Sistem Sanitasi pada Proses Pembuatan Tempe di PT. X

Authors

  • Ade Siti Rahmawati Universitas Djuanda
  • Intan Kusumaningrum Universitas Djuanda
  • Erna Puspasari Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15642

Keywords:

fermentasi, kapang Rhizopus sp, produksi, sistem sanitasi, tempe

Abstract

Tempe adalah pangan fungsional yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh kapang Rhizophus Sp. Proses produksi pangan yang baik memerlukan standar sanitasi yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mempelajari sistem sanitasi pada proses produksi tempe di PT. X. Hal-hal yang diamati dari PT. X meliputi sanitasi ruangan, sanitasi alat, sanitasi pekerja, sanitasi produksi, sanitasi lingkungan, dan penanganan limbah, semuanya sudah dilaksanakan dengan baik di dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sanitasi di PT. X sudah memiliki Standar Oprasional Prosedur (SOP) yang baik di masing-masing bagian dan telah diterapkan dengan cukup baik oleh seluruh karyawan.

References

Alvina, Andini, dan Hamdani D. 2019. Proses Pembuatan Tempe Tradisional. Jurnal Pangan Halal1, no. 1:1-4

BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanana, 2002. Paanduan Pengolahan Pangan yang Baik Bagi IRT. Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Depkes RI.

Dinas Kesehatan Yogyakarta. 2020. Cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) [Internet]. Tersedia pada: http://kesehatan.jogjakota.go.id [23 Oktober 2021].

Jenie BSL. 2000. Sanitasi dan higene pengolahan pangan : Anallisis Bahaya dan Pencegahan Keracunan Pangan. Jakarta

Nurrahman, Mary Astuti, Suparmo, Marsetyawan HNE Soesatyo. “The Mold Growth, Organoleptic Properties and Antioxidant Activities of Black Soybean Tempe Fermented by Different Inoculums.” Agritech 32(1), no. 1 2012: 60–65.

Nout, M.J.R., J.L. Kiers. 2005. Tempeh Fermentation, Innovation, and Functionality : Update Info enium. Journal of Applied Microbiology. Vol 98: 789-805.

Puspawati, S,W., 2017. Alternatif Pengolahan Limbah Industri Tempe Dengan Kombinasi Metode Filtrasi Dan Fitoremediasi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah . Jakarta Pusat. Halaman 2.

Radiati, A.R., 2016. Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Kandungan Gizi Pada Produk Tempe Dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal A plikasi Teknologi Pangan 5, no. 1 (2016): 16–22

Septi LS, Rahmani T. 2020. Proses Pembuatan Tempe Home Industri Bebahan Dasar Kedelai dan Kacang Merah Di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal Of Islamic Education, Vol. 03(01)

Sumiati, T., Utami, B., dan Achid, S. 2013. Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja Bidang Makanan 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Depok.

Syarief R, Hermanto J, Hariyadi P, Wiraatmadja S, Suliantari, Dahrulsyah, Suryatna NE, Saragih PY, Hendrasari J, Arisasmita, Kusumawardani I, & Astuti M. 1999. Wacana Tempe Indonesia. Universitas Katolik Widya Mandala Press. Surabaya

Winarno FG. & Surono. 2004. GMP, Cara Pengolahan Pangan yang Baik. Mbrio Press. Bogor

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Rahmawati, A. S., Kusumaningrum, I., & Puspasari, E. (2024). Sistem Sanitasi pada Proses Pembuatan Tempe di PT. X. Karimah Tauhid, 3(10), 11636–11647. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i10.15642

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2