Kombinasi Vigna Subterranea, dan Vigna Unguiculata terhadap Sifat Fisik, Sensori dan Nilai Gizi Cokelat sebagai Makanan Jajanan Anak Sekolah

Main Article Content

Dania Senja Bestari
Dudung Angkasa
Reza Fadhilla
Putri ronitawati

Abstract

Usia sekolah merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak menuju masa remaja sehingga kebutuhan pemenuhan zat gizi harus tercukupi. Tujuan penelitian untuk mengembangkan cokelat bar yang mencukupi kebutuhan energi dan protein berbahan dasar kacang bogor dan kacang tunggak, serta  mengetahui sifat fisik, sensori dan nilai gizi. Desain eksperimen yang dilakukan ialah Rangkaian Acak Lengkap (RAL) F0 (91%:9%), F1 (64%:27%:9%), F2 (55%:36%:9%), F3 (46%:45%:9%). Keempat formulasi dilakukan uji proksimat, omega-3 dan omega-6, dan Total Plate Count di Laboratorium. Tingkat penerimaan dinilai oleh 60 panelis yang terdiri dari 30 panelis semi terlatih yang memberikan penilaian menggunakan skala VAS, dan 10 panelis konsumen anak SD dengan skala likert. Seluruh penilaian parameter pada F3 berada di nilai 6 ke arah disukai, kecuali tekstur (5). Formulasi terbaik menghasilkan energi 455,46 kcal, protein 11,83%, lemak 22.54%, KH 51,32%. Produk Chococang formulasi F3 dapat memenuhi syarat kontribusi PJAS 15-20% perhari.

Article Details

How to Cite
Bestari, D. S., Angkasa, D., Fadhilla, R., & ronitawati, P. (2021). Kombinasi Vigna Subterranea, dan Vigna Unguiculata terhadap Sifat Fisik, Sensori dan Nilai Gizi Cokelat sebagai Makanan Jajanan Anak Sekolah. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 7(2), 144–154. Retrieved from https://ojs.unida.ac.id/Agrohalal/article/view/4533
Section
Articles

References

Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Aminah S. 2019. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Snack Bar Biji Hanjeli (Coix lacryma jobi-L) dan Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdcourt). Jurnal Agroindustri Halal. 5(2): 212–219.

Aulia MF, Pratama Y, Susanti S. 2018. Pengaruh substitusi kacang tanah dengan biji ketapang (Terminalia cattapa) terhadap sifat kimiawi selai kacang. Jurnal Teknologi Pangan. 2(2): 142–148.

Ayu R, & Sartika D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. 16424.

[BPOM]. 2013. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang. Direktorat Standardisasi Produk Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 37. http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf

Briawan D. 2016. Perubahan Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Jajanan Anak Sekolah Dasar Peserta Program Edukasi Pangan Jajanan. 11(3), 201–210.

[BSN]. 1992. Mutu dan Cara Uji Biskuit (SNI 01-2973- 1992). Bsn, 1–5. https://kupdf.net/download/sni-01-2973-1992_58e4a373dc0d60523cda9818_pdf#

Dewi FK, Suliasih N, Garnida Y. 2010. Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor ( Moringa oleifera ) pada Berbagai Suhu Pemanggangan. Universitas Pasundan Bandung. 1–21.

Dewi N. 2012. Gizi Anak Sekolah. Kompas.

Diana FM. 2012. Omega 3. Agro Food Industry Hi-Tech. 17(1): 29–31.

Diana FM. 2013. Omega-6. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 7(1): 26–31.

Fakhmi M, Ikrawan Y, Cahyadi W. 2016. ARTIKEL TUGAS AKHIR (fakhmi). Universitas Pasundan.

Fatmawati I, Ronitawati P, Melani V, Gifari N, Nuzrina R. 2020. Chocolate Bar With Moringa And Dates As Calcium-Rich Food With Low Glycemic Index For Endurance Athletes. 1(2), 103–110.

Hilda L. 2010. Restrukturisasi lemak kakao dengan minyak kelapa.

Kemenkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, 1(1), 41–57.

Kusnandar F. 2017. Kimia Pangan dan Komponen Makro. Bumi Aksara.

Lestari NOS & Murtini ES. 2017. Formulasi Cookies Sumber Protein Berbahan Tepung Kacang Tunggak Sebagai Upaya Pemanfaatan Komoditas Lokal. In Jurnal Teknologi dan Industri Pangan.28(2)194–200.

Nurbiyati T & Wibowo AH. 2014. Pentingnya Memilih Jajanan Sehat Demi Kesehatan Anak. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan. 3(3):192–196.

Rahardjo LJ, Bahar A, Adi AC. 2019. Pengaruh Kombinasi Kacang Kedelai (Glycine Max ) dan Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata (L) Walp.) yang Diperkaya Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) Terhadap Daya Terima dan Kadar Protein Snack Bar Effect of Combination of Soybean (Glycine max). 71–77.

Siregar NS. 2014. Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan. 13(2): 38–44.

Susilo J & Satya S. 1998. Teknologi Pengolahan dan Produk-Produk Kacang Tunggak. Jurnal Peneliti Tanaman Kacang-Kacangan Dan Umbi-Umbian. 3: 120–138.

Wiantini K, Ekawati IGA, Yusa NM. 2019. Pengaruh Perbandingan Pasta Kecambah Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L.) Dan Pasta Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Terhadap Karakteristik Sosis Analog Kacang Tunggak. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA). 8(2): 150.

Widyasanti A, Silvianur S, Zain S. 2019. Pengaruh Perlakuan Blanching Dan Level Daya Pengeringan Microwave Terhadap Karakteristik Tepung Kacang Bogor (Vigna Subterranea (L.) Verdcourt). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas: 23(1): 80.

Winarno F. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Winarno F. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Wulandari E, Sari HR, Sukarminah E, Kurniati D, Lembong E, Filianty F. 2020. Pengaruh Penambahan Kacang Tunggak ( Vigna Unguiculata ) terhadap Komposisi Proksimat Nasi Kecambah Sorgum ( Sorghum Bicolor ( L ) Moench ) Effect of The Addition of Cowpea ( Vigna unguiculata ) on The Proximate Composition of Sprouts Sorghum Rice. 40(2): 169–174.

Yao DN, Kouassi KN, Erba D, Scazzina F, Pellegrini N, Casiraghi M. C. 2015. Nutritive evaluation of the Bambara groundnut Ci12 landrace [Vigna subterranea (L.) Verdc. (Fabaceae)] produced in Côte d’Ivoire. International Journal of Molecular Sciences. 16(9): 21428–21441.