JAMUR SEBAGAI OBAT FUNGI AS MEDICINES
Main Article Content
Abstract
Dari kacamata kesehatan, kandungan nutrisi jamur maupun fungsinya sebagai obat telah dikenali oleh Negara China dari 2000 tahun yang lalu. Jamur memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga jamur segar mempunyai kandungan makronutrient dan energi yang rendah. Jamur merupakan sumber yang baik untuk protein yang dapat dicerna, dilain pihak kandungan lemaknya rendah. Kandungan lemak yang ada pada jamur biasanya terdiri dari phospholipid, sterol, sterol ester, mono-, di-, triglycerides, termasuk juga asam lemak. Sedangkan komponen bioaktif yang ada pada jamur biasanya terdiri dari polisakarida dan proteoglycans. Komponen bioaktif dari jamur mempunyai kemampuan sebagai antioksidan yang kuat. Pada perkembangannya penyakit yang akut dan kronis dapat mengkonsumsi antioksidan sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan kesehatan. Berdasarkan hal ini, perubahan kebiasaan makanan dengan meningkatkan konsumsi jamur, dapat meningkatkan jumlah komponen bioaktif pada tubuh sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kronis.
Article Details
How to Cite
Rahmawati, S. I. (2017). JAMUR SEBAGAI OBAT FUNGI AS MEDICINES. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 1(1), 014–024. https://doi.org/10.30997/jah.v1i1.361
Section
Articles
Authors who publish with Jurnal Agroindustri Halal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work