Analisis Implementasi Kebijakan Polsek dalam Penaganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya Ciawi

Main Article Content

Petrus Boga
Denny Hernawan
Ginung Pratidina

Abstract

Kemacetan lalu lintas adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota kota besr. Berdasarkan hasil observasi di lapangan hambatan samping yang terjadi di Kawasan jalan raya Ciawi disebabkan oleh: Aktivitas pengendara yang sering berwisata ke   arah puncak Bogor, Kendaraan masuk dan keluar dari lahan di samping jalan, Teknisi kebijakan jalur jalan raya Ciawi-Puncak Bogor, Tidak meratanya jalan trotoar bagi pejalan kaki, Tidak meratanya jalan trotoar bagi pejalan kaki. Dengan pembobotan untuk setiap pilihan jawaban, hasil penelitian keseluruhan dimensi yang diukur menunjukkan implementasi kebijkan polsek dalam menagani kemacetan jalan raya ciawi di kategorikan baik. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif yang diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisis data yang diperoleh dari responden. Penelitian menemukan bahwa setiap dimensi menerima nilai rata-rata 4,22 dan berada dalam kategori "Baik". Oleh karena itu, Pemerintah Bogor bekerja sama dengan Polsek Ciawi sebagai implementator kebijakan dan strategi membuat terminal Bus dan angkot yang strategis guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi.Polsek Ciawi perlu menciptakan sebuah sistem dimana sistem itu mengatur sanksi terkait dengan parkiran liar baik kendaraan lintas maupun mobil penumpang (Taksi, Angkot serta Bus), Pemerintah daerah perlu membuat trotoal terutama didepan pasar ciawi yang sering mengalami kemacetan akibat penebrangan dan parkiran liar, Perlu adanya pelebaran jalan untuk mengurangi kemacetan lalulintas sekitar jalan raya ciawi.

Article Details

How to Cite
Boga, P., Hernawan, D. ., & Pratidina, G. . (2024). Analisis Implementasi Kebijakan Polsek dalam Penaganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Raya Ciawi. Karimah Tauhid, 3(2), 1941–1949. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i2.11940
Section
Articles

References

A.Muri Yusuf, (2014) Metodologi Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Anderson, J. E. (1979). Public Policy-Making (Second Edition ed.). Holt, Rinehart, and Winston: New York. Andi Prastowo. 2010. Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: DIVA Press. Diakses pada 1 Juli 2023.

Bauer, J. (2003) Role Ambiguity and Role Clarity . Celemont: A Comprasion Attitudes in Germany and United States.

Carl Van Horn dan Donal Van Meter , (1975) Model-model dalam Kebijakan Implementasi, yongyakarta

Darmadi, Hamid (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta

Hanim, Masayu S. (2003) Sistem Jaringan Pembuatan Kebijakan Publik yang Berdampak Penyalahgunaan Lahan di Kawasan Jabopunjur. LIPI, Jakarta.

Heinz Weihrich and Harold Koontz, (1993) Management; A global Perspective, Tenth Edition, Mc graw Hill Inc.

Lexy J. Moleong, (2006) Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Moh Nazir, (2005) Jenis-jenis dan desain penelitia oprasional : rosposytori STEY. Pendidikan, Kebudayaan dan Keagamaan. Bandung: NilaCakra.

Nanang Martono, (2010) Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Rajawali Pers Oktasari.

Noeng Muhadjir, (2002) Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi IV. Yogyakarta: Penerbit Rake Sarasin.

Sugiyono. (2017) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Winarno, B. (2012) Kebijakan Publik (Teori, Proses, dan Studi Kasus). Yogyakarta: CAPS. Yin, R.K.

Sugiyono A. (2001) Analisis Manfaat dan Biaya Sosial. Program Pascasarjana Magister Sains dan Doktor. Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Yusuf, A. M. (2014) Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Yunus, Hadi Sabari, (2010) Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: S, K. (2013).

Anabillah Yulia Ramadhani (artikel). Faktor-Faktor Pendorong Penyebab Terjadinya Kemacetan (Studi Kasus : Kawasan Sukun Banyumanik Kota Semarang). Diakses pada 1 Juli 2023.

Adnan, M.A., Barbara, G. dan Ratri, C ( 2014). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Growth, dan Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio Perusahaan dengan mempertimbangkan Corporate Governance sebagai Variabel Intervening. JAAI. Vol. 18. No. 2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dea Siti Hilmiah Halawi1(2016) Analisis Kinerja Pegawai Bidang Pengendalian dan Penertiban (daltib) pada Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan dalam Mengatasi Kemacetan di Kota Bogor. Jurnal governansi issn 2442-3971. Diakses pada 13 Juli 2023

Hanim, Masayu S. (2003) Sistem Jaringan Pembuatan Kebijakan Publik yang Berdampak Penyalahgunaan Lahan di Kawasan Jabopunjur. LIPI, Jakarta. Diakses pada 3 Juli 2023.

Hotanices, T. B. (2015) Peranan Kepolisian Satuan Lalu Lintas dalam Menangani Tingginya Tinkat Pelanggaran Oleh Kendaraan Bermotor Diwilayah Polisi Resort. Role - Traffic Police - Traffic Violations 18.Parente, M. Diakses pada 13 Agustus 2023.

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. (2014) Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press. Diakses pada 6 Juli 2023.

Khoerudin (20217) Koordinasi Eksternal Dinas Lalulintas dan Angkutan Jalan Tentang Implementasi Sistem Satu Arah di Kota Bogor. Jurnal governansi issn 2442-3971. Diakses pada 12 Juli 2023.

Suaedi, (2011) Analisis situasi pariwisata kawasan puncak. Jurnal Dinamika. halaman 1-27 Vol. 02. No. 2 ISSN 2087-7889. Diakses pada 10 Juli 2023.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang “ Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”.

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>