Komunikasi Interpersonal Diadik Guru dalam Membentuk Karakter Tauhid Spiritual Wisdom Siswa di SMK Amaliah 2 Ciawi
Main Article Content
Abstract
Membentuk karakter tauhid spiritual wisdom pada siswa merupakan aspek penting yang tidak bisa diabaikan dalam membentuk generasi muda agar memiliki moral yang berkualitas. Dikarenakan karakter tauhid spiritual wisdom akan mempengaruhi sifat dan sikap siswa dalam bersosialisasi baik di masyarakat maupun di sekolah. Selain di lingkungan rumah, sekolah menjadi tempat yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa. Adapun upaya untuk membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa melibatkan komunikasi yang dilakukan oleh guru dan siswa, yang berfokus pada komunikasi interpersonal diadik di dalam lingkungan pendidikan, dikarenakan komunikasi interpersonal diadik merupakan jenis komunikasi yang melibatkan dua orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami secara lebih dalam mengenai komunikasi interpersonal diadik guru dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa di SMK Amaliah 2 Ciawi. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumentasi sebagai sumber informasi. Pada penelitian ini, informan diambil secara purposive sampling dengan melibatkan 6 guru. Karakter tauhid spiritual wisdom dalam penelitian ini dibagi menjadi 5, yaitu, 1) Siddiq, 2) Tabligh, 3) Amanah, 4) Fathanah, 5) Istiqamah. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi interpersonal diadik yang diterapkan oleh guru kepada siswa mempunyai peran penting dalam membentuk karakter tauhid spiritual wisdom siswa. Keterbukaan komunikasi antara guru dan siswa mempunyai dampak positif terhadap proses komunikasi yang sedang berlangsung, sehingga siswa mau terbuka dengan guru ketika menyampaikan sebuah informasi. Lalu sikap empati atau perhatian terhadap siswa yang diberikan oleh guru akan menciptakan kenyamanan bagi siswa tersebut. Selain itu, guru juga menerapkan sikap mendukung atau positif kepada siswa yang membuat siswa termotivasi untuk terus semangat dalam melaksanakan kegiatannya di sekolah. Sehingga sikap mendukung atau positif harus terus diterapkan karena memberikan efek positif kepada siswa. Sementara itu, dalam komunikasi antara guru dan siswa tetap disesuaikan dengan batasan-batasan yang ada. Hal ini dilakukan agar guru dan siswa saling menghomati satu sama lain.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aesthetika, N. M. (2018). Buku Ajar Komunikasi Intepersonal. In Komunikasi Interpersonal. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 211-Article Text-5458-1-10-20210824
Cangara, H. (2021). Pengantar Ilmu Komunikasi (Y. S. Hayati (ed.); 5th ed.). PT RajaGrafindo Persada.
Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group (Bahasa Indonesia).
Effendy, onong uchjana. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
Fauziah, R. S. P., & Roestamy, M. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Tauhid (1st ed.). Rajawali PERS.
Firman, S. H. (2018). PENANAMAN PENDIDIKAN TAUHID DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM SISWA DI SMK BATIK 01 SURAKARTA. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(1), 10–27. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Hanafi, M. M. (2010). Tafsir Al-Qur’an Tematik “Pendidikan, Pembangunan Karakter, Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia” (4th ed.). Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama RI.
Hasibuan, E. J. (2021). Strategi Komunikasi Islami Guru Dalam Pendidikan Karakter Siswa Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Fityan School Medan Dan Nurul Ilmi Kabupaten Deli Serdang. Disertasi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA, 1–256. http://repository.uinsu.ac.id/12061/
Mulyana, D. (2015). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.) (Z-Library) (1).pdf.
Muslimin, K., & Umam, K. (2019). Komunikasi Interpersonal Antara Kiai Dan Santri Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah Di Pondok Pesantren Al- Mustaqim Bugel. An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam, 11(1), 23–38. https://doi.org/10.34001/an.v11i1.934
Putra, N. N. (2023). BPHN “Mengasuh”: Ini Jenis Tindak Kejahatan dan Perilaku Kriminal Anak yang Menjadi Fokus BPHN untuk Dicegah. Bphn.Go.Id. https://bphn.go.id/publikasi/berita/2023031708412683/bphn-mengasuh-ini-jenis-tindak-kejahatan-dan-perilaku-kriminal-anak-yang-menjadi-fokus-bphn-untuk-dicegah
Raynaldi, Z. (2019). Komunikasi Interpersonal Guru dan Murid Paud Dalam Proses Pembentukan Karakter Anak Sholeh Sejak Dini di Paud Al-Barokah Celeban Baru Yogyakarta. Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers, Part J: Journal of Engineering Tribology, 224(11), 122–130.
Rohim, S. (2009). Teori Komunikasi (Perspektif, Ragam & Aplikasi). Rineka Cipta.
Samsu. (2017). Metode Penelitian Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development (1st ed., Vol. 160, Issue 4126). Pusat Studi Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(01)42777-2
Saputri, I. H. Y., Sukarelawati, & Kusumadinata, A. A. (2022). Komunikasi Interpersonal Diadik Antara Anak Dan Orang Tua Tiri Dalam Keluarga. Jurnal Komunikatio, 8(1), 55–66. https://doi.org/10.30997/jk.v8i1.4913
Setiawan, K., & Muafik, R. A. (2023). Komunikasi Interpersonal sebagai Inti Pelayanan Prima: Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pelanggan di Puskesmas Ciderum. Jurnal Administrasi & Kebijakan, 22, 27.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (M. Dr. Ir. Sutopo. S.Pd (ed.); 2nd ed.). ALFABETA.
Sukarelawati. (2019). Komunikasi Interpersonal Membentuk Sikap Remaja. PT Penerbit IPB Press.
Yasir. (2020). Pengantar Ilmu Komunikasi Sebuah Pendekatan Kritis dan Komprehensif (1st ed.). DEEPUBLISH.
Yusuf, M. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (4th ed.). PT Fajar Interpratama Mandiri.