ANALISIS USAHATANI PADI KONSUMSI DAN PENANGKAR BENIH

Authors

  • Maijar Dinata a:1:{s:5:"en_US";s:19:"Universitas Djuanda";}
  • Siti Masithoh
  • Himmatul Miftah

DOI:

https://doi.org/10.30997/jagi.v7i1.4365

Abstract

Penelitian dilakukan di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, bertujuan untuk (1) mengetahui keragaan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih,(2) mengetahui tingkat pendapatan usahatani padi konsumsi dan penangkar benih, dan (3) mengetahui tingkat analisis revenue cost ratio pendapatan terhadap biaya usahatani padi konsumsi dan penangkar benih. Metode penelitian adalah analisa deskriptif dan kuantitatif (analisis pendapatan, R/C, titik impas/BEP, dan analisis uji t). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 23.728.288 dengan total penerimaan sebesar Rp 35.641.000 dan total biaya sebesar Rp 11.912.712,-. Pendapatan usahatani petani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar Rp 16.516.678 dengan total penerimaan sebesar Rp 27.257.900 dan total biaya sebesar Rp 10.741.222. (3) Hasil analisis R/C usahatani padi penangkar benih dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,99 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.261, titik impas/BEP (produk) diperoleh 886 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.517.678,-. Sedangkan hasil analisis R/C usahatani padi konsumsi dari luas lahan 1 Ha sebesar 2,54 dan titik impas/BEP (harga) sebesar Rp 2.089, titik impas/BEP (produk) diperoleh 1.081 per kilogram, serta titik impas/BEP (penerimaan) sebesar Rp 5.707.444,-. Berdasarkan hasil analisis uji t, nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05 artinya H0 ditolak atau H1 diterima, karena ada perbedaan yang nyata antara rata- rata pendapatan penangkar benih dengan padi konsumsi.

References

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Data Sosial Ekonomi 2017. Jakarta: BPS Indonesia.

DEPTAN. 2010. Analisa Produksi Dan Penggunaan Benih Varietas Unggul Bermutu Padi. Jakarta.

Dianda R. 2018. Analisis Usahatani dan Margin Pemasaran Benih Padi Sawah Varietas Unggul Bersertifikat (Studi Kasus di Gabungan Kelompok Tani Gemah Ripah Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat) [Skripsi]. Bogor: Universitas Djuanda Bogor

Direktorat Pembenihan. 2010. Pedoman Teknis Produksi Benih Sumber. Jakarta: Direktorat Pembenihan.

Firdaus M, Harmini, Farid MA. 2013 Aplikasi Metode Kuanitatif Untuk Manajemen Bisnis. IPB Press. Bogor

Kartasapoetra AG. 2003. Teknologi Benih : Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Mita YT. 2017. Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Penangkaran Benih Padi di Kabupaten Pesawaran [Skrpsi]. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Nursyamsiah D. 2013. Analisis Usahatani Penangkar Benih Padi dan Padi Konsumsi (Studi Kasus d Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Pemerintah RI. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.

Sodikin DM. 2015. Kajian Persepsi Petani dan Produksi Penggunaan Benih Bersetifikat. [Skripsi]. Universitas Jember. Jember.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

Suratiyah K. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tim Penyusun. 2014. Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Fakultas Pertanian Universitas Djuanda Bogor.

Downloads

Published

2021-04-14

How to Cite

Dinata, M., Masithoh, S., & Miftah, H. (2021). ANALISIS USAHATANI PADI KONSUMSI DAN PENANGKAR BENIH. JURNAL AGRIBISAINS, 7(1), 1–10. https://doi.org/10.30997/jagi.v7i1.4365

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>