MODEL TATAKELOLA PARIWISATA BERBASIS KOLABORATIF DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN

Penulis

  • Cecep Wahyudin Universitas Djuanda
  • Robby Firliandoko Universitas Djuanda
  • Nadia Amalia Universitas Djuanda
  • Agra Alfin Zulfa Universitas Djuanda

DOI:

https://doi.org/10.30997/jgs.v10i2.12974

Kata Kunci:

Collaborative Governance, Keberlanjutan Pariwisata, Pengembangan Pariwisata, Tatakelola Pariwisata

Abstrak

Kepariwisataan mempunyai potensi besar dalam meningkatkan perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan mendukung pembangunan berbagai daerah Namun, pengelolaan pariwisata yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah seperti degradasi lingkungan, pariwisata yang berlebihan, dan manfaat ekonomi yang tidak merata. Oleh karena itu, sangatlah penting pengelolaan pariwisata berbasis kolaboratif dapat efektif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi penelitian tatakelola pariwisata berbasis kolaboratif dalam pengembangan pariwisata dengan output dalam penelitian ini yaitu memberikan rekomendasi model tatakelola pariwisata berbasis kelobaratif sihingga akan berdampak pada pengembangan pariwisata yang ada di kecamatan tenjolaya kabupaten bogor. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan jumlah informan 28 orang yang terdiri dari pihak pemerintah kecamatan dan kelompok sadar wisata tenjolaya. Setelah data terkumpul dengan Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, catatan lapangan dan memo analitik serta elisitasi dokumen maka peneliti melanjutkan analisa pada data yang telah di dapatkan kemudian dikonfirmasikan dengan teknik keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa tatakelola pariwisata di tenjolaya sudah menerapkan tatakelola yang kolaboratif walaupun masih bersifat lokal sehingga belum terpenuhi secara optimal setiap indikator pada penggunaan model good tourism governance dan model public private partnership. Dengan demikian, tatakelola pariwisata di tenjolaya harus berfokus pada good tourism collaboration sehingga dapat tercapainya tujuan kepariwisataan di tenjolaya yang berlandaskan pada pemenuhan indikator-indikator yang mendukung good tourism governance, good tourism development dan good tourism sustainability.

Biografi Penulis

Cecep Wahyudin, Universitas Djuanda

Program Studi Administrasi Publik

Referensi

Abdussamad, Z. (2022). Buku Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.

Abidin, Y. (2013). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Afrizal, M. . (2016). Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Agfianto, T., Antara, M., & Suardana, I. W. (2019). Dampak Ekonomi Pengembangan Community Based Tourism Terhadap Masyarakat Lokal Di Kabupaten Malang (Studi Kasus Destinasi Wisata Cafe Sawah Pujon Kidul). Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 5(2), 259–282. https://doi.org/10.24843/jumpa.2018.v05.i02.p03

Apriliani, A., Ramdani, F. T., Fitria, M., Wahyudin, C., Assayuti, M. jalaludin, Zulfa, A. A., Munawaroh, E., & Aryati, S. (2023). Cultural Reserve Edu-Tourism Governance. Jurnal Qardhul Hasan; Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(3), 227–235.

Apriliani, A., Rita, R., & Azahari, R. (2018). Kemitraan Pemerintah Dan Swasta Dalam Pengembangan Wisata Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Administratie Jurnal Administrasi Publik, 1(1), 30–38.

Bahri, A. S., Sylvester L, V., & Lesmana, D. (2019). Pemberdayaan Perempuan Pada Bidang Homestay di Desa Wisata Batulayang Kecamatan Cisarua, Bogor-Jawa Barat. Jurnal Pemberdayaan Pariwisata, 1(1), 41–48.

Bhuanaputri, N. K. A. W., Putra, I. P. R. D., Wahyudi, I. M. I., Ratih, N. M. A. C., & Adam, M. D. (2021). Konsep Community Based Tourism Sebagai Strategi Pengembangan Kain Songket Sidemen di Bali. Syntax Idea, 3(8), 1916–1923.

Candranegara, I. M. W., Mirta, I. W., Sedana, I. D. G. P., & Wirata, G. (2022). Hexahelix Concept in The Development of Eco-Tourism Area in The Kelating Traditional Village Eco-Tourism Area, Kerambitan District, Tabanan Regency. Iapa Proceedings Conference, 144–157. https://doi.org/10.30589/proceedings.2022.688

Franco, M., & Estevão, C. (2010). O papel das parcerias público-privadas de turismo no desenvolvimento regional: proposta de um modelo conceptual. Cadernos EBAPE.BR, 8(4), 600–612.

Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Medan: Wal ashri Publishing.

Imanina, K. (2020). Penggunaan Metode Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif Analitis dalam Paud. JURNAL AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak Dan Media Informasi PUD, 5(1), 45–48.

Kedasi Silayar, Ika Sartika, D. M. (2021). Tata Kelola Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Renaissance, 6(02), 859–874.

Kurniawan, A. R. (2020). Tantangan Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Pada Era Digital Di Indonesia (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Pangalengan). TORNARE - Journal of Sustainable Tourism Research, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.24198/tornare.v2i2.25418

Oka, I. M. D., Sudiarta, M., & Darmayanti, P. W. (2021). Warisan Cagar Budaya sebagai Ikon Desa Wisata Kaba-Kaba, Kabupaten Tabanan, Bali. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 163–169. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i2.1459

Putra, D. P. B. P. (2020). Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Desa Wisata Carangsari. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 22(2), 1–15. https://doi.org/10.14203/jmb.v22i2.838

Ridwanullah, M., Rahmawati, R., & Hernawan, D. (2021). Pemetaan Tata Kelola Pengembangan Pariwisata. Jurnal Governansi, 7(1), 9–18. https://doi.org/10.30997/jgs.v7i1.3106

Rosardi, R. G. (2020). Model Pentahelix Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kabupaten Batang Jawa Tengah. Ristek : Jurnal Riset, Inovasi Dan Teknologi Kabupaten Batang, 4(2), 7–17.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (1st ed.). Gava Media.

Sya, A., Zid, M., Irma S, A., Putri, A. E., & Mainaki, R. (2021). Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan: Kasus Tanjung Lesung Provinsi Banten. Jurnal Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 5(1), 27–32. https://doi.org/10.22236/jgel.v5i1.5311

Syafrini, D., Nurlizawati, N., & Amelia, L. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Homestay Berbasis Komunitas Lokal di Desa Wisata Nagari Sungai Pinang, Pesisir Selatan Sumatera Barat. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(2), 459–464. https://doi.org/10.24036/abdi.v4i2.397

Utama, I. G. B. R., & Mahadewi, N. M. E. (2018). Metode Penelitian Pariwisata dan Perhotelan. Andi.

Wahyudin, C., Apriliani, A., Ramdani, F. T., Pratidina, G., & Seran, G. G. (2023). a Bibliometric Analysis Collaborative Governance of Plastic Reduction Through the Transformation Industry. Journal of Engineering Science and Technology, 18(4), 85–93.

Wahyudin, C., Subagdja, O., & Iskandar, A. (2023). Desain Model Collaborative Governance Dalam Penanganan Pengurangan Penggunaan Plastik. Jurnal Governansi, 9(2), 151–162. https://doi.org/https://doi.org/10.30997/jgs.v9i2.8004

Zakaria, Z., Sophian, R. I., & Gusriani, N. (2019). Environmental Aspect in Infrastructure Planning Using Starlet-Perdana Model. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 248(1), 1–12. https://doi.org/10.1088/1755-1315/248/1/012013

Zakaria, Z., Sophian, R. I., Muljana, B., Gusriani, N., & Zakaria, S. (2019). The Hexa-Helix Concept for Supporting Sustainable Regional Development (Case Study: Citatah Area, Padalarang Subdistrict, West Java, Indonesia). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 396(The 2nd International Conference on Smart City Innovation), 1–12. https://doi.org/10.1088/1755-1315/396/1/012040

Diterbitkan

2024-10-01

Cara Mengutip

Wahyudin, C., Firliandoko, R., Amalia, N., & Alfin Zulfa, A. (2024). MODEL TATAKELOLA PARIWISATA BERBASIS KOLABORATIF DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN. Jurnal Governansi, 10(2), 147–164. https://doi.org/10.30997/jgs.v10i2.12974