Pembuatan Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Pati Bonggol Pisang dengan Selulosa Jerami Padi

Main Article Content

Robinson Tua B Simarmata
Vonny Setiaries Johan
Yossie Kharisma Dewi
Imelda Yunita
Mhd. Andry Kurniawan

Abstract

Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui karakteristik dari plastik biodegradable berbahan dasar pati bonggol pisang dengan selulosa jerami. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Pada penelitian ini melakukan penambahan selulosa jerami dengan perbandingan pati dan selulosa 1:0; 1:0,5 ; 1:1 dan 1:1,5. Pengujian dilakukan terhadap kuat tarik, perpanjangan putus, biodegradasi, pengembangan dan laju transmisi uap air. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA). Penambahan selulosa jerami berpengaruh terhadap pembuatan plastik biodegradable. Hasilnya adalah plastik biodegradable meningkatkan kekuatan tarik, mengurangi perpanjangan putus, meningkatkan biodegradasi dan hambatan udara, mengurangi laju transmisi uap air. Plastik biodegradabel dengan perlakuan terbaik adalah rasio perbandingan pati pati 1 : 1,5 selulosa. Plastik biodegrabable hasil terbaik memiliki nilai kekuatan tarik 9,56 MPa, perpanjangan 6,8%, biodegradasi lengkap pada hari ke 6, pembengkakan 41,51% dan WVTR 0,0156%.

Article Details

How to Cite
Simarmata, R. T. B., Johan, V. S., Dewi, Y. K., Yunita, I., & Kurniawan, M. A. (2024). Pembuatan Plastik Biodegradable Berbahan Dasar Pati Bonggol Pisang dengan Selulosa Jerami Padi. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 10(1), 23–32. https://doi.org/10.30997/jah.v10i1.8267
Section
Articles

References

Aryani, R. 2014. Pembuatan Film Biodegradable menggunakan Pati dari Singkong Karet (Manihot glazovii). Skripsi. Palembang. Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Budianto, A., D. F. Ayu, dan V. S. Johan. 2019. Pemanfaatan pati kulit ubi kayu dan selulosa kulit kacang tanah pada pembuatan plastik biodegradable. Jurnal Sagu. 18(2): 11–18.

Darni, Y., dan H. Utami. 2010. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. Vol. 7(No. 4): 190–195.

Harsini, T., dan Susilowati. 2010. Pemanfaatan kulit buah kakao dari limbah perkebunan kakao sebagai bahan baku pulpdengan proses organosolv. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 2(2): 80–89.

Kamsiati, E., H. Herawati, dan E. Y. Purwani. 2017. Potensi pengembangan plastik biodegradable berbasis pati sagu dan ubi kayu di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 36(2): 67–76.

Krisna, D. D. A. 2011. Modifikasi Hidrotermal Terhadap Sifat Fisik Pada Pembuatan Edible Film Dari Pati Kacang Mmerah (Vigna angularis sp.). [Tesis]. Semarang. Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.

Maladi, I. 2019. Pembuatan Bioplastik Berbahan Dasar Pati Kulit Singkong (Manihot utilissima) dengan Penguat Selulosa Jerami Padi, Polivinil Alkohol dan Bio-Compatible Zink Oksida. Skripsi (Publikasi). Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (hal. 43–44).

Marfu’ah, Z. 2015. Pengaruh Variasi Komposisi Low Density Polyethilene (LDPE) dan Pati Bonggol Pisang Untuk Pembuatan Plastik Biodegradable. Skripsi (Publikasi). Malang. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Pratiwi, R., D. Rahayu, dan M. I. Barliana. 2016. Pemanfaatan selulosa dari limbah jerami padi (Oryza sativa) sebagai bahan bioplastik. IJPST. 3(3): 83–91.

Saragih, B., dan K. Dollu. 2018. Pemanfaatan tepung bonggol pisang (Musa Paradisiaca Linn) sebagai pangan alternatif dalam mendukung ketahanan pangan. Jurnal Teknologi Pertanian. 3(3): 63–67.