Studi Literatur : Aktivitas Antioksidan Bunga Kecombrang Pada Minyak Sawit
DOI:
https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i6.13959Keywords:
kecombrang, antioksidan alami, minyak sawitAbstract
Minyak sawit merupakan salah satu bentuk minyak yang digunakan untuk menggoreng. Oksidasi lemak adalah salah satunya penyebab utama kerusakan pada makanan yang mengandung lemak atau minyak. Oksidasi lemak juga dapat menimbulkan bau dan rasa yang tidak dapat diterima mengurangi umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mempelajari pengaruh alam penambahan antioksidan (kecombrang) pada sifat fisiko-kimia minyak sawit yaitu diamati; 2) Untuk mempelajari pengaruh lama pemanasan terhadap fisika-kimia minyak sawit karakteristik yang diamati. 3) Untuk mempelajari pengaruh antioksidan alami (kecombrang) penambahan dan lama pemanasan terhadap karakteristik fisiko-kimia minyak sawit yang diamati. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor yang diberi perlakuan adalah jenis antioksidan (K): tanpa penambahan antioksidan (K0), BHT (K1), ekstrak kecombrang (K2); serta lama pemanasan (P) : 0 jam (P0), 8 jam (P1), 16 jam (P2), dan 24 jam (P3). Tiap kombinasi dilakukan rangkap dua sehingga menghasilkan 24 ancaman unit. Hasil dari Penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) telah diketahui dapat menghambat gangguan kerusakan oksidatif pada minyak goreng sawit yang dipanaskan selama 24 jam, namun Penambahan antioksidan BHT belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan oksidatif obstruksi minyak goreng sawit. Minyak goreng sawit dipanaskan pada suhu 200◦C selama 24 jam dapat memperbaiki kondisi tersebut kandungan asam lemak bebas (dari 3,07 persen hingga 9,39 persen). Pemanasan selama 24 jam pada 200◦C menyebabkan peningkatan viskositas minyak sawit (dari 69 cP menjadi 355,33 cP). Penyebab minyak dipanaskan, juga dapat meningkatkan daya serap warna minyak sawit (dari 0,51 hingga 0,75). Penambahan antioksidan dan lama pemanasan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan asam lemak bebas dan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel lain.
References
Buck , D.F. 1991. Antioxidants. dalam: J. Smith, editor. Food Additive User’s.
Chang, B. S., B. Ostric-Matijasevivic, O.A.L. Hsich, and C.L. Huang. 1977. Natural
Antioxidant from Rosemary and Sage. J.Food Sci. 42 : 1102-1106.
Houghton, P.J. and A. Raman. 1998. Laboratory Handbook for the Fractination of Natural Extract. Chapman and Hall, London.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi: Minyak dan Lemak Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Mappiratu. 1995. Kumpulan Bahan Kuliah Lipida Pangan Lanjut. Program Studi Ilmu Pangan, Program Pascasarjana-IPB, Bogor
Naufalin, R., & Yanto, T. (2009). Aktivitas Antioksidan Bunga Kecombrang Pada Minyak Sawit. In Makalah Seminar Nasional MAKSI.
Swern, D. 1982. Barley’s Industrial Oils and Fats Product. Volume I. Interscience Publisher Inc. New York
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka, Jakarta. View publication
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurul Khoerunnisa, Raden Siti Nurlaela, Mia Karmeliana Putri
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.