PELAKSANAAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

Main Article Content

R.S. Pupu Fauziah
Novi Maryani
Ratna Wahyu Wulandari

Abstract

Kasus yang melibatkan anak-anak usia Sekolah Dasar dilaporan Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2010 yang tersebar di 16 Lapas di Indonesia (Data Kementerian  Hukum dan HAM 2010) ditemukan 6.505 anak yang berhadapan dengan hukum diajukan ke pengadilan, dan 4.622  anak diantaranya saat ini mendekam dipenjara, sangat miris sekali disaat penguatan pendidikan karakter harusnya menjadi pondasi dalam lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui model pelaksanaan pendidikan karakter di Sekolah Dasar Islam Terpadu. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 15 Sekolah Dasar Islam Terpadu dengan jumlah responden  orang. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat dua model karakter pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. Yaitu integreted methods, yaitu pendidikan pendidikan karakter dengan cara mengintegrasikan nilai nilai agama Islam dimasukan kedalam tema-tema pembelajaran pada kurikulum 2013 (KURTILAS). Pada metode ini penerapan nilai tidak di lakukan secara khusus dan tidak dikupas secara mendalam. Nilai-nilai kejujuran, kesabaran, empati dan nilai karakter lainnya diaktualisasikan langsung dan menjadi bagian dari proses kegitan belajar mengajar. Kelemahannya adalah siswa tidak mengetahui secara mendalam tentang kaidah suatu nilai karakter, karenanya di perlukan pembiasaan yang terus menerus di rumah dan di sekolah. sedangkan Classic methods adalah metode pendidikan karakter yang biasa dilakukan oleh para Kiyai atau ustadz pada pondok pesantren, dimana satu nilai karakter dikupas tuntas : Dalil Alquran dan Hadist, kitab kitab klasik karya para Imam menjadi sumber belajar yang harus dikuasi guru untuk diajarkan kepada ana-anak, selanjutnya nilai-nilai karanter tersebut diaktualisasikan melalui tata tertib dan perturan sekolah (pesantren) yang menjadi doktrin sekaligus menjadi media latihan/pembiasaan dalam berbagai kegiatan di sekolah/pesantren. Pembahasan suatu nilai tauhid diajarkan dengan pendekatan Akidah dan syariah yang kemudian diperkuat dengan syirah nabawiyah dan tarikh Islam akan menghasilkan kesadaran anak berprilaku baik (ahlakul karimah).  Pendidikan karakter dengan Classic methods inilah yang kemudian disebut sebagai pendidikan karakter berbasis Tauhid.

Article Details

How to Cite
Fauziah, R. P., Maryani, N., & Wulandari, R. W. (2019). PELAKSANAAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR. Didaktika Tauhidi: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(2), 139–154. https://doi.org/10.30997/dt.v6i2.2133
Section
Articles

References

Samani, M. d. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Tafsir, A. (2012). Pendidikan Karakter Persfektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Zuchdi, D. d. (2012). Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Dalam Pembelajaran dan Pengembangan Kultur Sekolah. Yogyakarta: UNY Press.

Zubaedi. (2011). Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenata Media Group.