PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH (PIPPER BETLE LINN) DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN PRESENTASE KARKAS KELINCI LOKAL
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh pemberian air rebusan daun sirih dalam air minum terhadap bobot potong dan presentase karkas kelinci lokal. Penelitian dilaksanakan dari bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015 . Lokasi penelitian yaitu di PT. Indoanilab yang berada di Kampung Carang Pulang Rt 04 Rw 06 Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelinci lokal lepas sapih yang berumur 2 bulan. Jumlah ternak yang digunakan sebanyak 24 ekor dengan bobot badan rata-rata 1,5 kg. Pakan yang digunakan adalah pakan komersil berbentuk pellet merk Indofeed K-03 super. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), terdiri dari 6 perlakuan masing-masing 3 taraf dosis/jumlah daun sirih yang direbus dan 2 taraf waktu/lama perebusan dengan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu faktor pertama, lama perebusan sebanyak 2 taraf yaitu : R1 = 10 menit dan R2 = 20 menit. Faktor kedua, jumlah daun sirih sebanyak 3 taraf yaitu : S1 = 250 gram/liter, S2 = 200 gram/liter, S3 = 150 gram/liter. Peubah yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas dan presentase karkas. Pengolahan data dianalisis menggunakan SPSS 21. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Duncan menunjukan bahwa pemberian air rebusan daun sirih dalam air minum terhadap bobot potong dan presentase karkas kelinci lokal tidak berbeda nyata (P>0,05).
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Royadi, R., Nur, H., & Malik, B. (2016). PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH (PIPPER BETLE LINN) DALAM AIR MINUM TERHADAP BOBOT POTONG DAN PRESENTASE KARKAS KELINCI LOKAL. Jurnal Peternakan Nusantara, 2(2), 73–78. https://doi.org/10.30997/jpnu.v2i2.742
Issue
Section
Articles
Proposed Policy for Journals That Offer Delayed Open Access
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication, with the work [SPECIFY PERIOD OF TIME] after publication simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Abubakar, Notoamidjojo AG. 1997. Presentase Karkas dan Bagian-Bagiannya. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Herdiyantoro D. 2013. Prinsip dan Prosedur Statistika Model Linier. Padjajaran Bandung University Press. Bandung.
Jauzit T, Barkok A, Bouzekraoui A, Bouymajjane. Z., 2006. Evaluation Of Some Production Parameters in Rabbit. Comparative Study Of Loca Moroccan Rabbit And Californian Breed in Pure And Cross Breeding. Jurnal www. Animal Science. Com.
Kartadisastra HR. 1997. Ternak Kelinci Teknologi Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Mujilah SA. 2007. Pengaruh Penggunaan Daun Sirih Dalam Ransum Terhadap Presentase Karkas dan Bukan Karkas Kelinci Lokal Jantan.[Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nugraha ER. 2012. Performa kelinci lokal lepas sapih yang diberi ransum mengandung daun sirih (piper betle L) dan zeolit [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda.
Priyatna N. 2011. Beternak dan Bisnis Kelinci Pedaging. Agro Media Pustaka.Jakarta.
Pujianto E, Haris I, Widodo Y, 1997. Studi Konformasi Karkas dan Potongan Karkas Kelinci Lokal Jantan. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.
78 Royadi et al. Bobot Potong dan Persentase Karkas Kelinci
Reksohadiprojo K. 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. Fakultas peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sarwono, B., 2003. Kelinci Potong dan Hias. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Sarwono B. 2005. Kelinci Potong dan Hias. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Edisi II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Whendrato I, Madyana IM, 1983. Beternak Kelinci Secara Populer. Eka Offset. Semarang.
Wijayakusuma H. 2003. Penyembuhan dengan Daun Sirih. Milenia Populer.Jakarta.
Herdiyantoro D. 2013. Prinsip dan Prosedur Statistika Model Linier. Padjajaran Bandung University Press. Bandung.
Jauzit T, Barkok A, Bouzekraoui A, Bouymajjane. Z., 2006. Evaluation Of Some Production Parameters in Rabbit. Comparative Study Of Loca Moroccan Rabbit And Californian Breed in Pure And Cross Breeding. Jurnal www. Animal Science. Com.
Kartadisastra HR. 1997. Ternak Kelinci Teknologi Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Mujilah SA. 2007. Pengaruh Penggunaan Daun Sirih Dalam Ransum Terhadap Presentase Karkas dan Bukan Karkas Kelinci Lokal Jantan.[Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Nugraha ER. 2012. Performa kelinci lokal lepas sapih yang diberi ransum mengandung daun sirih (piper betle L) dan zeolit [Skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda.
Priyatna N. 2011. Beternak dan Bisnis Kelinci Pedaging. Agro Media Pustaka.Jakarta.
Pujianto E, Haris I, Widodo Y, 1997. Studi Konformasi Karkas dan Potongan Karkas Kelinci Lokal Jantan. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.
78 Royadi et al. Bobot Potong dan Persentase Karkas Kelinci
Reksohadiprojo K. 1984. Pengantar Ilmu Peternakan Tropik. Fakultas peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sarwono, B., 2003. Kelinci Potong dan Hias. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
Sarwono B. 2005. Kelinci Potong dan Hias. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging Edisi II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Whendrato I, Madyana IM, 1983. Beternak Kelinci Secara Populer. Eka Offset. Semarang.
Wijayakusuma H. 2003. Penyembuhan dengan Daun Sirih. Milenia Populer.Jakarta.