ANALISIS NILAI TUKAR PETANI CABAI (Capsicum Annum L.) DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang ditanam secara komersial di daerah tropis. Sebagian besar kegunaanya dikonsumsi rumah tangga dan diekspor. Kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia terhadap cabai terus meningkat, pada tahun 2017 produksi cabai 1,206.265 ton dan meningkat pada tahun 2018 sebesar 1.206.750 ton. Namun harga cabai sering mengalami fluktuasi (BPS,2020). Harga cabai yang sangat fluktuatif, dikarenakan adanya pengaruh permintaan dan penawaran di pasar. Dari sisi penawaran, proses penyediaan produksi dan distribusi cabai belum sepenuhnya dikuasai petani, hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual cabai. Harga jual cabai yang naik dan tinggi berdampak terhadap kesejahteraan petani. Indikator untuk mengukur kesejahteraan petani adalah dengan Nilai Tukar Petani (NTP), yang sangat dipengaruhi oleh penerimaan petani dan pengeluaran (pangan dan non pangan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Nilai Tukar Petani cabai, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani cabai pada masa pandemi covid-19. Metode analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Petani yang memiliki NTP > 100 adalah 16 petani cabai, sedangkan yang memiliki NTP < 100 sebanyak 21 petani cabai, dengan perkataan lain sebanyak 16 petani cabai yang sejahtera pada masa pandemic covid-19, dengan rata-rata nilai tukar petani 95,95.; 2) Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani cabai (NTP) secara parsial adalah Luas Lahan, Produktivitas, dan Harga Jual cabai. Sedangkan secara bersama-sama semua variabel dalam penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani cabai dengan nilai R square 0,764
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal AgribiSains agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal AgribiSains.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
References
Bening,N., Tanaya, P., Syarifuddin. 2021. Analisis Nilai Tukar Petani pada Usahatani Hortikultura di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok utara. Jurnal Agroteksos. Universitas Mataram. 31 (1) 32 - 43.
BPS. (2017 - 2021). Nilai Tukar Petani Provinsi Jawa Barat. BPS Jawa Barat BPS. (2020). Statistik Nilai Tukar Petani Indonesia 2020. BPS Jawa Barat.
Elizahbeth, R., & Darwis, V. (2006).Peran Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Komoditas dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani Kedelai (Study Kasus: Provinsi Jawa timur). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Departemen Pertanian 6 (1) 1 - 12.
Faridah, N, & Nur Syechalad, M. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan Padi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Universitas Syiah Kuala Bandar Aceh. 1(1) 169 - 179.
Kurniawan, R. (2018). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani (NTP) Padi Sawah (Kasus: Desa Hinalang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat). [Skripsi]. Medan (ID). Universitas Medan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thahaa Saifudin Jambi.
Purba, T. Y. (2017). Dampak Nilai Tukar Petani Terhadap Kesraan Petani Cabai Merah (Capsicum annum L.) ( Kasus Desa Hinalang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) [Skripsi]. Medan (ID). Universitas Sumatera Utara
Widodo, W. D. (2002). Memperpanjang Umur Produktif Cabai (60 Kali Petik). Jakarta: Penebar Swadaya.