SANTRI BERAKSI DALAM MEMAHAMI KEMAJEMUKAN BUDAYA ASIA MELALUI CERITA BERGAMBAR
DOI:
https://doi.org/10.30997/qh.v8i1.4268Keywords:
Cerita bergambar, keterampilan berbicara, mendongeng, pesantren, PKMAbstract
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Qur’an yang berlokasi di Desa Karihkil, Ciseeng, Bogor. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris para santri yang memerlukan peningkatan dalam berbicara (speaking) Bahasa Inggris yang diperkuat dan diperkaya dengan pendekatan keterampilan berbahasa yang terintegrasi dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak (listening), membaca (reading), dan menulis (writing). Untuk mencapai tujuan tersebut, tim PKM memutuskan untuk memilih kegiatan mendongeng (storytelling) dengan menggunakan media ajar cerita bergambar cerita rakyat dari sepuluh negara di Asia Tenggara yang bersumber dari SEAMEO storytelling cards. Melalui metode proses belajar berbasis PAKEM (Pendidikan secara Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan) dan PAKAR (Pendidikan Karakter), 40 Santri Putri PPA Nurul Qur’an dimotivasi dan ditingkatkan kemampuan multikognisi, afektif, serta psikomotoriknya. Hasil dari kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa para peserta mengikuti kegiatan PKM dengan antusias tingi, ceria, dan proaktif dalam semua tahapan proses kegiatan PKM. Mereka juga memberikan respon positif terhadap kegiatan PKM ini. Selanjutnya, metode dan hasil kegiatan PKM ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kegiatan PKM selanjutnya yang memiliki tema atau tujuan yang serupa, yakni meningkatkan keterampilan berbicara melalui storytelling. Akan tetapi, disarankan pula agar kegiatan pembelajaran bisa menggunakan media yang lebih variatif.References
Anwar, A. (2004). Pendidikan kecakapan hidup (life skills education), Bandung: Penerbit Alfabeta
Astri, D. (2018, September 20). Manfaat mendongeng bagi perkembangan otak dan emosi anak. Popmama. https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/astri-diana/manfaat-mendongeng-bagi-perkembangan-otak-dan-emosi-anak/4
Handayani, S. (2016). Pentingnya kemampuan berbahasa Inggris sebagai dalam menyongsong ASEAN community 2015. Jurnal Profesi Pendidik, 3 (1), 102-106. http://ispijateng.org/wp-content/uploads/2016/05/PENTINGNYA-KEMAMPUAN-BERBAHASA-INGGRIS-SEBAGAI-DALAM-MENYONGSONG-ASEAN-COMMUNITY-2015_Sri-Handayani.pdf
Iriance, I. (2018). Bahasa Inggris sebagai bahasa lingua franca dan posisi kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia diantara anggota MEA. Prosiding Industrial Research workshop and national seminar, 9, 776-783. https://jurnal.polban.ac.id/index.php/proceeding/article/view/1149/944
Liputan 6. (2019, January 11). Pengertian budaya menurut para ahli, jangan keliru memaknainya. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3868276/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-jangan-keliru-memaknainya
Omer, N. (2015). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Manajer Pendidikan, 9 (3), 464-468.
Rukiyah, R. (2018). Dongeng, mendongeng dan manfaatnya. ANUVA, 2 (1), 99-106. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/anuva
Saifurrohman, S. (2014). Pendidikan berbasis karakter. Jurnal Tarbawi, 11 (2), 47-54. https://ejournal.unisnu.ac.id./JPIT/article/view/215/371
Utomo, S. B. (2013). Mendongeng dalam perspektif pendidikan. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 3 (1), 1-8. https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/901/813
Astri, D. (2018, September 20). Manfaat mendongeng bagi perkembangan otak dan emosi anak. Popmama. https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/astri-diana/manfaat-mendongeng-bagi-perkembangan-otak-dan-emosi-anak/4
Handayani, S. (2016). Pentingnya kemampuan berbahasa Inggris sebagai dalam menyongsong ASEAN community 2015. Jurnal Profesi Pendidik, 3 (1), 102-106. http://ispijateng.org/wp-content/uploads/2016/05/PENTINGNYA-KEMAMPUAN-BERBAHASA-INGGRIS-SEBAGAI-DALAM-MENYONGSONG-ASEAN-COMMUNITY-2015_Sri-Handayani.pdf
Iriance, I. (2018). Bahasa Inggris sebagai bahasa lingua franca dan posisi kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia diantara anggota MEA. Prosiding Industrial Research workshop and national seminar, 9, 776-783. https://jurnal.polban.ac.id/index.php/proceeding/article/view/1149/944
Liputan 6. (2019, January 11). Pengertian budaya menurut para ahli, jangan keliru memaknainya. https://www.liputan6.com/citizen6/read/3868276/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-jangan-keliru-memaknainya
Omer, N. (2015). Pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan. Manajer Pendidikan, 9 (3), 464-468.
Rukiyah, R. (2018). Dongeng, mendongeng dan manfaatnya. ANUVA, 2 (1), 99-106. http://ejournal.undip.ac.id/index.php/anuva
Saifurrohman, S. (2014). Pendidikan berbasis karakter. Jurnal Tarbawi, 11 (2), 47-54. https://ejournal.unisnu.ac.id./JPIT/article/view/215/371
Utomo, S. B. (2013). Mendongeng dalam perspektif pendidikan. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 3 (1), 1-8. https://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/901/813
Downloads
Published
2022-03-28
How to Cite
Perlina, M., Anggraini, I. D., Sariasih, W., & Latifah, L. (2022). SANTRI BERAKSI DALAM MEMAHAMI KEMAJEMUKAN BUDAYA ASIA MELALUI CERITA BERGAMBAR. Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 10–19. https://doi.org/10.30997/qh.v8i1.4268
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Qardhul Hasan: Media Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- Articles published in Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- By publishing in Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.