PENGGUNAAN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA) SEBAGAI ANTIMIKROBA PADA PRODUK MINUMAN THE
DOI:
https://doi.org/10.30997/jah.v1i2.379Abstract
Minuman teh menjadi salah satu minuman RTD (ready to drink) yang banyak dikonsumsi
oleh konsumen. Kerusakan biologis pada produk minuman teh seringkali terjadi karena
aktivitas mikroorganisme pada produk minuman teh. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan
stevia sebagai pemanis sakaligus sebagai antimikroba. Rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu perbandingan
sukrosa dan stevia dengan perlakuan A1 (sukrosa 99,93%:stevia 0,07%), A2 (sukrosa
99,88%:stevia 0,12%), A3 (sukrosa 99,80%:stevia 0,20%), kemudian diuji organoleptik
menggunakan uji rating dan uji hedonik. Formula yang terpilih dibandingkan dengan kontrol
A4 (sukrosa 100%:stevia 0%) dan pengujian efektifitas stevia sebagai antimikroba. Hasil uji
organoleptik menunjukkan formula terpilih yaitu formula A3 (Sukrosa 99,80%:stevia 0,20%).
Kesimpulannya bahwa stevia sebagai pemanis pada produk minuman teh cukup disukai pada
konsentrasi 0.20% dan efektif menurunkan jumlah total mikroba dibanding dengan control.
Kata kunci: minuman teh, Stevia rebaudiana, antimikroba.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Agroindustri Halal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work