PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI ISI RUMEN SAPI SEBAGAI PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT BADAN DOMBA EKOR TIPIS

Main Article Content

Danudyo Bimantoro
Dede Kardaya
Jatmiko Jatmiko

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian isi rumen sebagai pakan pengganti hijauan terhadap peningkatan bobot domba. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan Desember 2014 di kandang domba di Desa Tambilung, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Masing-masing terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan yaitu : R0 = pemberian hijauan (rumput lapang) 100 %, R1 = + campuran fermentasi isi rumen 50 % + pemberian hijauan (rumput lapang) 50,  R2 = campuran fermentasi isi rumen 75% + pemberian hijauan (rumput lapang) 25 %, R3 = campuran fermentasi isi rumen 85 % + pemberian hijauan (rumput lapang) 15 %. Data yang diperoleh dianaisa menggunakan Analysis of Variation (ANOVA), bila data menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0.05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Penggatian Isi rumen sapi fermentasi sebagai hijauan tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan domba ekor tipis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Bimantoro, D., Kardaya, D., & Jatmiko, J. (2016). PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI ISI RUMEN SAPI SEBAGAI PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN BOBOT BADAN DOMBA EKOR TIPIS. Jurnal Peternakan Nusantara, 2(2), 87–93. https://doi.org/10.30997/jpnu.v2i2.744
Section
Articles

References

Kardaya D, Supriyati, Suryahadi dan T. Toharmat. 2001. Pengaruh suplementasi Zn-proteinat, Cu-proteinat dan amonium molibdat terhadap performans domba lokal. Media Peternakan 24: 1-9.
Kearl LC. 1982. Nutrient Requirements of Ruminants in Developing Countries. Int'1 Feedstuff Inst. Utah Agric. Exp.Sta.USU. Logan Utah. USA.
Mathius, I.W., M. Martawijaja. A. Wilson. T. Manurung. 1996. Studi strategi kebutuhan energy-protein untuk domba lokal fase pertumbuhan. J. Ilmu Ternak Veteriner. 2 (2): 84-91.
Matjik AA. dan IM Sumertajaya. 2002. Perancangan dan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Cetakan ke-2. IPB Press. Bogor.
McDonald P, RA Edwards, JFD Greenhalgh, and CA Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6th Edition. Ashford Colour Press Ltd., Gospon.
Nataatmaja, D.M., J. Arifin. 2008. Karakteristik dan ukuran tubuh dan reproduksi jantan pada kelompok populasi domba di kabupaten Padeglang dan Garut. Anim. Production. 10 (3): 140-146.
NRC (National Research Council). 1985. Nutrient Requirment of sheep. National Academy Press, Washington DC, USA.
Soeharsono dan A Musofie. 2007. Penampilan cempe hasil persilangan domba lokal dengan domba ekor gemuk yang dipelihara secara tradisional. Seminar Nasional Tekonologi Peternakan dan Veteriner. Balitnak Ciawi, Bogor.
Suparyanto A, Subandriyo, L Praharani, dan U Adiati. 2000. Keragaman sifat morfologis dan estimasi jarak pertalian genetik antarrumpun domba pada sentra produksi peternakan rakyat dan stasiun percobaan. Seminar Nasional Peternakan dan Veleriner. Balitnak Ciawi, Bogor.
Supriyati dan B Haryanto. 2007. Pengaruh suplementasi Zn-biokompleks dalam ransum terhadap pertumbuhan domba muda. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 12 (4): 268-273.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>