Hipersemiotika pada Berita Kriminal ”Polisi Periksa Tujuh Saksi Terkait Kasus Perundungan Anak” di rri.co.id

Abstract

Berita kriminal merupakan bagian dari denyut kehidupan dalam menceritakan sisi kehidupan sosial.  Banyak jenis pemberitaan kriminal baik pembunuhan, rudal paksa, penjabretan dan sebagainya. Pemberitaan ini memberikan peringatan bagi kita semua untuk berhati-hati dan selalu waspada dalam setiap waktu yang kita miliki. Secara prosesnya aparat penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) memberikan penyuguhan sumber pemberitaan dan ditulis menjadi bagian cerita tersendiri. Berita yang buruk atau kontroversial memiliki daya tarik bagi para pembaca bahkan istilah Bad news is good news artinya berita yang buruk ternyata menjadi daya tarik bagi pembacanya.  Tujuan penelitian ini mengkonstruksi pemberitaan yang bersifat hipersemiotika sebagai kajian jurnalistik. Metode penelitia ini menggunakan pendekatan kajian jurnalistik dimana membaca wacana dan analisis isi pada suatu pemberitaan. Kajian ini masuk dalam penelitian kualitatif dengan membebakan pada kajian data sekunder serta kajian ahli dalam membangun konstruksi berfikir. Data diolah sesuai dengan kedekatan isu yang digunakan dalam pendekatan isu.  Proses peliputan berita kriminal dan terbitnya produk yang di tayangkan ditemukan jejak berlebih  dan mengandung unsur kepalsuan dan kedustaan yang dapat di kaji menggunakan teori  Hipersemiotika. Penafsiran tanda pada Prinsip dan Wujud tanda Hipersemiotika pada berita kriminal rri.co.id Manipulasi realitas terafirmasi dari sumber informasi berita kriminal yang dilegitimasi oleh aparat penegak hukum. Sehingga fakta dan informasi yang berada di luar lingkaran itu menjadi narasi yang tidak penting sebagai sebuah kebenaran. Secara umum proses peliputan dan pemuatan naskah berita kriminal pada portal berita online RRI memenuhi standar keamanan informasi untuk di konsumsi dengan sedikit di temukan aspek tanda berlebih pada berita yang di analisis.