Pengaruh Minyak Atsiri Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) sebagai Antibakteri terhadap Kualitas Sabun Cair

Main Article Content

Dewi Wulandari

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh minyak atsiri dari rimpang bangle sebagai antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli terhadap kualitas sabun cair.  Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan.  Perlakuannya adalah penambahan minyak atsiri berturut-turut S0 (0 ml), S1 (0,62 ml), S2 (1,24 ml), S3 (1,86 ml), dan S4 (2,5 ml).  Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis sidik ragam dan Duncan’s New Multiple Range Test pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak atsiri rimpang bangle berpengaruh nyata terhadap uji antibakteri, viskositas, bobot jenis, alkali bebas, derajat keasaman (pH), dan uji iritasi sabun cair.  Perlakuan terbaik sabun cair dalam penelitian ini adalah S4 (penambahan minyak atsiri bangle 2,5 ml) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus 9,50 mm dan E. coli sebesar 8,67 mm, viskositas 179,62 Cp, bobot jenis 1,04 g/ml, alkali bebas 0,18%, pH 9,53, dan uji iritasi 0,15 (hampir tidak tampak).

Article Details

How to Cite
Wulandari, D. (2018). Pengaruh Minyak Atsiri Bangle (Zingiber Purpureum Roxb.) sebagai Antibakteri terhadap Kualitas Sabun Cair. JURNAL AGROINDUSTRI HALAL, 4(1), 001–009. https://doi.org/10.30997/jah.v4i1.882
Section
Articles

References

Anggraini, D. 2002. Ekstraksi dan pemanfaatan minyak daun kemangi (Ocinum basilicum) sebagai bahan pewangi pada sabun cuci tangan cair. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

AOAC. 2005. Official of Methods Analysis. Association of Official Analytical Chemst. Washington, D. C.

AOAC. 1994. Official of Methods Analysis. Association of Official Analytical Chemst. Washington, D. C.

Badan Standardisasi Nasional Indonesia. 1996. Standar Mutu Sabun Mandi Cair. SNI 06-4085-1996. Dewan Standar Nasional Jakarta. Jakarta.

Gandasasmita, H. D. P. 2009. Pemanfaatan kitosan dan karagenan pada produk sabun cair. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gunardi dan E. Fachriyah. 2002. Isolasi dan analisis komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.). Jurnal Media Medika Indonesia Vol.3 No.37.

Harborne, J. B. 2006. Metode Fitokimia. Edisi II. Terjemahan Kosasih Patm Winata dan Iwang Soedirjo. Institut Teknologi Bandung Press. Bandung.

Jawetz, E., J. L. Melnick, dan E. A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Ketaren, S. 2005. Minyak Atsiri Jilid IV A. Airlangga. Jakarta.

Marliani, L. 2012. Aktivitas antibakteri dan telaah senyawa komponen minyak atsiri rimpang bangle (Zingiber cassumunar Roxb.). Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM: Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Bandung. Hal.1-6.

Muhlisin. 2012. Optimasi sabun cair antibakteri ekstrak etanol rimpang jahe merah (Zingiber officinale roch.var. Rubrum) dengan variasi Crude Palm Oil (CPO) dan Kalium Hidroksida (KOH). Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Pelczar dan Chan. 2008. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Pithanayanukul, P., J. Tubprasert, dan M. Wuthi-Undomlert. 2007. In vitro antimicrobial activity of Zingiber cassumunar Roxb. (plai) oil and a 5% plai oil gel. Journal Phytother Res. Volume 21(2):164-9.

Priyani, S. E. dan Y. Lukamanyani. 2010. Pembuatan sabun transparan berbahan dasar minyak jelantah beserta hasil uji iritasinya pada kelinci. Prosiding Seminar Nasional 2010 Edisi Eksakta. Hal 31-44.

Saputra, E. I. 2014. Pembuatan sabun cair transparan berbahan dasar minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Skripsi Program Keahlian Analisis Kimia Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Setiawan, T. H. 2012. Aktivitas antibakteri dan skrining fitokimia fraksi etil asetat ekstrak ampas teh hijau. Skripsi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Simanjuntak, E. M. 2015. Pembuatan sabun madu transparan dengan minyak kelapa murni (VCO), minyak kelapa sawit, dan minyak kedelai serta uji aktivitas antibakteri. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sudarmadji, S., H. Bambang, dan Suhardi. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Trifena. 2012. Analisis uji invitro dan invivo ekstrak kombinasi kulit manggis (Garcinia mangostona l.) dan pegangan (Centella asiatica l.) sebagai krim antioksidan. Tesis Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Depok.

Trombetta, D., F. Castelli, M. G. Sarpietro, V. V. Venut, M. Cristiani, C. Daniele, A. Saija, G. Mazzanti, and G. Bisignano. 2005. Meachanisme of antibacterial action of three monoterpenes antimicrobial agents and chemotherapy. Vol.49 No.24.

Wasitaadmadja. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Whilem, F. M. 2007. Mekanika Fluida Edisi ke-5 Jilid. Erlanggga. Jakarta.

WHO Collaborating Centre for Quality Assurance of The Essential Drugs. 1990. Penetapan Kadar Alkali Bebas Jumlah pada Sabun Mandi. Dalam: Metode Analisis Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan. Depkes RI. 143-148. Jakarta.

Wijana, S., Soemarjo, dan T. Harnawi. 2009. Studi pembuatan sabun mandi cair dari daur ulang minyak goreng bekas (kajian lama pengadukan dan rasio air/sabun). Jurnal Teknologi Pertanian Vol.10 No.1.