Keterampilan Komunikasi Budaya Di Pesantren

Main Article Content

Nadya Eka Putri
Ali Alamsyah Kusumadinata

Abstract

Komunikasi budaya merupakan komunikasi yang digunakan dalam berinteraksi dengan pihak yang berbeda asal dan berbeda latar belakang. Kemampuan komunikasi perlu dimiliki dengan mengembangkan pribadi yang menerima dan pribadi yang toleransi terhadap kelebihan dan kekurangan dari lawan bicara. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan teknik komunikasi dalam budaya di lingkungan pondok pesantren khususnya. Penelitian ini menggunakan tema studi kualitatif dengan melihat kasus di Pondok pesantren Al-Umm Aswaja, Bogor, Indonesia. Pengambilan data dilakukan dengan mewawancara pengurus pondok pesantren dan pendamping santri. Penelitian menggunakan metode kasus tunggal dengan melihat keterampilan bagaimana seharusnya melakukan komunikasi di pondok dan beradaptasi di pondok dengan segera meskipun berbeda latar belakang.  Hasil yang didapat ditulis dan ditampilkan dalam bentuk narasi serta disimpulkan dengan melihat hal yang menjadi kata kunci dalam penelitiani ini. Hasil ini melihat bahwa keterampilan komunikasi budaya perlu dimiliki setiap santri meskipun berbeda latar belakang budaya, nilai serta kebiasaan santri. Keterampilan memahami orang berbicara, mendengarkan yang diujarkan, gimik berbicara dan Bahasa symbol yang digunakan. Keterampilan tersebut harus dipahami dan dikenal oleh santri yang baru masuk dan disosialisasikan oleh santri yang telah lama mengabdi. Kemampuan ini merupakan kemampuan secara softskill yang tidak diajarkan melalui guru/ ustad/ ustazah. Namun berkembang dengan sendirinya melalui interkasi sosial dan tradisi di pesantren. Pesantren adalah suatu sistem sosial yang dibentuk dan membentuk masyarakat sesuai dengan nilai pendidikan dan keagamaan.  Melalui kegiatan sehari-hari santri mengelola komunikasi sacara rutinitas dengan pihak pesantren. Hal ini memungkin santri memiliki teman akrab dan guru konseling yang memberikan Pendidikan karakter yang baik sesuai nilai yang ingin dicapai dalam pembelajaran pesantren.

Article Details

How to Cite
Putri , N. E. ., & Kusumadinata, A. A. (2023). Keterampilan Komunikasi Budaya Di Pesantren . Karimah Tauhid, 2(4), 901–908. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i4.8117
Section
Articles

References

Adinda, R. Q., & Kusumadinata, A. A. (2023). TEKNIK KOMUNIKASI DALAM DUNIA KERJA . KARIMAH TAUHID, 2(1), 360–368. doi:https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i1.8033

DeVito, J. A. (2016). The Interpersonal Communication Book, 14th edition. Hunter College of the City University of New York.: Pearson Education .

Ellison, D. (2015). Communication Skills. Nurs Clin N Am, 50, 45-57. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.cnur.2014.10.004

Fahmi, M. (2015). Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pesantren. Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam, 6(2), 301-319.

Gallois, C., & Callan, V. J. (1997). Communication and culture: A guide for practice. Amerika Serikat : John Wiley & Sons Inc.

Hidayat, M. (2016). Model komunikasi kyai dengan Santri di Pesantren. Jurnal ASPIKOM, 2(6), 385-395. doi:DOI: http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v2i6.89

Kinanti, J. A., & Hendrati, F. (2013). Hubungan Tipe Kepribadian dengan Komunikasi Interpersonal Menantu Perempuan Terhadap Ibu Mertua. Jurnal Psikologi Tabularasa, 8(2), 671-680.

Nasvian, M. F., Prasetyo, B. D., & Wisadirana, D. (2013). Model Komunikasi Kyai degan Santri (Studi Fenomenologi pada Pondok Pesantren "Ribathi" Miftahul Ulum. Wacana, 16(4), 197-206.

Nurdin, A. (2015). Tradisi Komunikasi di Pesantren. Karsa: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 23(2), 275-294. doi:DOI: 10.19105/karsa.v2312.727

Putri, R. A., Yulianti, Febriyanti, A. A., Khoulah, K., Sigalingging, L. H., Fauziah, S. F., & Kusumadinata, A. A. (2023). The Prevalence of Internet User Addiction among Communication Science Students, Djuanda University, Bogor. Formosa Journal of Science and Technology, 2(2), 559-568. doi: https://doi.org/10.55927/fjst.v2i2

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Malang : PPS Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Roussel, L. A. (2013). Management and leadership for nurse administrators 6th edition. Burlington (MA): Jones & Bartlett Learning.

Samantha, G. (den 26 Juni 2015). Mengembangkan Komunikasi Budaya (Strategi Menuju Komunikasi Antarbudaya Efektif). Hämtat från https://www.kompasiana.com/gloriasamantha/54fec919a33311cc4d50f840/mengembangkan-komunikasi-budaya-strategi-menuju-komunikasi-antarbudaya-efektif?page=2&page_images=1

Setiawan, D. (2018). Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Budaya. JURNAL SIMBOLIKA: RESEARCH AND LEARNING IN COMMUNICATION STUDY (E-JOURNAL), 4(1), 62-72. doi:DOI: 10.31289/simbollika.v4i1.1474

Siregar, F. A. (2008). Pola Komunikasi Kyai dan Santri di Pondok Pesantren Al-Asmaniyah Kampung Dukuhpinang, Tanggerang, Banten. Jakarta: Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>