Karakteristik Kimia dan Hedonik Minuman Isotonik Berbahan Baku Air Kelapa Tua dan Ekstrak Buah Nanas

Authors

  • Muhamad Dafazi Universitas Djuanda
  • Sri Rejeki Retna Pertiwi Universitas Djuanda
  • Intan Kusumaningrum Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15658

Keywords:

air kelapa tua, buah nanas, isotonik

Abstract

Minuman isotonik adalah minuman ringan, baik berkarbonasi maupun tidak berkarbonasi, yang dirancang guna menaikkan kebugaran, yang terdiri dari gula, asam sitrat, serta mineral. Air kelapa umumnya diberi label sebagai minuman isotonik alami karena komposisi mineral natrium dan kaliumnya yang baik bagi tubuh. Pemanfaatan air kelapa tua di Bogor belum optimal, sebagian besar diubah menjadi produk nata de coco, sehingga menghasilkan limbah yang signifikan dan dampak buruk. Untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang terbuang ini, air kelapa dapat diubah menjadi minuman isotonik. Rasa pada buah kelapa sangatlah hambar, maka pada penelitian ini dilakukan penambahan sari buah nanas karena buah nanas memiliki rasa asam serta manis yang alami sehingga membenahi cita rasa dari air kelapa tua yang tidak berasa atau hambar pada minuman isotonik. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air kelapa tua yang dilakukan pengolahan jadi minuman isotonik dengan penambahan ekstrak buah nanas. Penelitian ini memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu factor yakni perbandingan air kelapa tua serta ekstrak nanas dengan empat taraf perlakuan (500ml : 50ml, 500 ml : 100ml, 500ml : 150ml, 500ml : 200ml). Analisis produk meliputi analisa kimia uji PH, uji Gulatotal, uji Natrium, dan uji Kalium serta uji mutu hedonik. Berdasarkan hasil analisis kadar kimia ( pH, gula total, natrium, kalium) didapatkan bahwa nilai pH isotonik berkisar 4,9 - 5,8, gula total berkisar 25,89 – 35,77 % , natrium berkisar 1770 – 2140 mg/kg, dan kalium berkisar 800 – 1000 mg/kg formulasi kadar kimia isotonik air kelapa tua yang diberi tambahan ekstrak buah nanas tidak memberi dampak nyata pada kadar kimia ( pH, gula) sedangkan natrium dan kalium berpengaruh nyata. Pada uji hedonik (warna dan aroma) perlakuan yang paling banyak disenangi panelis yakni perlakuan dengan formulasi isotonik air kelapa tua yang diberi tambahan ekstrak buah nanas A4 500 ml + 200 ml dengan nilai tertinggi yaitu warna 6,53 dan aroma 7,38. Uji hedonic warna dan aroma (mengarah ke suka) dan rasa, kekeruhan, overall (mengarah tidak suka).

References

Ananda A.D. 2009. Aktivitas Antioksidan Dan Karakteristik Organoleptik Minuman Fungsional Teh Hijau (Camellia Sintesis) Rempah Instan, Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Almatsier, Sunita. (2005). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Asmaraningtyas, D. 2014. Kekerasan, Warna, Dan Daya Terma Biskuit Yang Disubstitusi Labu Kuning. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Apriliyanti, Tina. 2010. Kajian Sifat Fisikokimia dan Sensori Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan Variasi Proses Pengeringan. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BSN. 1998. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01- 4452-1998. Minuman Isotonik. BSN.

BSN. 1992. SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

BSN. 2013. SNI 01-3546-2004. Saus Tomat. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Bartholomew DP, Paull RE and Rohrbach. 2003. The Pineapple: Botany, Productionand Uses.University of Hawaii at Manoa Honolulu USA. CABI Publishing.

Dhianawaty, D. 2012. Perbandingan Kadar Glukosa Dalam Jus Buah Annona muricata (Sirsak) dan Averrhoa bilimbing (Belimbing Wuluh). Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Bandung.

Harikedua V & Tando NM. 2012. Aktivitas fisik dan pola makan dengan obesitas sentral pada tokoh agama di Kota Manado. Jurnal Gizido. Vol.4.289 - 298

Rindengan, B., S. Karouw., J. Towaha dan R. Hutapea. 2007. Pengaruh Perbandingan Air Kelapa dan Penambahan Daging Kelapa Muda Serta Lama Penyimpanan Terhadap Serbuk Minuman Kelapa. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Mando. Jurnal LITTRI Vol. 12 No. 12.

Runtunuwu, S.D., J. Assa., D. Rawung dan W. Kumolontang. 2010. Kandungan Kimia Daging dan Air Buah Sepuluh Tetua Kelapa Dalam Komposit. Buletin Palma. Vol.12 No.1.

Suhairi, L. 2007. Pemanasan Berulang terhadap Kandungan Gizi “Sie Reuboh” Makanan Tradisional Aceh. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tih, F., H. Pramono., S.T. Hasianna., E.T. Naryanto., A.G. Haryano dan O. Rachman. 2016. Efek Konsumsi Air Kelapa (Cocos Nucifera) Terhadap Ketahanan Berolahraga Selam Latihan Lari pada Laki-laki Dewasa Bukan Atlit. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Winarno. (2008). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yaswir, R dan I. Ferawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaam Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andala.

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Dafazi, M., Pertiwi, S. R. R., & Kusumaningrum, I. (2024). Karakteristik Kimia dan Hedonik Minuman Isotonik Berbahan Baku Air Kelapa Tua dan Ekstrak Buah Nanas. Karimah Tauhid, 3(10), 11593–11604. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15658

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2