Identifikasi Boraks dan Rhodamin B pada Kerupuk Merah Mentah di Pasar Tradisional Kota Bogor

Main Article Content

Ikhsan Ma'ruf Bukhari
Muhammad Fakih Kurniawan
Distya Riski Hapsari

Abstract

Kerupuk merah atau dijuluki kerupuk Padang adalah olahan kerupuk dari tepung tapioka berwarna merah yang berasal dari pewarna alami. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis keamanan pangan pada kerupuk merah yang beredar di pasar tradisional Kota Bogor. Uji boraks dan rhodamin b menggunakan metode Kualitatif dengan Test Kit. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling berjumlah 22 sampel yang berasal dari 2 produsen dan 20 dari pedagang di pasar tradisional Kota Bogor yang meliputi Pasar Bogor, Pasar Anyar, Pasar Merdeka dan Pasar Jambu Dua. Data kandungan boraks dan rhodamin b dari hasil uji Laboratorium akan dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil uji identifikasi boraks dan rhodamin b pada sampel kerupuk merah mentah di pasar tradisional Kota Bogor yang berasal dari 2 produsen dan 4 pasar tradisional di Kota Bogor negatif tidak mengandung boraks dan rhodamin B. Perlu dilakukan analisis pangan lainnya agar diketahui keamanan kerupuk merah mentah di pasar Bogor.

Article Details

How to Cite
Bukhari, I. M., Kurniawan, M. F., & Hapsari, D. R. (2023). Identifikasi Boraks dan Rhodamin B pada Kerupuk Merah Mentah di Pasar Tradisional Kota Bogor. Karimah Tauhid, 2(2), 433–441. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i2.8106
Section
Articles

References

Andyningtyas, R. A. 2013. Identifikasi Kandungan Boraks Pada Kerupuk Puli Di Pasar Tradisional Kota Malang (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Dawile, S., Fatimawali, & Wehantouw F. 2013. Analisis Zat Warna Rhodamin B pada Kerupuk yang Beredar di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(13): 86-90. https://doi.org/10.35799/pha.2.2013.2386

Fitri, Z., E., Kurniawan, M., F., & Kusumaningrum, I. 2021. Analisis Keamanan Pangan MelaluiIdentifikasi Kandungan Boraks, Formalin Escherichia coli Pada Bakso Ikan di Kota Tanjungpinang. Jurnal Agroindustri Halal 7(2): 126 – 133.

Hartati, F. K. 2017. Analisis Boraks Dengan Cepat, Mudah Dan Murah. Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri, 2(1).

Notoatmodjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nuryani R, Ismail, E., & Sari, T. 2017. Tinjauan keamanan pangan makanan gorengan berdasarkan cemaran kimia yang dijual di sepanjang jalan kaliurang sleman yogyakarta. Jurnal Nutrisia 19(2): 113- 118

Pane, I. S., Santi, D. N., & Chahaya, I. 2013. Analisis Kandungan Boraks (Na2B4O7.10 H2O) Pada Roti Tawar Yang Bermerek dan Tidak Bermerek yang Dijual di Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2012. Lingkungan Dan Kesehatan Kerja, 2(3): 1-8.

Saparinto, C., & Hidayati,D., 2006. Bahan Tambahan Pangan, Kanisi-us, Yogyakarta

Setyowati, A., 2010. Penambahan natrium tripolifosfat dan CMC (car-boxy methyl cellulose) pada pembu-atan karak. Jurnal Agri Sains, 1(1):40-49.

Shafira, S., Hutami, R., & Kurniawan, M. F. 2022. Identifikasi Kandungan Rhodamin B, Methanyl Yellow dan Escherichia coli pada Manisan Mangga Basah di Daerah Cirebon. Jurnal Agroindustri Halal, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.30997/jah.v8i1.5023

Suara, 2017. Ditemukan 2 jenis takjil berbahaya di pasar benhil [internet]. Tersedia pada www.Suara.com. [23 November 2021]

Suara, 2019. Melihat sentra produksi kerupuk mie dan kerupuk merah [internet]. Tersedia pada www.Suara.com. [23 November 2021]

Wahyu, U., & Andi, S. 2009. Analisis rhodamin b dalam jajanan pasar dengan metode kromatografi lapis tipis. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi 10(2): 148-155.