercial ration on the percentages of carcass and its parts of male local ducks. The study was conducted from June to August 2016 at Poultry Laboratory of Animal Science Study Program, Faculty of Agriculture, Djuanda University, Bogor. Twenty-four male local ducks aged 2 weeks with average initial body weight of 450 ± 53.04 g were used. A completely randomized design with 4 treatments and 3 replicates was used. Treatments consisted of 100% commercial ration (R0), commercial ration +2.5% piper betle leaf solution + 2.5% torch ginger flower solution (R1), commercial ration+ 5.0% piper betle leaf solution+ 2.5% torch ginger flower solution (R2), and commercial ration + 7.5% piper betle leaf solution + 2.5% torch ginger flower solution (R3). Measurements were taken onlive weight, the percentages of carcass, breast, wings, thigh, and back. Data were subjected to an analysis of variance and a Duncan test. Results showed that the inclusion of piper betle leaf and torch ginger flower solution in the rations of male local ducks gave significant effects (P<0.05) on the percentages of wings and thigh. Treatments were also found to maintain the percentages of breast and back. The inclusion of 2,5% piper betle leaf solution and 2,5% torch ginger flower solution in ration was also found to increase the percentage of thigh of male local ducks. It was recommended that 2,5% piper betle leaf and torch ginger flower solution be included in ration to result in higher percentages of and more economical wings and thigh.

Key words: Betle leaf, ginger flower , male local duck, percentage of thigh.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Solihin, S., Handarini, R., & Dihansih, elis. (2019). PERSENTASE BAGIAN-BAGIAN KARKAS ITIK LOKAL JANTAN YANG RANSUMNYA DITAMBAH LARUTAN DAUN SIRIH (PIPER BETLE LINN) DAN BUNGA KECOMBRANG (ETLINGERA ELATIOR). Jurnal Peternakan Nusantara, 4(1), 33–40. https://doi.org/10.30997/jpnu.v4i1.1510
Section
Articles

References

Akhadiarto S. 2002. Kualitas Daging Itik pada Berbagai Umur Pemotongan.Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian. BPPT, Bogor.
Angga DP, Bidura IGNG, Siti NW. 2015. Pengaruh Penambahan Tepung Daun Pepaya dalam Ransum Komersial Terhadap Rencahan Karkas Itik Bali.Jurnal of Trofical Animal Science.Vol. 3 (3) 645-565
Armissaputri NK, Ismoyowati, Mugiyono S. 2013. Prbedaan bobot dan persentase bagian-bagaian karkas dan non karkas pada itik lokal (Anas plathyrincos) dan itik manila (Cairina moschata). Fakultas Peternakan Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto.
Basoeki BDA. 1983. Pengaruh tingkat pemberian ampas tahu dalam ransum terhadap potongan karkas komersial ayam broiler betina strain hybro umur 6 minggu. Skripsi. Fakultas Peternskan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Dewanti R, M Irham, Sudiyono. 2013. Pengaruh penggunaan eceng gondok (eichornia crassipes) terfrementasi dalam ransum terhadap persentase karkas, non karkas, dan lemak abdominal itik lokal jantan umur delapan minggu. Buletin Peternakan. 37(1):19-25, Februari 2013. Hlm. 19-25.
[Direktorat Jenderal Peternakan]. 2015. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI : Jakarta.
Goa SEL, Silitonga L, Yuanita I. 2015.Substitusi Ransum Jadi dengan Roti Afkir terhadap Performa Burung puyuh (Cotrunix cotrunix japonica) Umur Starter sampai Awal Bertelur.Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 4(2): 61-65.
Hidayat SS, Hutapea Jr. 1991.Inventaris Tanaman Obat Indonesia.Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Edisi I: 440–441.
Leclercq B, and H de Carville. 1985. Growth and body composition of muscovy duck. In: duck production science and world practice. DJ. Farrel and P. Stapleton, Eds. Pages: 102-109. University of New England. London.
Mahareni S. 2008. Performa ItikPetelurLokaldengan Pemberian Tepung DaunKatuk (SaoropusandrogynusL.Merr) dalamRansumnya.Skripsi Program Studi IlmuNutrisidanMakanan Ternak.FakultasPeternakan.IPB. Bogor
Masayu PP, Eko W, Osfar S. 2007. Pengaruh Penambahan Betain dalam Pakan Rendah Metionin Terhadap Kualitas Karkas Itik Mojosari Jantan.Jurnal Ilmu Pternakan 25(2):1-9.
Matitaputty PR, Noor RR, Hardjosworo PS, Wijaya CH. 2011.Performa, Persentase Karkas dan Nilai Heterosis Itik Alabio, Cihateup dan Hasil Persilangannya pada Umur Delapan Minggu. Jurnal Ilmu Ternak Veteriner. Vol. 16 No. 2 Th. 2011: 90-98. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Maluku , Ambon.
Naufalin R. 2005. Kajian Sifat Antimikroba Bunga Kecombrang (Nicolaila speciosa Horan) terhadap Berbagai Mikroba Patogen dan Perusak Pangan [disertasi].Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Nirwana. 2011. Pemberian berbagai bentuk ransum berbahan baku lokal terhadap persentase karkas, lemak karkas dan lemak abdominal ayam broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar.
Soetarno S, Yulinah E, Sukrasno A. Yuwono. 1999. Aktivitas Hipoglisemik Ekstrak Herba Sambiloto (Andrographis paniculata Nees, Acanthaceae). JMS, Vol. 4 (2): 62 – 69.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Cetakan ke-2.Gajah Mada University Press.Yogyakarta.
Pasang NA. 2016. Persentase Karkas, Bagian-bagian Karkas dan Lemak Abdminal Itik Lokal yang Diberi Tepung Kunyit dalam Pakan. [Skripsi]. Pakultas Peternakan. Universitas Hasanudin. Makasar.
Peratuaran Menteri Pertanian No. 20/Permentan/OT.140/4/2009 tentang Pemasukan dan Pengawasan Predaran Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negri.
Purba M, Prasetyo LH. 2014. Respon pertumbuhan dan produksi karkas itik pedaging EPMP terhadap perbedaan kandungan serat kasar dan protein dalam pakan. JITV. 19(3) Th. 2014: 220-230.
Putra A, Rukmiasih, R Afnan. 2015. Persentase dan kualitas itik Cihateup-Alabio (CA) pada umur pemotongan yang berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol. 03(1), Januari 2015:27-32.
Pribady WA. 2008. Produksi karkas angsa (Anser cygnoides) pada berbagai umur pemotongan. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Randa SY. 2007. Bau daging dan performa itik akibat pengaruh perbedaan galur dan jenis lemak serta kombinasi komposisi antioksidan (Vitamin A, C dan E) dalam pakan (Disertasi). [Bogor (Indones)]: Institut Pertanian Bogor.
Sudiyono, Purwatri TH. 2007. Pengaruh penamhan enzim dalam ransum terhadap persentase karkas dan bagian-bagian karkas itik lokal jantan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>