Kandungan Protein, Serat Kasar dan Sensori Produk Mochi dengan Isian Kacang-Kacangan

Main Article Content

Aminullah
Marisa Hijjah Lustiani
Distya Riski Hapsari

Abstract

Penambahan kandungan protein pada mochi menjadi hal yang penting dilakukan namun dengan memperhatikan dan tidak mengubah tekstur mochi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein dan serat tanpa mengubah karakteristik khususnya tekstur dari mochi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu kacang hijau, kacang merah, kedelai, dan kacang tanah yang masing-masing diulang dua kali untuk setiap perlakuan mochi isian kacang-kacangan. Analisis produk meliputi pengujian analisis kadar protein dan kadar serat kasar serta dilakukan uji mutu sensori dan hedonik. Uji sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan pada taraf nyata 0,05 digunakan untuk analisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isian pasta kacang meningkatkan kandungan protein dan serat mochi. Mochi dengan penambahan pasta kacang kedelai memiliki kadar protein tertinggi kemudian kadar serat tertinggi pada pasta kacang tanah. Selain itu bahwa terlihat tekstur mochi dalam penilaian yang baik. Hasil uji kadar protein terdapat pada isian mochi kacang kedelai dengan nilai sebesar 12,32%, serta kadar serat kasar terdapat pada isian mochi kacang tanah dengan nilai sebesar 24,00%. Produk terpilih dihasilkan pada mochi dengan isian kacang tanah yang memiliki kadar protein 11,90%, kadar serat kasar 24,00% dengan warna isian coklat, tercium aroma khas kacang, rasa yang manis, terasa rasa khas kacang, tekstur yang kenyal keras dan mengarah kearah disukai.

Article Details

How to Cite
Aminullah, Lustiani, M. H., & Hapsari, D. R. (2024). Kandungan Protein, Serat Kasar dan Sensori Produk Mochi dengan Isian Kacang-Kacangan. Karimah Tauhid, 3(5), 6112–6131. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i5.13370
Section
Articles

References

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1996. SNI 01-4309- 1996 Syarat Mutu Kue Basah. Jakarta. Departemen Perindustrian.

Andriaryanto, Dewita, & Syahrul. 2014. Kajian Mutu Mochi Yang Difortifikasi Dengan Konsentrat Protein Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 2(1), 1–9.

Abdul Rahman, 2007. Analisis Makanan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

AOAC. 2005. Official Methods Of Analysis. Association Of Official Analytical Chemists. Benjamin Franklin Station, Washington.

Bakthiar. 2014. Keragaman pertumbuhan dan komponen hasil beberapa varietas unggul kedelai di Aceh Besar. Universitas Syiah Kuala, Aceh. Jurnal Floratek. 9: 46-52.

Dyanti. 2002. Studi Kompratif Gula Merah Kelapa dan Gula Merah Aren. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Halaman 26-40.

Fatimah, P. S., Nasution E dan Aritonang E.Y. 2013. uji daya terima dan nilai gizi biskuit yang dimodifikasi dengan tepung kacang merah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2 (6): 1-7.

Hagairim S, Ilza M, Sari I. 2013. Pengaruh fortifikasi tepung spirulina sp terhadap karakteristik mutu kue mochi. J. Student 1(1): 33-45.

Intan, Riyana N. (2018). “Pemanfaatan tepung kacang tanah sebagai produk variasi janhagel peanut with chocolate cookies (Hagelnut Cookies)”. Proyek Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Nidia H. Pengaruh substitusi tepung kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap mutu organoleptik dan kadar zat gizi makro brownies sebagai alternatif snack bagi anak penderita kurang energy protein. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia. 2020;1(1):1-13.

Rahmianna, A. A., & Ginting, E. (2005). Kacang Tanah: Sumber Pangan Sehat Dan Menyehatkan. Sinar Tani Badan Litbang Pertanian, 42(3449), 1-8.

Rusli, S. M .2010. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Setyaningsih, Dwi, Anton A, dan Maya PS. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo. Bogor: IPB Press.

Subagio, A., Windrati, W.S., Witono, Y. dan Fahmi, F. 2008. Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok. Prosedur Operasi Standar (POS) Produk Mocal Berbasis Klaster. Jember: Fakultas Teknologi Pertanian-SEAFAST Center IPB.

Trisnawati, I. D. 2015. Pengaruh Proporsi Tepung Ketan dan Tepung Kedelai Terhadap Sifat Organoleptik Wingko Babat. E-Journal Boga, 4(2), 67–76.

Tarwendah, I.P. 2017. Studi Komparasi Atribut Sensoris dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri 5 (2) : 66-73.

Penny. 2005. Pengetahuan Ilmiah Konsumsi Kacang. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Widiantara, T. 2018. Pengaruh Perbandingan Gula Merah dengan Sukrosa dan Perbandingan Tepung Jagung Ubi Jalar dengan Kacang Hijau Terhadap Karakteristik Jenang. Pasundan Food Technology Journal. 5(1):1-9.

Winarno, F.G. 2008. Flavor Bagi Induistri Pangan. Bioteikindo, Bogor.