Pengendalian Mutu Proses Produksi Saltchesee Crackers Keju di Pt. Serena Indopangan Industri Cibinong - Bogor

Main Article Content

Aminullah
Alivia Veditami Suradi

Abstract

Pengendalian mutu dilakukan untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang diproduksi oleh suatu industri memiliki mutu yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta aman untuk dikonsumsi. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi Saltcheese Crackers Keju di PT. Serena Indopangan Industri dalam rangka upaya pemahaman dan pengembangan disiplin ilmu teknologi pangan. Metode dalam kajian ini adalah melakukan pengamatan dengan melihat langsung aktivitas di lapangan, wawancara, pencatatan, diskusi dan telaah pustaka dengan analisis secara kualitatif deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa proses produksi saltcheese crackers keju terdiri dari persiapan bahan, penimbangan, pencampuran bahan (mixing), laying, laminating, pemipihan adonan (rolling), pencetakan adonan (cutting), pemanggangan (baking), pendinginan (cooling), pemeriksaan metal detektor, dan pengemasan (packing). Proses ini sesuai dengan standar dalam proses pembuatan crackers. Namun pengendalian mutu dilakukan hanya pada proses persiapan dan penimbangan bahan, pencetakan, pemanggangan, pemeriksaan metal detector dan pengemasan. Produk crackers yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.

Article Details

How to Cite
Aminullah, & Suradi, A. V. (2024). Pengendalian Mutu Proses Produksi Saltchesee Crackers Keju di Pt. Serena Indopangan Industri Cibinong - Bogor. Karimah Tauhid, 3(6), 6707–6722. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i6.13729
Section
Articles

References

[BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2019). Peraturan badan pengawas obat dan makanan no 11 tahun 2019 tentang bahan tambahan pangan. Jakarta: BPOM RI.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. (2018). Syarat mutu biskuit SNI 2973:2018. Jakarta: BSN.

Assauri, S. (2019). Manajemen Produksi Dan Operasi. Universitas Indonesia, Jakarta.

Atmiasri., & Rochman. 2011. Pendeksi logam untuk industri makanan berbasis PLC. Jurnal Teknik UNIPA, 9(1), 77-81.

Benzing, L.M., Ripmeester, J.A., & Ratcliffe, C.I. (1985). Effects of temperature on maillard reaction products. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 33 (1), 31-33.

Jariyah., Mulyani, T., & Setya, P. (2013). Kajian nutrisi crackers tepung gayam. Jurnal Rekapangan. 7 (1), 76-90.

Lestari, A.P., Yusasrini, A.L., & Wiadnyani, S. (2019). Pengaruh perbandingan tepung terigu dan tepung kacang tunggak terhadap karakteristik crackers. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 8 (4), 457-464.

Ponda, H., Fatma, F.N., & Yusuf, A. (2020). Penerapan HACCP pada proses produksi suklat mocachino dan choco granule di PT. Mayora Indah Tbk. Jurnal Teknik Industri. 17 (1), 1-20.

Puzianti, A.S., Pujianto, T., & Kastaman, R. (2021). Analisis mutu produk pengolahan hasil pertanian fruit strips frutivez dengan statistical process control. Jurnal Agrikultura. 32 (3), 275-283.

Ramadhany, F.F., & Supriono. (2015). Analisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2015 dalam menunjang pemasaran studi pada PT tritama bina karya malang. Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi. 53 (1), 31–38.

Seftiono, H., Djiuardi, E., & Pricila, S. (2019). Analisis proksimat dan total serat pangan pada crackers fortifikasi tepung tempe dan koleseom (talinum tiangulare). Jurnal Agritech. 39 (2), 160-168.

Wati, V., Sulaiman., & Gasim. (2022). Pengaruh persediaan bahan baku terhadap proses produksi dengan volume penjualan sebagai variabel moderasi (studi pada royal bakery alif TDM kupang). Jurnal Akuntansi. 9 (1), 1–7.

Widiati, A. 2019. Peranan kemasan (packaging) dalam meningkatkan pemasaran produk UMKM di “mas pack” terminal kemasan pontianak. Jurnal Audit dan Akuntansi. 8 (2), 67-76.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia, Jakarta.

Most read articles by the same author(s)