Karakteristik Fisikokimia Kitosan Cangkang Pupa Maggot Black Soldier Fly (Hemertia illucens) : Sebuah Ulasan

Main Article Content

Mira Maulidina
Muhammad Rifqi
Siswanto

Abstract

Kitosan adalah hasil modifikasi dari kitin yang telah melalui proses deasetilisasi. Pembuatan kitosan melibatkan tiga langkah penting, yaitu demineralisasi, deproteinisasi, dan deasetilisasi. Kitin adalah materi alami yang melimpah dan dapat diperbaharui. Ini adalah komponen utama dari sel-sel jamur, kerangka luar arthropoda seperti kepiting, lobster, dan udang, serta berbagai jenis serangga, moluska, dan cephalopoda. Kitin juga ditemukan pada sisik ikan. Kitin juga terkandung pada pupa lalat tentara hitam (Black Soldier Fly, Hemertia illucens). Pertanian larva lalat ini semakin meningkat di Indonesia karena larva BSF biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang kaya protein, dengan kandungan protein mencapai 30-45%. Oleh karena itu semakin banyak juga limbah cangkang pupa maggot BSF yang dihasilkan. Limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kitosan sehingga dapat meningkatkan nilai jualnya. Selain itu, dilakukan juga karakterisasi fisikokimia pada kitosan yang dihasilkan untuk mengetahui apakah kualitas kitosan memenuhi persyaratan yang berlaku sesuai dengan SNI 7949:2022 dengan parameter kenampakan, kadar abu, nitrogen total dan derajat deasetilisasi.

Article Details

How to Cite
Maulidina, M., Muhammad Rifqi, & Siswanto. (2024). Karakteristik Fisikokimia Kitosan Cangkang Pupa Maggot Black Soldier Fly (Hemertia illucens) : Sebuah Ulasan. Karimah Tauhid, 3(5), 5264–5269. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i5.13134
Section
Articles

References

Aranaz, I., Alcántara, A. R., Civera, M. C., Arias, C., Elorza, B., Caballero, A. H., dan Acosta, N. (2021). Chitosan: An overview of its properties and applications. In Polymers Journal. 13(19) : 1-27.

Azir, A., Harris, H., Bayu, R., & Haris, K. (2017). Produksi dan kandungan nutrisi maggot (Chrysomya megacephala) menggunakan komposisi media kultur berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan. 12(1) : 34-40.

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2022. SNI 7949:2022 tentang Kitosan – syarat mutu dan pengolahan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta

Erika, I., Rojas, D., Waldo, M., Arguelles, M., Inocencio, H.C., Javier, H., Jaime, L.M. & Francisco, M.G. 2006. Determination of chitin and protein contents during the isolation of chitin from shrimp waste. Macromolecular Bioscience, 6:340–347.

Fauzi RU, Sari ER. (2018). Analisis usaha budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri. 7(1) : 39-46

Kaimudin, M., & Leounupun, M. F. (2016). Karakterisasi kitosan dari limbah udang dengan proses bleaching dan deasetilisasi yang berbeda. Majalah Biam : 1–7.

Manigandan, V., Karthik, R., Ramachandran, S., dan Rajagopal, S. (2018). Chitosan Applications in Food Industry. Biopolymers for Food Design Journal. 15(1) : 469–491

Mima S. Miya M, Iwamoto R dan Yoshikawa, S. 1983. Highly deacetylated chitosan and its properties. Journal of Applied Polymer Science. 28(6): 1909-1917.

Morin-Crini, N., Lichtfouse, E., Torri, G., & Crini, G. (2019). Fundamentals and Applications of Chitosan. Sustainable Agriculture Reviews. 35(1) : 49–123.

Pratiwi, Sivia N., Nastiti U., Prashinta N.D. (2022). Karakterisasi kitosan dan pembuatan nanopartikel kitosan dari cangkang pupa black soldier fly (Hermetia illucens). Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 7(4) : 963-972.

Rochima, E. (2007). Karakterisasi Kitin dan Kitosan asal Limbah Rajungan Cirebon Jawa Barat. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 10(1).

Tim KKN-T Cianjurkab04. (2021). Buku Saku Pengembangan Maggot. Cianjur : IPB.

Tobing, M., Prasety, N., & Khabibi. (2011). Peningkatan Derajat Deasetilisasi Kitosan dari Cangkang Rajungan dengan Variasi Konsentrasi NaOH dan Lama Perendaman. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 14(3), 83–88.

Triunfo, M., Tafi, E., Guarnieri, A., Salvia, R., Scieuzo, C., Hahn, T., Zibek, S., Gagliardini, A., Panariello, L., Coltelli, M. B., De Bonis, A., dan Falabella, P. (2022). Characterization of chitin and chitosan derived from Hermetia illucens, a further step in a circular economy process. Scientific Reports. 12(1) : 1 - 17

Wahyuni, Sri, Fauziah, R., Aziz, M., Eris, D., Prakoso H., Priyono dan Siswanto. (2021). Sintesis komposit kitosan berbasis selongsong black soldier fly (BSF) dengan ekstrak daun kipahit dan uji penghambatannya terhadap Xanthomonas oryzae. Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan. 5(2) : 16-23.

Younes, I dan Rinaudo, M. 2015. Chitin and chitosan preparation from marine sources, structure, properties, and applications. Mar Drugs Journal 13(3):33-74.