Analisis Moral dan Psikologis pada Puisi “Ibu” Karya Kh.Mustofa Bisri
DOI:
https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v1i4.7908Keywords:
Analisis satra, Puisi, Moral, PsikologisAbstract
Puisi Indonesia modern kian diminati oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, Puisi dapat dinikmati secara utuh jika mampu menganalisis puisi yang dibaca. Terlihat dengan jelas banyak penikmat puisi cenderung hanya menikmati kata-kata dalam puisi yang dibaca. Tidak dapat mengetahui pesan apa yang disampaikan dalam puisi yang di baca, sedangkan di dalam puisi pesan moral banyak diungkapkan oleh pengarang. Oleh karena itu, perlunya suatu bacaan yang membahas tentang analisis puisi di lihat dari psikologi dan pesan moral yang terkandung di dalam puisi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsi kualitatif dalam bentuk penelitian pustaka menggunakan pendekatan psikologi dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis puisi IBU karya KH Mustofa Bisri menggunakan pendekatan moral psikologi dan moral, hasil dari pembahasan puisi IBU karya KH. Mustofa Bisri yaitu terdapat dua unsur yang dapat dilihat yaitu unsur interinsik diantaranya ada diksi, majas, amanat, nada, perasaan, tema, sedangkan unsur eksterinsik terdapat biografi pengarang, nilai-nilai (nilai religi terdapat dibait terakhir serta Di bait kedua, tepatnya larik ke-5 dan ke-6, penyair mengutip sebuah hadis dan nilai moral), dan makna puisi. Berdasarkan analisis yang dapat diambil dari sisi pendekatan moral dan psikologi, Pengungkapan rasa pada puisi Ibu erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologis penyair, di mana penyair dikenal sebagai budayawan maupun ulama Penyair kagum akan keagungan serta pengorbanan seorang ibu. Nilai moral dalam puisi tersebut mengajarkan tentang bagaimana seharusnya kita bersikap dan berperilaku yang baik terhadap orangtua kita salah satunya yaitu “IBU”, Dalam hal ini penyair ingin menyampaikan kepada pembaca untuk mengetahui keagungan yang ada di dalam diri seorang ibu, seperti dalam merawat, menjaga, dan membesarkan anaknya. Pesan lain yang ingin disampaikan oleh penyair lewat puisi Ibu ini adalah, bahwa kita tidak bisa membalas semua kebaikan yang telah diberikan ibu terhadap kita, sehingga yang bisa kita lakukan hanyalah mendoakan ibu kita.
References
Alfin, J. (2014). Apresiasi Sastra Indonesia.
Astuti, L. F., & Humaira, M. A. (2023). Analisis Puisi “Puisi Untuk Ibu” Karya Muhammad Ichsan dengan Pendekatan struktural. KARIMAH TAUHID, 1(1), 48–57. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v1i1.7541
Fahrudin Mualim. (2014), Perbandingan Gaya Bahasa pada puisi karya “IBU” Karya Mustofa Bisri dengan lirik lagu Keramat Karya Rhoma Iram serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Hendrawan, B. B., Firmansyah, E., Ramadhan, M. R., Yasar, E., & Hakim, A. L. (2020). TERJUN PERKEMBANGAN PUISI DENGAN PENDEKATAN MORAL DAN PSIKOLOGI. In Seminar Nasional Ilmu Pendidikan dan Multi Disiplin (Vol. 3).
Munawir, M. (2020). Analisis Unsur Sosio-Psikologis Sastra Puisi Doa untuk Anak Cucu Karya WS Rendra sebagai Sumber Pembelajaran Sastra. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 18(1), 103-111.
Selindawati, & Humaira, M. A. (2022). "Kau Bukan Sekedar Guru" Karya Muhammad Ichsan dengan Analisis Pendekatan Struktural. KARIMAH TAUHID, 1(2), 187–194. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v1i2.7539
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Anisa Fitri, Megan Asri Humaira
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.