KUALITAS SENSORIS DAGING ITIK AFKIR YANG DIBERI TEPUNG DAUN ASAM GELUGUR (GARCINIA ANTROVIRIDIS) DALAM RANSUM NONKONVENSIONAL TERFERMENTASI

Main Article Content

merliana Merliana
elis dihansih
dewi wahyuni

Abstract

Daging itik merupakan salah satu bahan pangan yang masih kurang diminati oleh masyarakat. Beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging itik adalah karena adanya aroma bau amis. Asam gelugur (Garcinia antroviridis) mengandung asam-asam organik seperti asam tartarik, asam sitrat, asam malat dan asam hidroksisitrat. Asam hidroksisitrat (HCA) merupakan asam organik utama yang berkhasiat sebagai antilipidemik dan antiobesitas. Penelitian dilakukan selama 40 hari yaitu bulan Mei - Juni 2019 bertempat di kandang unggas Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor. Ransum yang digunakan adalah ransum nonkonvensional terfermentasi. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 5 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari R0 = 0% tepung daun asam gelugur, R1 = 2% tepung daun asam gelugur, R2 = 4% tepung daun asam gelugur, R3 = 6% tepung daun asam gelugur. Data dianalisis menggunakan Kruskal Wallis. Peubah yang diamati yaitu uji hedonik dan uji mutu hedonik (aroma, keempukkan, warna, rasa dan juiceness). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung daun asam gelugur berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna daging itik pada uji hedonik dan pada uji mutu hedonik berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna dan rasa daging itik. Pemberian tepung daun asam gelugur (Garcinia antroviridis) sebesar 6% dalam ransum nonkonvensional terfermentasi meningkatkan kesukaan panelis terhadap warna daging dan meningkatkan kecerahan warna daging akan tetapi tidak merubah rasa, aroma, keempukan dan juiceness daging itik

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Merliana, merliana, dihansih, elis, & wahyuni, dewi. (2020). KUALITAS SENSORIS DAGING ITIK AFKIR YANG DIBERI TEPUNG DAUN ASAM GELUGUR (GARCINIA ANTROVIRIDIS) DALAM RANSUM NONKONVENSIONAL TERFERMENTASI. Jurnal Peternakan Nusantara, 6(2), 47–56. https://doi.org/10.30997/jpn.v6i2.3284
Section
Articles

References

[Ditjen PKH] Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Statistik Peternakan dan Kesehetan Hewan 2018. Direktorat Jendral Peternakan. Departemen Pertanian RI.

Chung CS. 2006. Sweet and Sour, the Lovely Gelugor. Gardenwise Vol. 2(6): 18-19.

Dihansih E, Handarini R, Haerina N. 2017.Kualitas Sensoris Daging Itik Lokal Jantan (Anas Platyhrinchos) yang Diberi Larutan Daun Sirih (Pipper Betle Linn) dalam Pakan Komersil. Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541 VOL 3 No 1.

Djawang VUP, Sundari A, Susiati M. 2019. Pengaruh Pemberian Nanokapsul Jus Kunyit dalam Ransum Terhadap Kualitas Karkas dan Organoleptik Daging Itik Lokal Jantan. [Skripsi]. Fakultas Agroindustri. Universitas Mercu Buana.


Febriana D. 2006. Sifat Organoleptik Daging dan Sosis dari Itik yang mendapat Tepung Daun Beluntas (Pluchea indica L.) dalam Pakan. [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fernando D. 2007. Sifat Fisik dan Organoleptik Daging Ayam Broiler yang diberi Pakan dengan Penambahan Tepung Daun Sambiloto. [Skripsi]. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hafid H, Nuraini, Syam A. 2000. Kualitas Daging Kambing Lokal dengan Metode Pelayuan dan Pemasakan serta Umur yang Berbeda. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian. Universitas Haluoleo. Kendari.

HustIany R. 2001. Identifikasi dan Karakterisasi Komponen Off-odor pada Daging Itik [Skripsi]. [Bogor (Indonesia)] IPB.

Khaerina N, Dihansih E, Handarini R. 2017. Kualitas Sensoris Daging Itik Lokal Jantan (Anas Platyhrinchos) yang Diberi Larutan Daun Sirih (Pipper Betle Linn) dalam Pakan Komersil. Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541 VOL 3 No 1.

Matitaputty PR, Suryana. 2010. Karakteristik Daging Itik dan Permasalahan Serta Upaya Pencegahan Off-flavoer Akibat Oksidasi Lipida. Wartazoa 3 (20): 130-138.

Meera A, Prakash SJ, Prakash SO. 2013. Garcinia Indica for Metabolic Syndrome-a Review. Internastional Jornal of Experimental Pharmacologi. Vol 3, Issue 2;57-60.

Reny DT. 2009. Keempukan Daging dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Balai Teknologi Pertanian, Lampung.

Siti NW, Sukmawati IN, Ardika IN, Sumerta NM, Witariadi NN, Kusumawati C, Roni GK. 2016. Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya Terfermentasi untuk Meningkatkan Kualitas Daging Ayam Kampung. Majalah Ilmiah Peternakan Vol 19 (2).

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan kelima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Soeparno. 2011. Ilmu Nutrisi dan Gizi Daging. Cetakan pertama. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta


Suprijatna E. 2010. Strategi Pengembangan Ayam Lokal Berbasis Sumber Daya Lokal dan Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV. Hal. 55 – 79.

Warris. 2000. Meat Science an Introductory Text. CABI Publishing, Bristol.

Winarno FG. 1997. Keamanan Pangan [naskah akademis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Winarno FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Zulfahmi M, Pramono YB, Antonius H. 2013. Pengaruh Marinasi Ekstrak Kulit Nenas (Ananas Comocus L. Merr) Pada Daging Itik Tegal Betina Afkir Terhadap Kualitas Keempukkan dan Organoleptik. Jurnal Pangan dan Gizi. Vol. 4 No. 8.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>