Implementasi Model Pembelajaran Seni Tari Pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar

Main Article Content

Rifka Apriliani
Anne Effane

Abstract

Pembelajaran seni di Sekolah Dasar (SD) berjalan tidak seperti tuntutan kurikulum yang berlaku. Tari merupakan suatu seni yang diserap dan dapat dirasakan dengan melalui indra penglihatan. Akan tetapi kekhususannya adalah sebuah keindahan yang dinikmati melalui gerakan-gerakan tubuh, terutama pada gerakan tangan dan kaki, bersamaan dengan ritme-ritme teratur mengikuti irama musik. Seni tari mempunyai dampak atau feedback yang baik terhadap perkembangan Peserta didik. Peserta didik dapat lebih percaya diri dengan adanya sebuah Tari. Pembelajaran tari ini ikut serta dalam mengembangkan tugas untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Kegiatan pembelajaran seni tari ini pada dasarnya dapat mengembangkan kreativitas dan menjadi media pengekspresian diri dalam rangka mengembangkan kemampuan intelektual seorang Peserta didik. Peran pendidikan seni tari ini harus difahami juga oleh setiap guru Sekolah Dasar (SD), sehingga seorang guru Sekolah Dasar (SD) tentu harus memiliki kesiapan-kesiapan dalam pembelajaran seni tari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan kepustakaan penelitian. Model pembelajaran Seni Tari ini terdiri dari: pertama, materi gerak pelajaran yang meliputi realisasi tubuh, penguasaan gerak dasar, dan perkembangan gerak. Kedua, gerakan yang mencerminkan pikiran, perasaan, dan media komunikasi. Ketiga, arahan pelajaran tari meliputi aspek-aspek seperti kesenangan, kreativitas, komunikasi, dan estetika. Keempat, pengembangan karakter Peserta didik yang tertanam dalam proses pembelajaran berimplikasi pada sikap Peserta didik, seperti tumbuhna rasa percaya diri, kepedulian, toleransi, dan tanggung jawab. Dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen pada model pembelajaran penidikan seni tari untuk sekolah dasar (SD), berdasarkan pada peraturan pasal 19 nomor 19 tahun 2005, dipenuhi dalam model eksploratif karena menunjukkan terdapat adanya sebuah dimensi yang bersifat interaktif, menginspirasi, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan sebuah ruang diperlukan prakarsa, kreativitas dan juga kemandirian yang sesuai dengan bakat, minat, perkemangan fisik dan juga perkembangan psikis Peserta didik.

Article Details

How to Cite
Apriliani, R. ., & Effane, A. (2024). Implementasi Model Pembelajaran Seni Tari Pada Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Karimah Tauhid, 2(2). Retrieved from https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/7887
Section
Articles

References

Darmayanti, Mela. Dkk. 2022. Pendampingan Pengembangan Pembelajaran Seni Tari di SD. Jurnal ABDI. Vol.8 No.1. Bandung.

Destrinelli. 2017. Pengembangan Model Pembelajaran Seni Tari Untuk Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Analisis Terhadap Kemampuan Prakterk Menari MahaPeserta didik PGSD FKIP Universitas Jambi). Jurnal ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Vol. 17 No.1. Jambi.

Iriani, Z. 2012. Peningkatan Mutu Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni. Vol.9 No.2

Jazuli, Muhammad. 2010. Model Pembelajaran Tari Pendidikan Pada Peserta didik SD/MI Semarang. Jurnal Of Arts Research and Education. Vol. 10 No.2. Semarang.

Putri, Dhara Atika. Desyandri. 2019. Seni Tari Dalam Peningkatan Rasa Percaya Diri Peserta didik Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikann. Vol. 1 No.3 . Padang

Yetti, E. Juniasih. 2016. Implementasi Model Pembelajaran Tari Pendidikan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestik Anak Usia Dini Melalui Metode Pembelajaran Aktif. Jurnal Pendidikan Usia Dini. Vol.10 No.2.