SISTEM KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI PESANTREN

Main Article Content

Ria Oktaviani
Putri Yuliyaningsih
Muhammad Fikriawan
Tia Saputri
Abdul Kholik

Abstract





Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem kompensasi yang diterapkan Pesantren Bina At-Taufiq dalam peningkatan kinerja guru. Pendekatan peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasuh. Data dikumpulkan melalaui observasi dan wawancara, serta dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Pondok Pesantren Bina At-Taufiq mempunya sistem kompensasi yang diatur secara detail dalam aturan kepegawaian. Pemberian kompensasi kepada guru tidak hanya dalam bentuk langsung seperti pemberian gaji, tunjangan (keluarga, Jabatan, Transportasi), insentif yang diterima guru setiap bulan, akan tetapi juga dalam bentuk tidak langsung berupa cuti, layanan kesehatan, ketenagakerjaan, liburan, penghargaan, beasiswa studi lanjut, dan umrah. Selain itu, bagi para tega pendidik tetap yang sudah berkeluarga mendapatkan rumah yang telah disiapkan oleh pihak pesantren. Salah satu tujuan sistem kompensasi yang diterapkan adalah menunjang kinerja guru-guru dan pegawai dalam pencapaian visi, misi dan tujuan Pondok Pesantren Bina At-Taufiq.





Article Details

How to Cite
Oktaviani, R., Putri Yuliyaningsih, Muhammad Fikriawan, Tia Saputri, & Abdul Kholik. (2023). SISTEM KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU DI PESANTREN . AL - KAFF: JURNAL SOSIAL HUMANIORA, 1(3). Retrieved from https://ojs.unida.ac.id/al-kaff/article/view/8625
Section
Articles

References

Azan, K., Zebua, A. M., Sukoco, J. B., Dacholfany , M. I., Murti , A., Sumantoro, I. B., . . . Watunglawar , B. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia. Riau : DOTPLUS Publisher .

Conger, J. A. (2015). Reflections on Leadership and Spirit. Leadership and Spirit, (pp. 5-20). Boston.

Conny, R. &. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kompas Gramedia.

Conolly, M. (2017, Desember 20). The difference between educational management and educational leadership and the importance of educational responsibility. Educational Management Administration & Leadership, 47.

Cordoso, F. (2003). Manajamen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : Andi .

Dessler, Gary. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta,Kencana, 2009),181

Firestone, W. A. (2016). Leadership: Roles or Function. New Jersey, USA: International Handbook of Educational Leadership and Administration.

Handoko, H. (1994). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : BPFE.

handoko, H. (2002). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : BPFE.

Makmum, A. S. (2013). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Rosda Karya Remaja.

Rivai, Veithzal. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta: Rajawali Press, 741

Rohiat. (2012). Manajemen Sekolah (2 ed.). Bandung: PT. Refika Aditama.

Rugaiyah, Kusnadi , O., Rahmah , N., & Anam , K. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Pendidikan . Sukabumi: CV Jejak .

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisno. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

UU No 20 Th 2003 tentang SISDIKNAS Bab 1 Pasal 1 dan 3

Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Erlangga, 2002), 254

Yuliantari, K., & Ulfa, S. N. (2016). Disiplin Kerja Mempengaruhi Kinerja Karyawan Pada PT. Megah Bangun Baja Semester Jakarta.

Most read articles by the same author(s)