MODEL PERENCANAAN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN AKSESIBILITAS NELAYAN PALABUHANRATU PADA PERBANKAN SYARIAH FINANCIAL PLANNING MODEL IN IMPROVING THE ACCESSIBILITY OF PALABUHANRATU FISHERS IN SHARIA BANKING
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun model perencanaan keuangan bagi nelayan agar meningkatkan aksesibilitas nelayan terhadap lembaga keuangan syariah khususnya perbankan syariah, sehingga nelayan tidak lagi terjerat dalam lingkaran rentenir. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengembilan sampel dengan melakukan interview mendalam terhadap 16 nelayan di Palabuhanratu. Hasil penelitian menunjukan bahwa model yang dapat diimplementasikan adalah model PERKENEL yaitu model perencanaan pengelolaan keuangan bagi nelayan yang disusun dalam rangka meningkatkan aksesibilitas nelayan dalam meningkatkan aksesibilitas nelayan terhadap lembaga keuangan dalam hal ini adalah lembaga keuangan syariah. Model ini melibat beberapa lembaga dan organisasi dan dapat diterapkan pada nelayan yang memiliki kelompok bukan nelayan individu. Fokus dari model ini adalah peningkatan peran ketua kelompok nelayan dan penyediaan produk perbankan syariah khusus bagi nelayan yang menggabungkan antara tabungan nelayan dan pembiayaan bagi nelayan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Alpharesy, M. A., Anna, Z., & Yustiati, A. (2012). Analisis Pendapatan dan Pola Pengeluaran Rumah Tangga Nelayan Buruh di Wilayah Pesisir Kampak Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(1).
Cahyono, B. D., & Nadjib, M. (2014). Implikasi Kendala Struktural dan Kelangkaan Modal terhadap Perilaku Sosial Ekonomi Nelayan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 22(2), 119-133.
Devas. 2007. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fahmi, I. (2011). Strategi Pengentasan Kemiskinan Nelayan Tradisional (Studi Kasus Nelayan Tradisional Desa Bagan Percut) . Jurnal Ilmu Sosial-Fakultas Isipol Uma, Vol.4, No.2 , 124- 128.
Imron, Masyuhri. (2003). Kemiskinan Dalam Masyarakat Nelayan. Jurnal Masyarakat dan Budaya. Vol.05,No. 01, Tahun 2003.
Kurnia, T., Fatimah, J. S., & Alhifni, A. (2019). Sharia Loss Insurance Model For Small Fishermen (A Case Study of Pelabuhan Ratu and Pangandaran). Proceeding UII-ICABE, 1(1), 297-303.
Kurnia, T., & Alhifni, A, (2018). IJMS: Alternatif Model Pembiayaan Syariah Bagi Nelayan Kecil di Indonesia. Prosiding Semnas PPM 2018, 1(1), 714-728.
Kurnia, T., & Safitri, D. (2020). MODEL OF DISTRIBUTION OF ZAKAT FUNDS FOR FISHERMEN THROUGH IMFS. CHAIRMAIN PREFACE, 106.
Margaretha, F., & Sari, S. M. (2015). Faktor Penentu Tingkat Literasi Keuangan Para Pengguna Kartu Kredit di Indonesia. Journal of Accounting and Investment, 16(2), 132-144.
Maulana Firdaus, T. A. (2013). Pengeluaran Rumah Tangga Nelayan dan Kaitannya dengan Kemiskinan: Kasus di Desa Ketapang Barat, Kabupaten Sampang, Jawa Timur . Jurnal Sosek KP Vol.8, No.1, 49-60.
Rahman, A. A., & Alhifni, A. (2019). ANALISIS KEBUTUHAN NELAYAN TERHADAP PEMBIAYAAN LKMS. JURNAL SYARIKAH : JURNAL EKONOMI ISLAM, 4(2), 152–162. https://doi.org/10.30997/jsei.v4i2.1506
Rimawati, R., Kurnia, T., & Alhifni, A. (2019). Analysis of Micro Insurance Models for Fishermans (Study in Sukabumi and Pangandaran Port). JEBIS (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam)| JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS AND BUSINESS, 5(2), 134-167.
Senduk, Safir, (2001). Mengelolah Keuangan Keluarga. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Setiawan, S. R. D. (2013). Demi Gengsi, Seperempat Masyarakat Indonesia Gemar Berutang. Kompas. Retrieved from http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/11/20/1504379/Demi.Gengsi.Seperempat.Masyarakat.Indonesia.Gemar.Berutang
Sudarso. (2010). Tekanan Kemiskinan Struktural Komunitas Nelayan Tradisional di Perkotaan. Jurnal Kelautan dan Perikanan, Vol.1, No.2, 1-12.
Sunyono. (2011). Teknik Wawancara (Interview). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Tain, A. (2011). Penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan di wilayah tangkap lebih Jawa Timur. Jurnal Humanity, 7(1).