PELAKSANAAN PEMOTONGAN HEWAN KURBAN SAAT WABAH PMK, LSD, DAN KEWASPADAAN PPR DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.30997/qh.v9i3.9817Keywords:
kesehatan, kurban, LSD, PMK, PPRAbstract
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di tahun 2023 atau 1444H masih menuntut kewaspadaan kita terhadap berbagai penyakit pada ternak, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol (LSD), dan PPR. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat bahwa ternak yang dijadikan hewan kurban saat hari raya Idul Adha merupakan ternak yang sehat, selain itu daging yang dihasilkan juga memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal. Kegiatan ini meliputi sosialisasi kepada panitia kurban mengenai penyakit-penyakit pada ternak yang sedang berkembang saat ini, pelatihan untuk mahasiswa sebagai calon petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban, serta pemeriksaan antemortem dan postmortem pada 21 ekor sapi dan 8 ekor domba. Hasil pemeriksaan antemortem menunjukan bahwa 100% ternak sapi dan domba dalam keadaan sehat dan diperbolehkan untuk dipotong sebagai hewan kurban, sedangkan hasil pemeriksaan postmortem menunjukan 24% dari ternak sapi mengalami fasciolosis ringan. Selain itu juga terdapat peningkatan penerapan higiene dan sanitasi panitia kurban pada seluruh aspek kegiatan mulai dari pemotongan hingga daging siap dibagikan kepada masyarakat.
References
Abduh M. 2002. Studi Perbandingan Konsep Pelaksanaan Penyembelihan Binatang Ternak Sapi antara Rumah Sembelihan (Arbotoir) Gong Medang dan Rumah Sembelihan (Tradisional) Dikampung Rawa Besut Terengganu Menurut Hukum Islam. UIN Suska. Riau.
Alatoom A, Cavuoti D, Southern P, Gander R. 2008. Fasciola hepatica infection in the United States. Labmedicine 39:1 – 4.
Alkhamis MA, VanderWaal K. 2016. Spatial and temporal epidemiology of lumpy skin disease in the Middle East, 2012–2015. Front. Vet. Sci 3(3):19.
Apritya D, Yanestria SM, Hermawan IP. 2021. Deteksi kasus Fasciolosis dan Eurytrematosis pada pemeriksaan antemortem dan postmortem hewan qurban saat masa pandemi Covid 19 di Surabaya. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 6(1):41-45.
Brown C dan Torres A (2008). USAHA Foreign Animal Diseases, Seventh Edition. Committee of Foreign and Emerging Diseases of the US Animal Health Association. Boca Publications Group Inc. United State.
Mahato SN, Harrison LJS. 2005. Control of fasciolosis in stall-fed buffaloes by managing the feeding of rice straw. Trop. Anim. Health Prod 37: 285 – 291.
Pamungkas PA, Putra PDP, Nugraha WGA, Candrayani PP, Soares de Jesus C, Batan IW. 2023. Kajian pustaka: faktor-faktor risiko penyakit mulut dan kuku pada hewan pemamah biak (ruminansia) kecil. Indonesia Medicus Veterinus. 12(1):140-149.
Rahmi A, Handarini R, Faqih A, Mulyana D, Kurniasih DD, Gagarin MY, Pertiwi PPP, Gumelar R, Baharun A. 2022. Praktik higiene dan sanitasi dalam pemotongan hewan kurban saat wabah PMK. Jurnal Qardhul Hasan, 8(3): 223-228.
Saleh H. 2008. Kajian Fiqih Nabawi dan Fiqih Kontemporer. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Siagian A. 2002. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya. Universitas Sumatera Utara (USU-press). Medan.
Swacita IBN. 2017. Pemeriksa kesehatan ternak setelah dipotong. Technical Training on Meat Inspector (Keurmaster). Universitas Udayana. Bali.
Tuppurainen E, Alexandrov T, Alcrudo B. 2017. Lumpy Skin Disease: a Field Manual for Veterinarians. FAO Animal Production and Health Manual No. 20. Rome.
Wenz JR, Moore DA, Kasimanickam R. 2011. Factors associated with the rectal temperature of Holstein dairy cows during the first 10 days in milk. Journal Dairy Science 94: 1864-1872.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Annisa Rahmi, Abdullah Baharun, Ristika Handarini, Masitoh, Okta Feilza Putri, Pirda Parida Permadani Pertiwi, M. Saman Rizal, Asep Maman, Ali Furqan Herdes
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- Articles published in Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- By publishing in Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.