INHIBISI ENZIM α-GLUKOSIDASE MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN BENALU CENGKEH (Dendrophthoe pentandra (L.) Mic)
Main Article Content
Abstract
Benalu cengkeh merupakan tumbuhan yang hidup menempel pada pohon inangnya. Daun benalu yang telah diekstraksi memiliki berbagai fungsi biologis seperti antioksidan dan antidiabetes. Penelitian ini bertujuan menentukan ekstrak paling aktif dalam menghambat enzim α-glukosidase. Ekstrak terpilih dilakukan pengujian terhadap kinetika enzim dan identifikasi senyawa menggunakan LC-MS/MS. Pelarut yang digunakan untuk ekstraksi daun benalu adalah air dan etanol. Selanjutnya, ekstrak etanol difraksinasi dengan pelarut yang memiliki kepolaran berbeda. Sampel yang diuji terdiri atas ekstrak air, ekstrak etanol dan fraksi dari ekstrak etanol. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol memiliki aktivitas dalam menginhibisi enzim paling besar dengan nilai IC50 sebesar 129.7 µg/mL. Sementara, akarbose sebagai kontrol positif memiliki nilai IC50 sebesar 0.1 µg/mL. Secara statistik, semua sampel uji memiliki nilai IC50 yang berbeda secara signifikan. Hasil kinetika enzim dari ekstrak etanol menunjukkan jenis inhibisi nonkompetitif campuran dan berdasarkan identifikasi LC-MS/MS, ekstrak etanol memiliki bobot molekul 700.73 (m/z) dengan waktu retensi 1.45.
Article Details
Authors who publish with Jurnal Agroindustri Halal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work