Nilai Total Flavonoid dalam Black garlic (Allium sativum L.) berdasarkan fraksi pelarut dan Aktivitas Antioksidannya
Main Article Content
Abstract
Black garlic adalah produk bawang putih yang telah diproses melalui reaksi pencoklatan non enzimatis (Reaksi Maillard) pada suhu tertentu dalam waktu lama, sehingga menghasilkan senyawa baru yang mempunyai efek farmakologis, salah satunya sebagai antioksidan. Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenolik terbesar yang terdapat pada tanaman, diketahui dapat menangkal stres oksidatif di tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total flavonoid dari fraksi black garlic (Allium Sativum L.) serta menentukan aktivitas antioksidannya pada fraksi yang memiliki nilai total flavonoid tertinggi. Tahap pertama adalah perolehan total ekstrak metanol, selanjutnya ekstraksi fraksinasi menggunakan air, diklorometana dan n-heksana. Tahap kedua adalah uji kualitatif senyawa flavonoid dengan metode Wilstatter. Tahap ketiga adalah analisis total flavonoid dengan metode standar eksternal menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis. Tahap terakhir adalah uji aktivitas antioksidan dengan standar Kuersetin. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak black garlic dalam air, diklorometana, dan n-heksana positif mengandung flavonoid. Ekstrak diklorometana memiliki nilai total flavonoid paling besar yaitu 55,68 mg QE/g ekstrak, diikuti oleh nilai total flavonoid ekstrak air dan ekstrak n-heksana masing-masing sebesar 10,31 dan 5,11 mg QE/g ekstrak. Nilai IC50 black garlic dalam ekstrak diklorometana sebesar 361,07 µg/mL sehingga digolongkan sebagai senyawa dengan tingkat antioksidan yang sedang.
Kata Kunci: black garlic, flavonoid, antioksidan, diklorometana
Article Details
Authors who publish with Jurnal Agroindustri Halal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Agroindustri Halal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work