Manajemen Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar di Madrasah Aliyah

Authors

  • Erni Susilawati Universitas Djuanda Bogor
  • Omon Abdurakhman Universitas Djuanda Bogor
  • Novi Maryani Universitas Djuanda Bogor

DOI:

https://doi.org/10.30997/jtm.v5i2.4551

Keywords:

Manajemen Perpustakaan, Perpustakaan, Pusat Sumber Belajar

Abstract

Peran perpustakaan di suatu sekolah atau madrasah sangat penting sebagai pusat sumber belajar bagi guru dan siswa.  Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar akan berjalan secara efektif dan efisien apabila didukung dengan manajemen perpustakaan yang baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui pelaksanaan dalam manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan dalam manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan sebagai pusat sumber belajar di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas (credibility) melalui triangulasi, bahan referensi, dan membercheck. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor pada dasarnya sudah cukup baik, mulai dari segi penataan ruangan, pengadaan koleksi bahan pustaka, pengolahan koleksi bahan pustaka, layanan perpustakaan, dan perawatan serta pemeliharaan koleksi bahan pustaka. Faktor pendukung pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, meliputi adanya perhatian kepala madrasah dan kepala perpustakaan, sistem otomasi perpustakaan, koleksi buku yang cukup memadai, penataan ruangan yang cukup rapi, layanan internet, serta komunitas LC. Faktor penghambat pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor yaitu manajemen perpustakaan masih bersifat hibryd (gabungan digital dan manual), keterbatasan anggaran dana operasional perpustakaan, dan beberapa sarana prasarana yang terbatas. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan manajemen perpustakaan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bogor, antara lain melalui pendekatan dan pengajuan dengan kepala madrasah, bekerja sama dengan lembaga lain, mengikuti diklat bagi petugas perpustakaan, serta mengadakan pertemuan dengan petugas perpustakaan.

References

Indonesia, R. (2003). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1, 6–8. https://doi.org/10.16309/j.cnki.issn.1007-1776.2003.03.004

Indonesia, R. (2007). Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. 46(3), 171–174. https://doi.org/10.2320/materia.46.171

Jayani, D. . (2019). Berapa Jumlah Perpustakaan di Indonesia? 2018.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/24/berapa-jumlah-perpustakaan-di-indonesia

Kurniawan, A. (2018). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

NS, S. (2016). Tanggung Jawab Perpustakaan. Jakarta : Panta Rei.

Warsita, B. (2013). Teknologi Pembelajaran (Landasan dan Aplikasinya). Jakarta : PT Rineka Cipta

Downloads

Published

2021-10-28

How to Cite

Susilawati, E., Abdurakhman, O., & Maryani, N. (2021). Manajemen Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar di Madrasah Aliyah. TADBIR MUWAHHID, 5(2), 219–243. https://doi.org/10.30997/jtm.v5i2.4551
Abstract viewed = 231 times