KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS TAUHID PRAMUKA SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI

Main Article Content

Alfiani Maslahat
Siti Pupu Fauziah
Irman Suherman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cara menerapkan kemandirian  melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis tauhid pramuka, serta untuk mengetahui pula apa saja hal yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaanya.dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskritif kualitatif dengan menggunakan pendekatan study kasus, Data dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, display data dan panarikan kesimpulan, dalam tekhnik  menguji keabsahan data penulis menggunakan triangulasi sumber, Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) nilai karakter mandiri yang diterapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler berbasis tauhid pramuka  diantaranya disiplin, percaya diri, tanggung jawab, kerjasama. (2) Faktor pendukung dalam menerapkan  pendidikan karakter mandiri pada kegiatan ekstrakurikuler berbasis tauhid pramuka diantaranya adanya niat kemauan dan kesadaran dari diri siswa, serta adanya dukungan yang menyeluruh dari guru, pembina dan orang tua. (3) Faktor penghambatnya lain diantaranya adalah sedikit  minat dan antusiasnya siswa untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis tauhid pramuka. Harapan dengan terlaksana kegiatan berbasis tauhid seperti ekstrakurkuler pramuka ini mampu melatih kemandirian siswa serta mengembangkan bakat minat yang di miliki untu mencetak generasi-generasi islam yang berguna bagi masyarakat.

Article Details

How to Cite
Maslahat, A., Fauziah, S. P., & Suherman, I. (2019). KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BERBASIS TAUHID PRAMUKA SEBAGAI PENGUAT PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI. AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA, 2(3). Retrieved from https://ojs.unida.ac.id/al-kaff/article/view/1672
Section
Articles

References

Agus Wibowo. (2012). Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Akmal Hawi. (2013). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Akhmad Sudrajat, Tentang Pendidikan Karakter.
Andri Bob Sunardi. (2010). Boyman Ragam Latih Pramuka. Bandung: Nuansa Muda.
Bruce Joyce dan Marsha Weil, (1986). Model Of Teaching. Boston: Allyn and Bacon.
Departemen Agama RI. (2005). Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam. Jakarta:Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001). Jakarta: Balai Pustaka.
Gea, Antonius Atoshiki, dkk. (2002). Relasi dengan Diri Sendiri. Jakarta: PT Gramedia.
Heri Gunawan. (2014). Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Heri Gunawan,Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi,Alfabeta, Bandung, 2012
Hamka Abdul Aziz. (2011). Pendidikan Karakter Berpusat Pada hati. Jakarta: Al Mawardi Prima.
Hamzah B Uno, Orientasi Baru dalam psikologi Pembelajaran.
Hamzah Uno. (1996). Teori Belajar dan Pembelajaran Suatu pengantar. Gorontalo: Nurul janah
Hamalik, Oemar. (2004). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hermann Holstein. (1984). Murid Belajar Mandiri.Bandung : Remaja Karya.
Hidayatullah, M. Furqo. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban bangsa. Surakarta: Yuma Pressindo.
Jana T, Kursus Mahir Dasar Untuk Pembina Pramuka
Marzuki, (2015). Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Amzah.
Mukhlas Samani, Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mutahhari Murtadha. (1989). pandangan Dunia tauhid. Bandung: Yayasan Murtadha Mutahhari.
Mertoprawiro soedarsono. (1992). Pembinaan Gerakan Pramuka Dalam Membangun Watak dan Bangsa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Muhaimin. 2008. Pengembangan Model KTSP Pada Sekolah Dan Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nandang Budiman. (2006). Memahami Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
Steinberg. (1995). Introduction to Communication Series. New York : Juta and Company Ltd.
Novan Andy Wiyani, Pendidikan karakter dan kepramukaan.
Mohamad Mustari. (2014). Nilai Karakter refleksi untuk pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo.
Muwafik Saleh. 2012. Membangun Karakter Dengan Hati Nurani. Jakarta: Erlangga.
Nasrudin. (2009). Pendidikan Tasawuf. Semarang: Rasai Media Group.
Lexy J.Moleong. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi Dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Most read articles by the same author(s)