Ekstraksi Tanin pada Daun Ketapang (Terminalia Catappa L) dengan Variasi Pelarut, Konsentrasi Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi

Main Article Content

Anna Dhora

Abstract

Tanaman ketapang (Terminalia catappa L) termasuk  jenis tanaman  yang sangat mudah tumbuh dan terdapat hampir di sebagian besar wilayah Indonesia. Selama ini pemanfaatan tanaman ketapang lebih banyak sebagai tanaman peneduh jalan. Dalam ketapang terkandung zat tanin yang setelah diekstrak dapat dimanfaatkan lebih lanjut. Tanin merupakan salah satu zat yang terdapat dalam tumbuhan dan memiliki banyak manfaat. Adanya tannin dalam beberapa bagian dari tumbuhan, memberikan manfaat tersendiri salah satunya sebagai pelindung bagi tumbuhan tersebut. Manfaat tanin antara lain dipakai dalam industri farmasi, industri pengolahan kulit, industri minuman dan industri pembuatan tinta. Tujuan secara umum yang diinginkan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman ketapang, serta mengetahui variabel pemakaian pelarut dan waktu ekstraksi yang digunakan agar  memberikan kemampuan maksimal untuk mengekstrak tanin dari daun ketapang. Metode yang diterapkan adalah metode sokletasi pada proses ekstraksi dan metode volumetri untuk proses analisa.  Pelarut yang digunakan adalah etanol dan metanol yang  dikombinasikan dengan aquadest, dengan lama waktu operasi ekstraksi 3 dan 4 jam. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa pemakaian pelarut metanol dan air dengan perbandingan 6 : 4  dengan waktu ekstraksi 4 jam, menghasilkan kadar tanin tertinggi sebesar 28,90 %. Sedangkan pada pemakaian pelarut campuran etanol dan air, menghasilkan kadar tanin tertinggi pada perbandingan 6 : 4 pada  waktu ekstraksi 4 jam dengan kadar tanin 37, 17.

Kata kunci: ketapang, tanin, etanol, metanol sokletasi

Article Details

How to Cite
Dhora, A. (2017). Ekstraksi Tanin pada Daun Ketapang (Terminalia Catappa L) dengan Variasi Pelarut, Konsentrasi Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 3(2), 142–151. https://doi.org/10.30997/jah.v3i2.904
Section
Articles

References

Alfianan D. H. 2013. Ekstraksi Minyak Melati (Jasminum Sambac) (kajian Jenis Pelarut dan Lama Waktu Ekstraksi). Skripsi. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya.
Deny. 2007. Pemanfaatan Tanin sebagai perekat. Jurnal Penelitian Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Dewi, Kumala Cynthia. 2010. Pengaruh Lama Perendaman Daun Teh Hijau Terhadap Konsentrasi Tanin Pada Pembuatan Frestea Green Tea di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Unit Medan. Karya Ilmiah. Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara. Medan.
Elvriani, Yunita. 2010. Ekstraksi Tanin Dari Kulit Buah Manggis Dengan Variasi Konsentrasi Solven, Rasio Bahan Terhadap Solven Dan Waktu Ekstraksi. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik. Universitas Sriwijaya. Palembang.
Faizal, M. Noprianto, Prastya dan Amelia, Rizky. 2009. Pengaruh Jenis Pelarut, Massa Biji, Ukuran Partikel Dan Jumlah Siklus Terhadap Yield Ekstraksi Minyak Biji Ketapang. Jurnal Teknik Kimia, No. 2, Vol. 16, April 2009
Ismail. 2010. Pra Rancangan Pabrik Tanin Dari Biji Pinang Kapasitas Produksi 27.775 Ton/Tahun. Tugas Akhir. Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Malangngi, Liberty P. Paendong, Jessy, J. E. 2012. Penentuan Kandungan Tanin Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea American Mill). Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE 1 (5-10). http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo
Marnoto, T., Haryono, G., Gustinah, D., Putra, F. A. 2012. Ekstraksi Tanin Sebagai Bahan Pewarna Alami dari Tanaman Putrimalu (Mimosa Pudica) menggunakan Pelarut Organik. Jurusan Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Vol. 14 No. 1, April 2012. Hal. 39 – 45.
Mbah B. O., Eme P. E. And Eze C. N. 2013. Nutrient Potential of Almond Seed (Terminalia Catappa) Sourced from three states of eastern Nigeria. African Journal of Agriculture research Vol. 8 (7). Pp. 629-633
Mushlihah. 2015. Penggunaan Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Cataapn L) Sebagai Pewarna Rambut. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Sumatera Utara. 2015.
Riskitavani, Denada Visitia dan Purwani, Kristanti Indah. 2013. Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus Rotundus). JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol.2, No. 2, 2337-3520.
Rodiani, Teni dan Suprijadi. 2013. Analisis Titrimetri dan Gravimetri. Buku Teks. Kementrian Pendidikan Nasional. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur.
Sada, Fridaqua Yanitauli S. 2015. Ekstraksi tanin dari Kluwak (Pangium Edule R.) Menggunakan Pelarut Etanol dan Aquades dan Aplikasinya Sebagai Pewarna Makanan. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Sulastri, Taty. 2009. Analisis Kadar Tanin Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol pada Biji Pinang Sirih (Areca Catechu. L). Jurnal Chemical Vol. 10 Nomor 1, Juni 2009. 59 – 63.
Veronika, Nina dan Dhora, Anna. 2013. Pengaruh Campuran Pelarut Heksana-Aseton Pada Proses Ekstraksi Karoten Dari Spent Bleaching Earth Miniplant Minyak Goreng Politeknik Kampar. Penelitian Dosen Pemula. Politeknik Kampar. Riau.
Wiratmaja. I.G., I Gusti. BWK, dan I Nyoman. SW. 2011. Pembuatan Etanol Generasi Kedua dengan Memanfaatkan Limbah Rumput Laut Eucheuma Cottonii Sebagai Bahan Baku. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Universitas Udayana No. 1 (5) : 20 - 25.