Kajian Pengawasan Mutu Proses Produksi Baby Fish Crispy di UMKM Suhada Food - Cianjur

Main Article Content

Aminullah
Muhammad Muslih

Abstract

Pengawasan mutu terkain pangan olahan berbasis ikan penting untuk dilakukan karena ikan merupakan bahan yang mudah rusak dari segi fisik dan kandungan gizinya. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengawasan mutu pada proses produk Baby Fish Crispy di UMKM Suhada Food, Cianjur.  Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah kerja nyata, pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan disertai wawancara, pencatatan, diskusi, dan telaah pustaka. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengawasan mutu pada UMKM Suhada Food produk baby fish di Cianjur secara keseluruhan telah berjalan dengan baik tetapi masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki, seperti halnya masih belum menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapakan secara terstruktur disetiap prosesnya. Kajian selanjutnya dapat memfokuskan pada perbaikan mengenai prosedur operasional baku dalam pengolahan baby fish crispy.

Article Details

How to Cite
Aminullah, & Muslih, M. (2024). Kajian Pengawasan Mutu Proses Produksi Baby Fish Crispy di UMKM Suhada Food - Cianjur. Karimah Tauhid, 3(6), 6743–6760. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i6.13735
Section
Articles

References

Afrianto. (2008). Pengawasan Mutu Bahan/ Produk Pangan. Direktorat Peminaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.

Aminullah, Daniel, & Rohmayanti, T. (2020). Profil tekstur dan hedonik pempek lenjer berbahan lokal tepung talas bogor (Colocasia esculenta L. Schott) dan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 25(1), 7-18.

Aminullah, Marwiyah, S.W., & Kusumaningrum, I. (2021). Aplication of catfish flour on texture and hedonic profiles of pempek lenjer. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(2), 441–451.

Atmoko, T. P. H. (2017). Peningkatan higiene sanitasi sebagai upaya menjaga kualitas makanan dan kepuasan pelanggan di rumah makan dhamar Palembang. Khasanah Ilmu-Jurnal Parwisata dan Budaya, 8(1).

[BPOM] Badan pengawas Obat dan Makanan. (2018). Label pangan olahan Nomor 31 [Internet]. Tersedia pada https://standarpangan.pom.go.id [02 Januari 2022].

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2013. SNI 27219-2013 tentang Ikan Segar. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Devi, T. P. K. (2016). Analisis mutu pada pengolahan ikan pelagis beku di PT perikanan nusantara (Persero) cabang benoa balu. Jurnal Agrobisnis dan Agrowisata, 5(1).

Fitriadi, W.B., Sundari, S.R., dan Saepuloh, D. (20210. Nilai tambah baby fish ikan were dan nilem sebagai produk pangan fungsional. Jurnal AGRINIKA, 5(1), 39-50.

Ilmaniati, A., & Maulidan, A.M. (2020). Optimasi distribusi produk baby fish crispy menggunakan integer programming di umkm Suhada Food. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC2020, 2579-6429.

Mujiyono., Rahayu, T., & Ratnaningsih, N. (2021). Perbaikan mutu produk baby fish nila krispi di kelompok tani karya mina utama, Rowo Jombor, Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 348- 359.

[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2004). PP Nomor 28 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, Jakarta.

Puspitasari, D. (2004). Perbaikan dan evaluasi penerapan sistem manajemen mutu pada industri pengolahan tahu. Journal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah IPB, 7(1).

Umar, K. (2017). Efektifitas larutan cuka (asam asetat) dalam pengurangan kadar formalin pada ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L) [skripsi]. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Wijatmoko, A., Suseno, H. S., & Poernomo, D. (2004). Pemanfaatan asam cuka, jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk mengurangi bau amis petis ikan layang (Decapterus spp.). Buletin Hasil Perikanan, 8(2).

Zahra, L.S., Dwiloka, B., & Mulyani, S. (2013). Pengaruh penggunaan minyak goreng berulang terhadap perubahan nilai gizi dan mutu hedonik pada ayam goreng. Animal Agriculture Journal, 2(1), 253-260.