Pengaruh Waktu Penyangraian Terhadap Karakteristik Fisikokimia Kopi Bubuk Robusta Menggunakan Mesin Roasting Elektrik

Main Article Content

Aditya Darajat
Muhammad Rifqi
Raden Siti Nurlaela

Abstract

The quality of coffee powder can be improved if the main stages of the roasting process can be carried out optimally. Hot air-type roasting machines with a combination of 10 minutes and a temperature of 200 C can produce high-quality coffee powder. Therefore, other research is needed using different types of roasting machines and coffee powder quality criteria based on standards set by the government. The electric roasting machine consists of a Teflon heating mat that is directly integrated with temperature-adjustable heating components and has an automatic stirrer. The study used a one-factor Complete Randomized Design (CRD) with four treatment levels and two repeats. The Roast time of robusta coffee beans at a temperature of 200 C with levels (10, 15, 20, and 25) minutes is factor A. The criteria for testing the quality of coffee powder produced by the electric roasting machine state (smell, color, taste) with normal test results, water content ranges from 1.47-5.29%, ash content ranges from 3.53-3.83%, coffee juice ranges from 24.1-25.6%, and caffeine ranges from 1.66-1.78%. Electric roasting machines at a temperature of 200 C and 10 minutes are the best combination of treatment because the ground coffee produced is quality. I am referring to SNI 01-3542-2004 criteria for criteria tested with the most optimal electrical energy efficiency

Article Details

How to Cite
Darajat, A., Rifqi, M., & Nurlaela, R. S. (2023). Pengaruh Waktu Penyangraian Terhadap Karakteristik Fisikokimia Kopi Bubuk Robusta Menggunakan Mesin Roasting Elektrik. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 9(3), 365–374. https://doi.org/10.30997/jah.v9i3.10056
Section
Articles

References

Agustina, R., Diswandi N., Windy A., & Rika S. (2019). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap sifat fisik-kimia kopi arabika dan kopi robusta. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 285-299.

Badan Standarisasi Nasional. (1992). SNI 01-2891-1992 tentang Cara Uji Makanan dan Minuman. BSN.

Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 01-3542-2004 tentang Kopi Bubuk. BSN.

Badan Standardisasi Nasional. (2020). BSN Dorong Kopi SNI Mendunia. BSN. https://www.bsn.go.id/main/berita/ detail/10960/bsn-dorong-kopi-ber-sni-mendunia.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. (2018). Statistik Perkebunan Indonesia 2017-2019. Kementerian Pertanian.

Edvan, B. T,. Rachmad, E., & Made S. (2016). Pengaruh jenis dan lama penyangraian pada mutu kopi robusta. Jurnal AIP, 4(1), 31-40.

Fadri, R. A., Kesuma, S., Novizar, N., & Irfan S. (2019). Review proses penyangraian kopi dan terbentuknya akrilamida yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal of Applied Agricultural Science and Technology, 3(1), 129-145.

Fikri, A. M. K., Trapsilo P., & Lailatul N. (2021). Pengaruh suhu dan lama waktu penyangraian terhadap massa jenis biji kopi robusta menggunakan mesin roasting tipe hot air. Jurnal Pembelajaran Fisika, 10(1), 29-35.

Harris, R. S. & E. Karmas. (1989). Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. S. Achmadi., Penerjemah. ITB Press.

Islamyco, N., Diswandi P., & Mustaqimah. (2022). Pengaruh suhu dan waktu penyangraian (roasting) terhadap warna bubuk kopi arabika. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(1), 596-603.

Kementerian Pertanian. (2020). Teknologi Budidaya Kopi Robusta. http://www.cybex.pertanian.go.id/ artikel/95857/teknologi-budidaya-kopi-robusta/

Mulato, S., Widyotomo, & Lestari. (2001). Pelarutan kafein biji kopi robusta dengan kolom tetap menggunakan pelarut air. Jurnal Pelita Perkebunan, 17 (2), 97-109.

Nugroho, J., Juliaty, L., & Sri. (2009). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap sifat fisik-mekanis biji kopi robusta. Seminar Nasional dan Gelar Teknologi PERTETA, Universitas Gajah Mada, 217-A225.

Hayati, S. N., Bambang K., Elly Y.S., & Ery P. (2018). Pengaruh suhu dan lama waktu sangrai terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kopi robusta dari Desa Colo, Kudus. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknologi Pangan, 8(2), 2-9.

Pamungkas, M. T., Masrukan, & Kuntjahjawati. (2021). Pengaruh suhu dan lama penyangraian (roasting) terhadap sifat fisik dan kimia pada seduhan kopi arabika (coffea arabica L.) dari Kabupaten Gayo, Provinsi Aceh . Jurnal Agrotech, 3(2), 1-10.

Purnamayanti, N. P. A. (2017). Pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap karakteristik fisik dan mutu sensori kopi arabika. [Skripsi, Universitas Udayana]. Universitas Udayana Repository.

Rahmawati, M. A. dan Kiki F. (2018). Karakterisasi sensori kopi robusta dampit: kajian pustaka . Jurnal Pangan dan Agroindustri, 6(1), 75-79.

Suwarmini, N. N., Sri M., & Ayu L. T. (2017). Pengaruh blending kopi robusta dan arabika terhadap kualitas seduhan kopi. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 85-92.

Wijayanti, R., & Malse A. (2019). Analisis kadar kafein , antioksidan dan mutu bubuk kopi beberapa industry kecil menengah (IKM) di Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian, 25(1), 1-6.

Winarno, F. G. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.