MINUMAN SIRUP LIMBAH SARI MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
DOI:
https://doi.org/10.30997/jp.v8i2.1058Keywords:
mengkudu, syrup, vitamin C, antioxidant, Total Plate Count (TPC).Abstract
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, tumor, dan diabetes.Pada umumnya pemanfaatan mengkudu baru terbatas pada sari buahnya saja sedangkan bagian yang lain belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitianini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi madu terhadap sifat organoleptik sirup limbah sari mengkudu, mengetahui formulasi sirup limbah sari mengkudu, dan mengetahui kandungan vitamin C, kadar antioksidan, dan mikroba pada sirup limbah sari mengkudu yang sudah terpilih. Sirup limbah sari mengkudu dibuat dengan tiga perbandingan madu dan air yaitu 50%:50%, 60%:40%, dan 70%:30%dengan dua kali ulangan. Analisis yang dilakukan meliputi organoleptik (uji mutu sensori dan uji hedonik), fisik (kekentalan), dananalisis kimia (antioksidan dan vitamin C), uji mikroba (Total Plate Count) untuk sirup yang paling disukai. Sirup limbah sari mengkudu yang disukai adalah sirup dengan perbandingan madu 70% dan air 30%, memiliki nilai antioksidan 859 IC50(rpm), kadar vitamin C sebesar 15,53%, dan Total Plate Count (TPC) sebesar 175 CFU/mL.
KATA KUNCI: mengkudu, sirup, vitamin C, antioksidan, Total Plate Count (TPC).
BEVERAGES WASTE EXTRACT OF MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
ABSTRACT
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) efficacious to treat some degenerative diseases such as cancer, tumors, and diabetes. In general, the utilization of mengkuduis limited only for juice, while the other parts have not been optimally utilized. The purpose of this research is to know the effect of honey concentration on organoleptic characteristic of mengkudu juice syrup, to find out the formulation of mengkudu juice syrup, and to know the content of vitamin C, antioxidant and microbial levels of selected mengkudu juice syrup. mengkudu juice syrup is made with three kinds of comparison from honey and water,with different ratio which are; 50%: 50%, 60%: 40%, and 70%: 30% with two replications. The analysis included organoleptic (sensory quality test and hedonic test), physical (viscosity), and chemical analysis (antioxidant and vitamin C), microbial (Total Plate Count) test for the most preferred syrup. The most preferred noni syrup is the syrup with 70% honey and 30% water, which has an antioxidant level of 859 IC50 (rpm), vitamin C level of 15,53%, and Total Plate Count (TPC) of 175 CFU / mL.
References
Apriani D., Gusnedi, dan Yanni D. 2013. Studi tentang nilai viskositas madu hutan dari beberapa daerah di sumatera barat untuk mengetahui kualitas madu. Jurnal Pillar of Physics 2 : 91-98.
Ariesta T.A. 2012. Proses Produksi Pembuatan Sirup Belimbing Manis [laporan tugas akhir]. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Bijanti R. 2008. Potensi sari buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap kualitas karkas, kadar vitamin C dan kadar malonedialdehide (mda) dalam darah ayam pedaging. Jurnal MediaKedokteran Hewan 24 (1) : 43 – 48.
Bintang I.A.K., A.P. Sinurat.dan T. Purwadaria. 2007. Penambahan ampas mengkudu sebagai senyawa bioaktif terhadap performans ayam broiler. Jurnal JITV 12 (1) : 1 – 5.
Cahyadi W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.
Fitriani S. dan Evi S. 2009. Pengembangan formulasi sirup berbahan baku kulit dan buah nanas (Ananas Comosus L. Merr). Jurnal Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau 8 (1) : 34 – 39.
Nurhasannah dan Anton R. 2014. Modul Praktikum Analisis Pangan. Politeknik Akademi Kimia Analisis Bogor, Bogor.
Hardoko, Adolf P., dan Ivonne P. 2003. Mempelajari Karakteristik Sari Buah dari Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) yang dihasilkan Melalui Fermentasi. Jurnal Teknol dan Industri Pangan XIV (2) : 144 – 153.
Institute Pertanian Bogor. 1991. Penelitian dan pengembangan teknologi pangan. Jurnal Buletin Pusbangtepa LP IPB 9 no.20 : 17 – 28.
Laili M., Alimuddin, dan Erwin. 2017. Penetapan kadar vitamin c dalam sirup buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus) dengan variasi waktu penyimpanan. Jurnal Atomik 02 (1) : 128-133.
Mayasari R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit Yang Dipengaruhi Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) [Skripsi]. Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, Bandung.
Mar’atirrosyidah R. dan Teti E,. 2015. Aktivitas antioksidan senyawa umbi-umbian lokal inferior. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (2) : 594-601.
Paju N., Paulina V.Y.Y., dan Novel K. 2013. uji efektivitas salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. 1(2): 2302-2493.
Permatadini D. P. 2016. Substitusi Tepung Terigu dengan Tepung Singkong Modifikasi (Modified Cassava Flour) pada Produk Soes Kering. Skripsi. Fakultas Ilmu Pangan Halal, Universitas Djuanda Bogor,Bogor.
Putri, R. K. 2016. Analisis Fisika dan Kimia Produk Sorbet Setengah Jadi di PT. Indolakto Ice Cream Manufacturing [laporan tugas akhir]. Politeknik Akademi Kimia Analisis Bogor, Bogor.
Raharja S., Imam P., dan Fitria Y. 2004. Ekstraksi dan analisa dietary fiber dari buah mengkudu (Morinda Citrifolia). Jurnal Teknik Industri Pertanian 14 (1): 30 – 39.
Rahmawati, A. Muflihunna, dan Laode M. S. 2016. Analisis aktivitas antioksidan produk sirup buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.) dengan metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia 2(2) : 97 – 101.
Rakhmawati R. dan Yunianta. 2015. Pengaruh proporsi buah : air dan lama pemanasan terhadap aktivitas antioksidan sari buah kedondong (Spondias Dulcis). Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (4) : 1682 – 1693.
Rohman A., Sugeng R., dan Nurul K.H.. 2007. Aktivitas antioksidan, kandungan fenolik total, dan flavonoid total daun mengkudu. Agritech 27 (4) : 147 -151.
Sadeli R. A. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Ekstrak Bromelain Buah Nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) [skripsi]. Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Setyaningsih. 2010. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Agro. Departemen Ilmu dan teknologi Pangan [skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 19-2897-1992tentang Cara Uji Cemaran Mikroba. Badan Standarisasi Nasional, Indonesia.
Suhartono E., Bambang S., Edyson, dan Ramlah. 2005. Uji aktivitas antioksidan jus buah mengkudu (Morinda Citrifolia) dan perannya sebagai inhibitor Advanced Glycation end products (AGEs) akibat reaksi glikosilasi. Jurnal Ilmu Kedokteran 37(1) : 1-6.
Untsa Uzlifah. 2014. Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona Muricata) dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Costaricensis) dengan Variasi Lama Perebusan [Naskah Publikasi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Waha, M.G. 2002. Sehat dengan Mengkudu. REN Media. Jakarta.
Werdhasari, A. 2014. Peran antioksidan bagi kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia3 (2) : 59-68.
Winarno, F. G., 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Winarno F.G. 2008. Kimia Pangan Dan Gizi. M-brio Press, Bogor.
Winarsih H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas (5nd ed.). Kanisius. Yogyakarta.
Winarti, C. 2005. Peluang pengembangan minuman fungsional dari buah mengkudu (Morinda Citrifolia L.). Jurnal Litbang Pertanian 24(4) : 149-155.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
-
Pengguna diperbolehkan untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke artikel teks lengkap dalam jurnal ini tanpa meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis.
Jurnal ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License, yang mengizinkan untuk membagikan, menyalin, dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun selama Anda memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan sumbernya, berikan tautan ke lisensi Creative Commons. Jika Anda me-remix, mengubah, atau membangun materi, Anda harus mendistribusikan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti aslinya. Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi tautan permanen ini.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan awal publikasi di jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan ( Lihat Pengaruh Akses Terbuka).Anda bebas untuk:
Bagikan — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun.
Beradaptasi — me-remix, mengubah, dan membangun materi untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.Pemberi lisensi tidak dapat mencabut kebebasan ini selama Anda mengikuti persyaratan lisensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.