MENINGKATKAN MINAT BERUSAHATANI BENIH PADI BERSERTIFIKAT MELALUI PENDEKATAN KEUNTUNGAN FINANSIAL
Main Article Content
Abstract
Diperkenalkannnya usahatani penangkar benih padi sawah belum banyak diikuti oleh petani, salah satu penyebabnya diduga usahatani padi penangkar benih secara finansial belum menguntungkan dibanding usahatani padi konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis finansial usahatani benih padi sawah untuk benih dibanding konsumsi, penelitian dilaksanakan di Gabungan Kelompok Tani Gemah Ripah Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pemilihan responden dilakukan secara sensus, yaitu petani penangkar benih padi sawah sebanyak 24 orang dan 20 orang petani padi sawah konsumsi. Data dianalisis secara kuantitatif dengan membandingkan pendapatan, analisis R/C, analisis titik impas (Break Event Point/BEP).
Pada luasan 0,675 Ha, hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial keuntungan usahatani penangkar benih padi 92,01 % lebih besar dibandingkan usahatani padi konsumsi; R/C lebih besar 18 %; BEP harga lebih murah 10,8 %; BEP unit lebih rendah 40 % dan BEP biaya produksi lebih murah 36,2 % dibanding usahatani padi konsumsi.
Kata Kunci : Analisis Finansial, Penangkar Benih Padi Bersertifikat, Pendapatan Usahatani, Rasio R/C , Nilai BEP
Article Details
Authors who publish with Jurnal AgribiSains agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work