PENERAPAN GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP) JERUK PAMELO (Citrus maxima (Burm.) Merr.)
DOI:
https://doi.org/10.30997/jagi.v6i1.2804Abstract
Good Agricultural Practices (GAP) merupakan panduan cara budidaya yang baik, benar, ramah lingkungan dan aman dikonsumsi. Penerapan GAP dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan maupun kesejahteraan petani. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa penerapan GAP belum diterapkan secara optimal karena membutuhkan biaya yang mahal, prosedur rumit sementara keadaan sosial ekonomi petani rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen GAP yang diterapkan petani, tingkat penerapan GAP, faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penerapan GAP dan alternatif strategi untuk menerapkan GAP. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bageng Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, dengan sampel petani sebanyak 40 orang menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif, korelasi rank spearman dan tingkat penerapan GAP menggunakan indikator Permentan No 48 Tahun 2009 dan SOP budidaya pamelo Madu Bageng Kabupaten Pati (2008) dengan uji skoring menggunakan Skala Likert 1 sampai 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan GAP jeruk pamelo di Desa Bageng berada pada kategori sedang (80%). Komponen GAP yang paling tinggi diterapkan petani adalah ketersediaan air, kesesuaian lahan, kesuburan lahan, pemberian pupuk dan perlakuan persiapan lahan. Komponen GAP dengan penerapan rendah adalah fasilitas kebersihan, pelaksanaan pembinaan, ketersediaan formulir pengaduan, pencatatan dan pembuatan sertifikasi. Faktor internal yang berhubungan positif dengan tingkat penerapan GAP yaitu luas lahan, pendidikan dan sifat usahatani. Komponen GAP yang memiliki hubungan kuat yaitu penjarangan buah, kelengkapan alsintan dan kualifikasi tenaga kerja. Penerapan GAP jeruk pamelo dapat ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan dan penyuluhan, perbaikan manajemen usahatani dan perbaikan teknik budidaya.
Kata kunci : komponen GAP, kemiringan lahan, skoring skala likert.
References
Departemen Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jeruk. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Departemen Pertanian. 2009. Pedoman Budidaya Buah dan Sayur. Jakarta :
Amelia, Wilda Nur. 2017. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Jeruk Pamelo Madu Bageng [Skripsi]. Semarang : Universitas Diponegoro.
Apriani, Mira. 2019. Pengaruh Tingkat Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Terhadap Efisiensi Teknis dan Pangsa Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Petani Padi [Tesis]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Juniarwoko, Dadang Wahyu. 2014. Penerapan LEISA Pada Usahatani Padi Sehat dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani di Gapoktan Harapan Maju dan Gapoktan Silih Asih, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Mahyuda,et al. 2015.Tingkat Adopsi Good Agricultural Practice Budidaya Kopi Arabika Gayooleh Petani di Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Penyuluhan, 14 (2): 321.
Sari, Dewi Puspita., et al. 2016. Penerapan Prinsip-Prinsip Good AgriculturalPractices (GAP) Untuk Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Jurnal Galung Tropika, 5 (3) : 152.
Shofi, Afdila Syifa’atus., et al. 2019. Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) pada Usahatani Padi Merah Organik. Jurnal JSEP. 12 (1) : 68.
Sugiono. 2014. Metode Penelitian Manajmen. CV Alfabeta. Bandung
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal AgribiSains agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work