Pedoman Penulisan

Pedoman Penulis

(Pembaruan pada 23 Juni 2020)

Bacalah dengan cermat pedoman pengiriman sebagai berikut:

  1. INFORMASI UMUM
  2. Naskah harus asli, belum pernah diterbitkan sebelumnya di jurnal ilmiah mana pun, naskah tidak sedang diajukan untuk diterbitkan di tempat lain, dan tidak akan diserahkan ke media apa pun selama proses review, kecuali penulis telah secara resmi menarik naskah tersebut dari Jurnal Pertanian. Jurnal Pertanian menggunakan Pemeriksaan Kemiripan yang didukung oleh Ithenticate dan Turnitin untuk mencegah dugaan plagiarisme dalam naskah. Penulis diharapkan untuk secara eksplisit mengutip karya dan gagasan orang lain, meskipun karya atau gagasan tersebut tidak dikutip secara verbatim atau diparafrasekan. Standar ini berlaku baik karya sebelumnya diterbitkan, tidak diterbitkan, atau tersedia secara elektronik. Kegagalan mengutip karya orang lain dengan benar dapat dianggap plagiarisme. Plagiarisme dalam segala bentuknya merupakan perilaku penerbitan yang tidak etis dan tidak dapat diterima. Jurnal Pertanian menerapkan standar minimal skor kemiripan naskah di bawah 20%. Jika naskah berkinerja di atas 20%, artikel tersebut harus direvisi atau ditolak.
  3. Naskah yang dikirimkan merupakan topik penelitian yang tidak bertentangan dengan penelitian terapan.
  4. Naskah mencakup berbagai topik penelitian dalam penelitian terapan: ilmu terapan, teknik & teknologi
  5. Jurnal terbit 2 (Dua) kali dalam setahun yaitu bulan April dan Oktober
  6. STRUKTUR NASKAH
  7. Naskah ditulis dalam bahasa Inggris dan menggunakan standar penggunaan ilmiah.
  8. Naskah disusun dalam format Microsoft Word, kecuali Grafik dengan menggunakan program Microsoft Excel dan Gambar dengan format JPEG atau PDF.
  9. Naskah diketik dengan menggunakan font Times New Roman dengan ukuran 12 point. Naskah diketik dengan spasi tunggal pada seluruh makalah, termasuk abstrak, badan dokumen, referensi, lampiran, tabel, dan gambar. Untuk judul, 14 pt, huruf kapital ditebalkan dan di tengah.
  10. Naskah dibuat dalam kertas A4, margin keempat sisinya 2,54 cm. Panjang makalah yang diserahkan minimal 5 halaman dan tidak lebih dari 16 halaman; penggunaan alat seperti Mendeley, Zotero atau EndNote untuk manajemen referensi dan pemformatan, dan pilih gaya APA edisi ke-7 (https://owl.purdue.edu/owl/research_and_itation/apa_style/apa_formatting_and_style_guide/in_text_itations_the_basics.html )
  11. Penting bagi Anda untuk mengikuti setiap detail template Jurnal Pertanian. Silakan coba ikuti templatnya semaksimal mungkin.
  12. Judul makalah maksimal 10 kata, tanpa Akronim atau singkatan. Abstrak (MAX 200-250 KATA) harus informatif dan cukup jelas (tidak ada kutipan dalam abstrak), memberikan pernyataan yang jelas tentang masalah, pendekatan atau solusi yang diusulkan, dan menunjukkan temuan dan kesimpulan utama.
  13. Isi naskah disusun dengan urutan sebagai berikut: Judul, Nama penulis dan lembaganya, Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Ucapan Terima Kasih (jika ada), Referensi.
  14. Bagian pendahuluan: menjelaskan konteks penelitian dan menyatakan tujuan sebenarnya. Pendahuluan harus berisi tiga bagian berikut:
  15. Latar Belakang: Penulis harus memperjelas konteksnya. Idealnya, penulis harus memberikan gambaran terkini tentang bidang yang dibahas dalam laporan tersebut.
  16. Masalahnya: Jika tidak ada masalah, tidak ada alasan untuk menulis naskah, dan pastinya tidak ada alasan untuk membacanya. Jadi, tolong beri tahu pembaca mengapa mereka harus melanjutkan membaca. Pengalaman menunjukkan bahwa beberapa baris seringkali cukup untuk bagian ini.
  17. Solusi yang Diusulkan: Sekarang dan hanya sekarang! - penulis dapat menguraikan kontribusi naskah. Di sini penulis harus memastikan pembaca menunjukkan apa saja aspek baru dari karya penulis. Penulis harus menempatkan makalah dalam konteks yang tepat dengan mengutip makalah yang relevan.
  18. Bagian metode: penyajian metode eksperimen harus jelas dan lengkap dalam setiap detailnya sehingga memudahkan ilmuwan lain untuk dapat mereproduksinya
  19. Bagian Hasil dan Pembahasan: Penyajian hasil harus sederhana dan lugas. Bagian ini melaporkan temuan paling penting, termasuk hasil analisis statistik yang sesuai dan perbandingan dengan hasil penelitian lainnya. Hasil yang diberikan dalam gambar tidak boleh diulangi dalam tabel. Di sinilah penulis harus menjelaskan dengan kata-kata apa yang dia temukan dalam penelitiannya. Itu harus ditata dengan jelas dan dalam urutan yang logis. Bagian ini harus didukung referensi yang sesuai.. Bagian Kesimpulan: Meringkas kalimat-kalimat hasil utama penelitian dalam sebuah paragraf. Apakah klaim di bagian ini didukung oleh hasil, apakah masuk akal? Sudahkah penulis menunjukkan bagaimana hasilnya berhubungan dengan ekspektasi dan penelitian sebelumnya? Apakah artikel tersebut mendukung atau bertentangan dengan teori sebelumnya? Apakah kesimpulannya menjelaskan bagaimana penelitian ini telah memajukan pengetahuan ilmiah?
  20. Kami biasanya mengharapkan minimal 25 referensi terutama untuk makalah jurnal, tergantung pada panjang makalah dengan minimal 80% makalah utama diterbitkan dalam jurnal dalam 10 tahun terakhir. Self-Citation hanya boleh maksimal 10% dari total referensi. Kutipan buku pelajaran sebaiknya jarang digunakan. Semua makalah yang dikutip harus dirujuk dalam teks naskah.

Gambar dan Tabel harus diacu dalam teks. Penulis juga harus menjelaskan apa yang harus dicari pembaca ketika menggunakan tabel atau gambar tersebut. Berfokuslah hanya pada poin penting yang pembaca harus ambil darinya, dan serahkan detailnya kepada pembaca untuk diperiksa sendiri. Angka:S emua gambar yang muncul dalam artikel harus diberi nomor sesuai urutan kemunculannya dalam teks.

  1. Setiap gambar harus memiliki keterangan yang menjelaskan isinya secara lengkap
  2. Keterangan gambar disajikan dalam bentuk paragraf yang diawali dengan nomor gambar yaitu Gambar 1, Gambar 2, dan seterusnya.
  3. Keterangan gambar muncul di bawah gambar
  4. Setiap gambar harus dikutip secara lengkap jika diambil dari artikel lain
  5. semua angka harus dirujuk dalam badan artikel
    Tabel:
  6. Materi yang bersifat tabular harus disajikan dalam tabel bernomor.
  7. Semua tabel yang muncul dalam artikel harus diberi nomor sesuai urutan kemunculannya dalam teks.
  8. Setiap tabel harus mempunyai keterangan yang menjelaskan isi secara lengkap dengan nomor tabel, yaitu Tabel 1, Tabel 2, dan seterusnya.
  9. Setiap kolom harus memiliki judul yang jelas dan ringkas
  10. Tabel disajikan dalam satu garis horizontal di bawah: judul tabel, judul kolom, dan di akhir tabel.
  11. Semua tabel harus diacu pada badan artikel
  12. Setiap tabel harus dikutip secara lengkap jika diambil dari artikel lain
  13. Setiap kutipan ditulis sesuai urutan kemunculannya dalam teks. Kutipan dan referensi harus berurutan

Contoh struktur artikel :

Subdivisi - bagian bernomor

Bagilah artikel Anda menjadi beberapa bagian yang jelas dan diberi nomor. Subbagian diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2, ...), 1.2, dst. (abstrak tidak dicantumkan dalam penomoran bagian). Gunakan juga penomoran ini untuk referensi silang internal: jangan hanya mengacu pada 'teks'. Setiap subbagian dapat diberi judul singkat. Setiap judul harus muncul pada baris tersendiri.

 

Pendahuluan

         Pendahuluan harus secara singkat menempatkan penelitian dalam konteks yang luas dan menyoroti mengapa hal ini penting. Ini harus menjelaskan tujuan pekerjaan dan signifikansinya. Keadaan bidang penelitian saat ini harus ditinjau secara hati-hati dan publikasi-publikasi penting harus dikutip. Harap soroti hipotesis yang kontroversial dan berbeda bila perlu. Terakhir, sebutkan secara singkat tujuan utama pekerjaan ini dan soroti kesimpulan utamanya. Sebisa mungkin, harap jaga agar pendahuluan dapat dipahami oleh ilmuwan di luar bidang penelitian Anda. Referensi harus dikutip sebagai (Robo (2014), (Skidmore, 2004; McConkey & Mariga, 2011; Rose & Howley, 2007), (Anders et al., 2011). Lihat bagian akhir dokumen untuk rincian lebih lanjut tentang referensi.

Sub Judul 1

         Pembelajaran online menekankan pada kursus berbasis internet yang ditawarkan secara sinkron dan asinkron. Sinkronisasi merupakan suatu bentuk pembelajaran dengan interaksi langsung antara siswa dan guru sekaligus menggunakan bentuk online seperti konferensi dan chat online.

   Sub Judul 2

          Peralihan metode pembelajaran yang selama ini melalui tatap muka langsung di sekolah memaksa pihak sekolah harus mengikuti alur sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan keterbatasan yang kompleks.

 

METODE

          Metode harus dijelaskan dengan rincian yang cukup sehingga memungkinkan orang lain untuk meniru dan mengembangkan hasil yang telah dipublikasikan. Harap dicatat bahwa publikasi naskah Anda menyiratkan bahwa Anda harus menyediakan semua materi, data, kode komputer, dan protokol yang terkait dengan publikasi tersebut kepada pembaca. Harap ungkapkan pada tahap penyerahan segala batasan ketersediaan materi atau informasi. Metode-metode dan protokol-protokol baru harus dijelaskan secara rinci, sedangkan metode-metode yang telah lama ada dapat dijelaskan secara singkat dan dikutip dengan tepat. Naskah penelitian yang melaporkan kumpulan data besar yang disimpan dalam database yang tersedia untuk umum harus menyebutkan di mana data tersebut disimpan dan memberikan nomor aksesi yang relevan. Jika nomor aksesi belum diperoleh pada saat penyerahan, harap nyatakan bahwa nomor tersebut akan diberikan pada saat peninjauan. Mereka harus disediakan sebelum dipublikasikan.

  1. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

         Bagian hasil disediakan sebelum bagian diskusi. Setiap bagian berdiri sendiri sebagai subjudul. Temuan dan pembahasan sebaiknya ditulis tidak kurang dari 60% dari keseluruhan isi naskah.

3.2. Diskusi

          Bagian pembahasan dimaksudkan untuk menafsirkan temuan penelitian sesuai dengan teori yang digunakan dan bukan sekadar menguraikan landasan. Pembahasannya harus diperkaya dengan mengacu pada hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah.

  1. KESIMPULAN

         Simpulan bukan sekedar pernyataan ulang atas data atau temuan, melainkan sintesis dari poin-poin penting dan sebagaimana disebutkan dalam “Pendahuluan” yang pada akhirnya menghasilkan kesimpulan & quot; Hasil dan Pembahasan & quot; bab sehingga ada kompatibilitas. Selain itu, prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek penerapan penelitian di masa depan (berdasarkan hasil dan pembahasan) juga dapat ditambahkan.

PENGAKUAN

          Bagian ini menampilkan apresiasi penulis kepada sponsor, pemberi dana, narasumber, atau pihak-pihak yang mempunyai peranan penting dalam melakukan penelitian.REFERENCES

 List of References shall be arranged in alphabetical order of last name of first-named author for with more than one author. Do not number them. Please refer and follow the APA Style 7th ed (https://owl.purdue.edu/owl/research_and_citation/apa_style/apa_formatting_and_style_guide/in_text_citations_the_basics.html

.

For some examples:

 Text Book

  1. One editor

Mitchell, D. R. (2008). What really works in special and inclusive education: using evidence-based teaching strategies. London ; New York: Routledge.

  1. Two or more editors

Armstrong, A. C., Armstrong, D., & Spandagou, I. (2010). Inclusive education: international policy and practice. Los Angeles: SAGE.

  1. Book Section

Effendi, S. (1982). Unsur-unsur penelitian ilmiah. Dalam Masri, S (Ed.). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

  1. Online journal

Rohmah, I. (2017). Classroom Interaction in English Language Class for Students of Economics Education. Arab World English Journal, 8(2), 192–207. https://doi.org/10.24093/awej/vol8no2.14

  1. Journal with 2 or more authors

Caldarella, P., Sabey, C. V., & Griffin, A. A. (2017). The effects of a buddy bench on elementary students solitary behavior during recess. Lnternational Electronic Journal of Elementary Education, 10(1), 27–36. https://doi.org/10.26822/iejee.2017131884

  1. Journal with six or more authors

Wolchik, S. A., West, S. G., Sandler, I. N., Tein, J., Coatsworth, D., Lengua, L., et al. (2000). An experimental evaluation of theorybased mother and mother-child programs for children of divorce. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 68(5), 843-856.

  1. National Newspaper

Nadhir, M. (2017, November 10). Kompas.com (if online, add the website address)

  1. Tesis/Dissertation

Rasmitadila. (2015). Instructional Interaction in Inclusive Classrooms.  Case Study Research at Al Fikri Junior High School Depok West Java. Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Slamet Suyanto. (2009). The success of schools in national examinations is reviewed by learning organizations. Dissertation, not published. Universitas Negeri Jakarta.

  1. Abstract proceeding:

Paidi.  The urgency of developing problem solving and metacognitive abilities of high school students through learning biology. Proceedings, Seminar and MIPA National Conference, 2008. Yogyakarta:  FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

  1. Internet

White H. 2007. Problem-based learning in introductory science across disciplines. Retrieved October 4, 1999 from http://www.udel.edu/chem/white/finalrpt.html.

  1. Legal document

Minister of National Education Regulation Number 70, Year 2009 concerning Inclusive Education

Daftar Pustaka disusun menurut abjad dari nama belakang penulis yang disebutkan pertama untuk penulis lebih dari satu. Jangan beri nomor pada mereka. Silakan merujuk dan mengikuti APA Style edisi ke-7 (https://owl.purdue.edu/owl/research_and_itation/apa_style/apa_formatting_and_style_guide/in_text_itations_the_basics.html

.

Untuk beberapa contoh:

 Buku Teks

  1. Seorang editor

Mitchell, DR (2008). Apa yang benar-benar berhasil dalam pendidikan khusus dan inklusif: menggunakan strategi pengajaran berbasis bukti. London; New York: Routledge.

  1. Dua atau lebih editor

Armstrong, AC, Armstrong, D., & Spandagou, I. (2010). Pendidikan inklusif: kebijakan dan praktik internasional. Los Angeles: BIJAKSANA.

  1. Bagian Buku

Effendi, S. (1982). Tidak-tidak yakin penelitian ilmiah. Dalam Masri, S (Ed.). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

  1. Jurnal daring

Rohmah, I. (2017). Interaksi Kelas dalam Kelas Bahasa Inggris untuk Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Jurnal Bahasa Inggris Dunia Arab, 8(2), 192–207. https://doi.org/10.24093/awej/vol8no2.14

  1. Jurnal dengan 2 penulis atau lebih

Caldarella, P., Sabey, CV, & Griffin, AA (2017). Pengaruh buddy bench terhadap perilaku menyendiri siswa SD pada jam istirahat. Jurnal Elektronik Internasional Pendidikan Dasar, 10(1), 27–36. https://doi.org/10.26822/iejee.2017131884

  1. Jurnal dengan enam penulis atau lebih

Wolchik, S.A., West, S.G., Sandler, IN, Tein, J., Coatsworth, D., Lengua, L., dkk. (2000). Evaluasi eksperimental program ibu dan ibu-anak berbasis teori untuk anak-anak perceraian. Jurnal Konsultasi dan Psikologi Klinis, 68(5), 843-856.

  1. Surat Kabar Nasional

Nadhir, M. (2017, 10 November). Kompas.com (jika online, tambahkan alamat website)

  1. Tesis/Disertasi

Rasmitadila. (2015). Interaksi Instruksional di Kelas Inklusif. Penelitian Studi Kasus di SMP Al Fikri Depok Jawa Barat. Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Slamet Suyanto. (2009). Keberhasilan sekolah dalam ujian nasional ditinjau oleh organisasi pembelajaran. Disertasi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Jakarta.

  1. Abstrak prosiding:

dibayar. Urgensinya pengembangan kemampuan pemecahan masalah dan metakognitif siswa SMA melalui pembelajaran biologi. Prosiding, Seminar dan Konferensi Nasional MIPA, 2008. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

10.Internet

White H. 2007. Pembelajaran berbasis masalah dalam pengantar sains lintas disiplin ilmu. Diakses pada 4 Oktober 1999 dari http://www.udel.edu/chem/white/finalrpt.html. 

  1. Dokumen hukum

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif