Hubungan Penguasaan Nahwu Sharaf dengan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Pesantren Riyadhul Huda

Main Article Content

Siti Mariyam

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penguasaan nahwu dan sharaf di pesantren Riyadhul Huda dan kemampuan membaca kitab kuning dan untuk memberikan masukan baru kepada semua pihak yang berkecimpung didalam dunia pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab umumnya dan khususnya siswa kelas Alfiyah di pesantren Riyadhul Huda sendiri sebagai tempat dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif menggunakan tes. Pengumpulan sampel dilakukan melalui teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan korelasioner terhadap data yang telah dikumpulkan. Data tersebut terdiri atas variabel bebas, yakni penguasaan teori nahwu dan sharaf, dan variabel terikat yakni kemampuan membaca kitab kuning siswa kelas alfiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan teori nahwu sharaf siswa berpengaruh 76,1% terhadap kemampuan membaca kitab. Diperkirakan masih ada 23,9% dipengaruhi faktor lain yang mempengaruhinya. Misalnya motivasi, metode dan model pembelajaran yang dibawakan oleh guru dalam mengajar, intensitas siswa dalam belajar dan pengaruh yang lainnya. Selain itu, data tersebut dinyatakan ada korelasi karena diketahui bahwa nilai p = 0,000 < 0,05

Article Details

How to Cite
Mariyam, S. (2021). Hubungan Penguasaan Nahwu Sharaf dengan Kemampuan Membaca Kitab Kuning Pesantren Riyadhul Huda. Tatsqifiy: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 2(1), 71–81. https://doi.org/10.30997/tjpba.v2i1.2828
Section
Articles
Author Biography

Siti Mariyam, Universitas Djuanda

Pendidikan Bahasa Arab

References

Abubakar, M. (1996). Ilmu Nahwu Teori Mudah Untuk Menguasai Bahasa Arab. Prima Komputer.

Azra, A. (1999). Pendidikan Islam:Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. PT Logos Wacana Ilmu.

Barizi, A. (2011). Pendidikan Intregratif:Akar Tradisi & Intregasi Keilmuan Pendidikan. UIN Maliki Press.

Burj, T. (1980). Musykilat Ta’lim al-Arabiyyah Li Ghairi an-Nathiqina Biha, dalam as-Sajil al-Ilm Li-Nadwah al-Alamiyah Li Ta’lim Arabiyyah Li Ghairi an-Nathiqina biha. Dar Al-Ma’arif.

Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Djamarah, S. B. (2010). Forum Paedagogik Jurnal Pendidikan Agama Islam. Rineka Cipta.

Dodi, L. (2013). METODE PENGAJARAN NAHWU SHOROF (Ber-kaca dari Pengalaman Pesantren). Tafaqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman, 1(1), 100–122.

Dolong, H. M. J. (2016). Teknik Analisis dalam Komponen Pembelajaran. Inspiratif Pendidikan, Vol 5, No, 123.

Fakhrurrozy, M. I. (2018). Nahwu dan shorof perspektif pembelajar bahasa kedua. Seminar Nasioanal Bahasa Arab Mahasiswa II Tahun 2018, 2598–0637, 103–112.

Hanani, N. (2017). Manajemen pengembangan pembelajaran kitab kuning. Realita, 15(2), 1–25.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren sebuah Potret Perjalanan. Paramadina.

Muhaimin, A. M. dan. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam. Trigenda Karya.

Nursyaidah. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Peserta Didik. Forum Paedagogik Jurnal Pendidikan Agama Islam, 74.

Siradj, S. A. (2004). Pesantren Masa Depan. Pustaka Hidayah.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Turmudi, E. (2004). Perselingkuhan Kyai dan Kekuasaan. LKiS.

Yaumi, M. (2014). Prinsip-Prinsip Desain pembelajaran: Disesuaikan Dengan Kurikulum 2013. Kencana.