Pengaruh Frekuensi Terpaan Media Twitter Terhadap Perilaku Fear of Missing Out Konser Musik Pada Fanbase BTS Indonesia

Main Article Content

Zahara Eka Wardani
Agustina Multi Purnomo
Koesworo Setiawan

Abstract

Media sosial telah mengubah lanskap komunikasi dan interaksi manusia secara signifikan serta menjadi kebutuhan bagi masyarakat modern dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya kebutuhan sosialnya yang seiring waktu beganti di setiap hari seperti pemenuhan berinterkasi, mengakses informasi hingga pemenuhan kebutuhan hiburan. Semakin banyak paparan akan membuat pengguna merasakan kecemasan akan ketinggalan informasi dan konten yang berada di media sosial khususnya Twitter. Tujuan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana frekuensi terpaan media Twitter terhadap perilaku fear of missing out konser kmsik pada fanbase BTS Indonesia. Pendekatan penelitian kuantitatif metode eksplanatif. Teknik sampel probability sampling berbasis simple random sampling, penelitian mengumpulkan data dari fanbase BTS Indonesia melalui google form dengan Skala Likert sebagai alat penelitian. Hasil menunjukkan bahwa Frekuensi pada Terpaan Media Variabel (X) mendapatkan nilai dengan kategori Baik dan indikator Tidak Terpenuhi Kebutuhan Psikologi Akan Relatedness pada Variabel Perilaku FoMO Konser Musik Variabel (Y) juga mendapatkan kategori penilaian yang Baik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terpaan media khususnya indikator frekuensi memiliki pengaruh signifikan serta positif terhadap perilaku FoMO khususnya pada indikator tidak terpenuhi kebutuhan psikologis akan relatedness pada konser musik bagi fanbase BTS Indonesia.

Article Details

How to Cite
Wardani, Z. E., Purnomo, A. M. ., & Setiawan, K. . (2023). Pengaruh Frekuensi Terpaan Media Twitter Terhadap Perilaku Fear of Missing Out Konser Musik Pada Fanbase BTS Indonesia. Karimah Tauhid, 2(6), 2629–2638. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v2i6.10671
Section
Articles

References

Census, A. (2022). BTS ARMY CENSUS. Btsarmycensus.Com. https://www.btsarmycensus.com/2022-results

Greace, A., Pasaribu, R., Al, F., & Ihsan, L. (2022). Hubungan Penggunaan Twitter Secara Pasif dengan Fear of Missing Out ( FoMO ). Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial, 2(3), 308–318.

Neumann, D., Huddleston, P. T., & Behe, B. K. (2023). Fear of Missing Out as motivation to process information: How differences in Instagram use affect attitude formation online. New Media and Society, 25(1), 220–242. https://doi.org/10.1177/14614448211011834

Nikoalus, D. (2019). Metodologi Penelitian Kuantittaif. Deepublish.

Przybylski, A. K., Murayama, K., Dehaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in Human Behavior, 29(4), 1841–1848. https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.02.014

Rahmawati, I., & Halimah, L. (2021). Hubungan antara Fear of Missing Out (FoMO) dengan adiksi media sosial pada penggemar selebriti Korea. Prosiding Psikologi, 7(1), 52–57.

Rakhmad, J. (2012). Psikologi Komunikasi (26th ed.). PT. Remaja Rosdakarya.

Sangdah, N., & Widyarto, W. G. (2023). Hubungan Loneliness Dengan Perilaku Fear of Missing Out (FOMO) Pada Siswa SMA Negeri 1 Tulungagung. Conseils: Jurnal Bimbimbingan Dan Konseling Islam, 03(01), 32–41.

Setiawan Akbar, Rizki. Aulya, Audry. Apsari, Adra. Sofia, L. (2018). Ketakutan Akan Kehilangan Momen (FOMO) Pada Remaja Kota Samarinda. Psikostudia : Jurnal Psikologi, Vol 7, No(2), 38–47. https://core.ac.uk/download/pdf/268076032.pdf

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Tresnawati, F. R. (2017). Hubungan Antara the Big Five Personality Traits Dengan Fear of Missing Out About Social Media Pada Mahasiswa. Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 8(3), 179–185.

Yuliyanti, N. L., & Tagor, R. A. (2022). Pengaruh Terpaan Media Sosial Instagram Dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Minat Berkunjung. Syntax Literac: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(10). https://doi.org/10.4324/9780429263965-7

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>